POLI- -HIDROKSIALKANOAT PHA TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. POLI- -HIDROKSIALKANOAT PHA

Poli- -hidroksialkanoat mikrobial merupakan poliester alifatik atau kopolimer dari asam [R]- -hidroksialkanoat, yang terbentuk selama fase pertumbuhan dengan nutrisi terbatas pada berbagai jenis sumber karbon termasuk gula Kaplan et al. dalam Ching et al., 1993. Sedangkan menurut Jendrossek dan Handrick 2002, poli- -hidroksialkanoat merupakan kumpulan simpanan karbon dan energi yang terakumulasi selama fase pertumbuhan tidak seimbang pada banyak jenis bakteri, sebagai contohnya pada keadaan dimana terjadi kelebihan karbon dan pertumbuhan terlimitasi oleh adanya nutrien lain contohnya, nitrogen. Struktur dasar poli- - hidroksialkanoat dapat dilihat pada Gambar 1. n = 1 R = Hydrogen Poly -3-hydroxypropionate Methyl Poly -3-hydroxybutyrate Ethyl Poly -3-hydroxyvalerate Propyl Poly -3-hydroxyhexanoate Pentyl Poly -3-hydroxyoctanoate Nonyl Poly -3-hydroxydecanoate n = 2 R = Hydrogen Poly -4-hydroxybutyrate n = 3 R = Hydrogen Poly -5-hydroxyvalerate Gambar 1. Struktur dasar poli- -hidroksialkanoat Ojumu et al., 2004 Poli- -hidroksialkanoat disimpan di dalam sel intraseluler dalam bentuk granula yang terlihat sebagai globula-globula cemerlang berukuran 100-500 nm dan dapat mencapai bobot 90 dari bobot sel kering. Gambar 2 merupakan gambar granula poli- -hidroksialkanoat di dalam sel. Poli- -hidroksialkanoat terbagi menjadi tiga kelas, yaitu poli- - hidroksialkanoat rantai pendek sclPHA, C 3 - C 5 , poli- -hidroksialkanoat rantai sedang mclPHA, C 6 - C 14 , dan poli- -hidroksialkanoat rantai panjang lclPHA, C 14 . Zinn et al., 2001. Salah satu jenis poli- -hidroksialkanoat yang sering ditemukan dan digunakan adalah poli- -hidroksibutirat, yang termasuk ke dalam poli- -hidroksialkanoat rantai pendek. 6 Gambar 2. Granula poli- -hidroksialkanoat di dalam sel Lenz dan Marches- sault, 2005 Atifah 2006 telah melakukan penelitian untuk memproduksi poli- - hidroksialkanoat melalui kultivasi batch dan fed-batch dengan bakteri Ralstonia eutropha. Pada penelitian tersebut digunakan sumber karbon dari hidrolisat pati sagu dengan nitrogen sebagai substrat pembatas. Atifah 2006 menyatakan bahwa kultivasi fed-batch dengan bakteri Ralstonia eutropha dan sumber karbon hidrolisat pati sagu akan menghasilkan poli- -hidroksialkanoat jenis poli- -hidroksibutirat. Poli- -hidroksibutirat memiliki sifat fisik dan mekanis yang baik. Sifat fisik dan mekanis poli- -hidroksibutirat tersebut merupakan sifat yang dapat dibandingkan dengan polipropilen, plastik sintetis berbahan dasar minyak bumi. Sifat fisik dan mekanis polipropilen dan poli- -hidroksibutirat dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Sifat fisik dan mekanis polipropilen PP dan poli- -hidroksibutirat PHB Timmins et al. dalam Ching et al., 1993. Parameter PP PHB Titik leleh, o C 171-186 171-182 Temperatur transisi gelas, o C -15 5-10 Kristalinitas, 65-70 65-80 Densitas, gcm 3 0,905-0,94 1,23-1,25 Bobot molekul rata-rata, x 10 -5 2.2-7.0 1-8 Modulus kelenturan, Gpa 1,7 3,5-4,0 Kuat tarik, Mpa 39 40 Perpanjangan putus, 400 6-8 Ketahanan terhadap UV Buruk Baik Ketahanan terhadap pelarut Baik Buruk Permeabilitas oksigen, cm 3 m 2 atmd 1700 45 Kemampuan terdegradasi - + 7

B. PEMLASTIS