pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau jika tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2013.
Pada saat mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat ditentukan dengan melihat grafik Plot Scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat
ZPRED dengan residual SRESID. Jika graik plot menunjukkan suatu pola titik yang bergelombang atau melebar kemudian menyempit, maka dapat
disimpulkan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Namun, jika tidak ada pola yang jelas, serat titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas menggunakan Uji Glejser
dengan tingkat signifikansi α=5. Jika hasilnya lebih
besar dari
t- signifikansi α=5 maka tidak mengalami
heteroskedastisitas.
3.8 Uji Hipotesis
3.8.1 Uji Parsial uji-t
Uji t digunakan untuk menentukan apakah variabel independen ketidakjelasan peran, konflik peran, profesionalisme, budaya organisasi,
tekanan anggaran waktu secara individu atau parsial berpengaruh terhadap variabel dependen kinerja auditor. Apabila nilai probability t 0,05 maka
Ha diterima, sedangkan jika nilai probability t 0,05 maka Ha ditolak. Ghozali, 2013.
3.8.2 Uji Simultan uji F
Uji simultan merupakan pengujian terhadap signifikansi model secara simultan atau bersama-sama. Uji simultan digunakan untuk menguji besarnya
pengaruh dari variabel independen ketidakjelasan peran, konflik peran, profesionalisme, budaya organisasi, tekanan anggaran waktu secara bersama-
sama atau simultan terhadap variabel dependen kinerja auditor. Uji F dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai F kritis F tabel dengan F
hitung yang terdapat pada tabel analysis of variance. Untuk menentukan nilai F tabel, tingkat signifikansi yang digunakan
sebesar 5, kriteria yang digunakan adalah: a. Jika F hitung F tabel, maka Ho diterima artinya secara statistik dapat
dibuktikan bahwa variabel independen ketidakjelasan peran, konflik peran, profesionalisme, budaya organisasi, tekanan anggaran waktu
tidak berpengaruh terhadap variabel dependen kinerja auditor. b. Jika F hitung F tabel, maka Ho ditolak dan Ha hipotesis alternatif
diterima artinya secara simultan dapat dibuktikan bahwa semua variabel
independen ketidakjelasan
peran, konflik
peran, profesionalisme, budaya organisasi, tekanan anggaran waktu
berpengaruh terhadap variabel dependen kinerja auditor.