negatif berbentuk batang yang tidak membentuk spora dan merupakan flora normal di usus. Meskipun demikian, berapa jenis Escherichia coli dapat bersifat
patogen, yaitu serotipe-serotipe yang masuk dalam golongan Escherichia coli Enteropathogenik, dan Escherichia coli Enterohemoragik Ratih Dewanti, 2009 .
Jadi adanya Escherichia coli dalam air minum menunjukkan bahwa air minum itu pernah terkontaminasi kotoran manusia dan mungkin dapat
mengandung patogen usus, oleh karena itu standar air minum mensyaratkan Escherichia coli harus absen dalam 100 ml Ratih Dewanti, 2009.
2.6. Escherichia coli
Escherichia coli adalah kuman oportunis yang banyak ditemukan di dalam usus besar manusia sebagai flora normal. Sifatnya unik karena dapat
menyebabkan infeksi primer pada usus misalnya diare pada anak dan travelers diarrhea, seperti juga kemampuannya menimbulkan infeksi pada jaringan tubuh
lain di luar usus Agus Syahrurachman dkk., 1994. Kuman berbentuk batang pendek kokobasil, negative Gram, ukuran 0,4-
0,7 µm x 1,4 µm, sebagian besar gerak positif dan beberapa strain mempunyai kapsul Agus Syahrurachman dkk., 1994.
E. coli tumbuh dengan baik pada hampir semua media yang biasa dipakai di laboratorium mikrobiologi; pada media yang digunakan untuk isolasi kuman
enterik, sebagian besar strain E. coli tumbuh sebagai koloni laktosa. E. coli bersifat mikroaerofilik. Beberapa strain bila ditanam pada agar darah
menunjukkan hemolisis tipe beta Agus Syahrurachman dkk., 1994. Agens etiologi dari Escherichia coli adalah sebagai berikut:
1.
Escherichia coli enteropatogenik EPEC
2.
Escherichia coli enterotoksigenik ETEC yang memproduksi dua jenis enterotoksin, yaitu toksin yang labil terhadap panas LT dan toksin yang
stabil terhadap panas ST.
3.
Escherichia coli enteroinvasif EIEC
4.
Escherichia coli enterohemoragik EHEC atau E. coli yang memproduksi verositotoksin VTEC.
Karakteristik dari agens E. coli adalah bakteri gram-negatif yang tidak membentuk spora, berbentuk batang anaerob fakultatif, dan tergolong ke dalam
famili Enterobacteriaceae. Secara tipikal bakteri mesofilik ini akan tumbuh pada suhu sekitar 7-10°C sampai 50°C dengan suhu optimal bagi pertumbuhannya
adalah 37°C. Kuman E. coli akan tumbuh pada kisaran pH 4,4-8,5. Nilai a
w
yang minimal untuk pertumbuhannya adalah 0,95. Sebagian besar E. coli merupakan
penghuni tidak berbahaya di dalam usus manusia dan hewan berdarah panas lainnya. Namun, strain yang disebutkan di atas dapat menimbulkan penyakit.
EHEC lebih resisten terhadap asam dibandingkan jenis E. coli yang lain Andry Hartono dan Palupi Widyastuti, 2005.
2.7. Pengambilan Sampel Air Bakteriologis