2.1.6 Budaya Organisasi
Pengertian budaya organisasi yang diturunkan dari pengertian “corporate culture” merupakan nilai-nilai dominan atau kebiasaan dalam
suatu organisasi perusahaan yang disebarluaskan dan digunakan sebagai filosofi kerja karyawan. Budaya organisasi mengacu pada suatu sistem makna
bersama yang dianut anggota-anggota yang membedakan perusahaan itu terhadap perusahaan lain Trisnaningsih, 2007.
Menurut Robbins 1996 dalam Lawalata dkk 2011 mengidentifikasi ada tujuh karakteristik primer yang merupakan hakikat dari budaya organisasi
yaitu : 1. Inovasi dan pengambilan resiko inovation and task taking
Sejauh mana organisasi mendorong para karyawan untuk inovatif dan berani mengambil resiko.
2. Perhatian ke hal yang rinci attention to detail Sejauh mana organisasi mengharapkan para karyawan memperlihatkan
kecermatan, analisis dan perhatian kepada rincian. 3. Orientasi hasil outcome orientation
Sejauh mana manajemen memusatkan perhatian pada hasil bukan pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
4. Orientasi orang people orientation Sejauh mana keputusan manajemen menghasilkan efek pada orang-orang
didalam organisasi. 5. Orientasi tim team orientation
Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan dalam tim-tim kerja, bukan individu-individu.
6. Keagresifan aggressiveness Sejauh mana orang-orang dalam organisasi itu agresif dan kompetitif
untuk menjalankan budaya organisasi sebaik-baiknya, bukannya bersantai.
7. Kemantapan stability Sejauh mana kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status
quo sebagai lawan dari pertumbuhan atau inovasi. Menurut Hofstede dalam Trisnaningsih 2007 bahwa budaya
organisasi merupakan pola pemikiran, perasaan dan tindakan dari suatu kelompok sosial, yang membedakan dengan kelompok sosial yang lain.
Menurut penelitian Hanna 2013 definisi budaya organisasi adalah suatu system nilai yang dirasakan maknanya oleh seluruh orang dalam perusahaan.
Selain dipahami, seluruh jajaran meyakini sistem nilai tersebut sebagai landasan gerak perusahaan.
Edgar Schein dalam John. M 2006:44 mendefinisikan budaya organisasi sebagai suatu pola dari asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan,
atau dikembangkan oleh kelompok tertentu saat belajar menghadapi masalah adaptasi eksternal dan integrasi yang telah berjalan cukup baik untuk dianggap
valid dan oleh karena itu, untuk diajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang benar untuk berpersepsi, berpikir, dan berperasaan sehubungan dengan
masalah yang dihadapi. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa budaya
organisasi adalah suatu aturan yang ada dalam organisasiperusahaan sebagai pedoman bagi seluruh pegawaikaryawan organisasiperusahaan dalam
menjalankan kewajiban
dan nilai-nilai
untuk berperilaku
dalam organisasiperusahaan.
2.1.7 Tekanan Anggaran Waktu