Keabsahan Data MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PELATIHAN BATIK BREBESAN (Studi di Mitra Batik Desa Bentar, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes)

dikemukakan oleh Lincoln dan Cuba 1981 dalam skripsi Nuraida 2011: 63, yaitu: 1 Dokumen dan record merupakan sumber yang stabil dan mendorong; 2 Memiliki sifat alamiah, sesuai dengan konteks; 3 Relatif mudah dan murah diperoleh; 4 Sesuai dengan penelitian kualitatif; dan 5 Berguna sebagai bukti suatu pengujian. Dokumentasi yang diperoleh oleh peneliti berupa data profil, sejarah dan struktur kepengurusan Mitra Batik. Serta dokumentasi yang diperoleh saat pelaksanaan pennelitian.

3.7 Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data merupakan suatu strategi yang digunakan untuk memeriksa keabsahan data yang didapat, supaya hasil penelitian benar-benar dapat dipertanggungjawabkan dari berbagai segi. Penetapan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan pada ketekunan di lapangan, triangulasi, analisis terhadap kasus-kasus negatif, referensi yang memadai. Berdasarkan berbagai teknik tersebut di atas, dalam penelitian ini digunakan teknik ketekunan di lapangan dan triangulasi. Ketekunan di lapangan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang relevan dengan persoalan dan isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi, sumber data yang dicapai dengan jalan sebagai berikut: 1 Membandingkan keadaan dengan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat atau pandangan orang biasa, berpendidikan menengah atau tinggi dan pemerintah. 2 Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara. 3 Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan pribadi. 4 Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan yang dikatakan sepanjang masa. 5 Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan. Menurut Sumaryanto 2000: 27 dalam skripsi Nuraida 2011: 64, triangulasi adalah verifikasi penemuan melalui informasi dari berbagai sumber, menggunakan multi metode dalam pengumpulan data dan sering juga oleh beberapa peneliti teknik triangulasi dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu: a. Triangulasi dengan sumber, berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. b. Triangulasi dengan metode, terdapat dua metode yaitu pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data, dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. c. Triangulasi penyidik, dengan jalan memanfaatkan peeliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. d. Triangulasi dengan teori, menurut Lincoln dan Guba berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori Peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber dengan mengecek kembali hasil wawancara yang diperoleh dari pemonitor, evaluator dengan peserta pelatihan. Triangulasi metode dengan mencocokkan data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Selain itu, dengan menggunakan trianguasi teori yaitu dengan mencocokan data yang telah didapat dengan teori yang sudah ada.

3.8 Analisis Data