15
• Pasar Nyata
Pasar nyata adalah pasar yang pembelinya membeli barang langsung ketempat kejadian dan nyata dapat dilihat langsung oleh konsumen.Contoh supermarket dan
pasar tradisional. •
Pasar Abstrak Pasar abstrak adalah pasar yang pembeli dan penjualnya tidak saling menukarkan
barangnya secara langsung di lokasi kejadian namun dengan menggunakan surat bisnis, e-mail, database penjualan barang.Contoh pasar abstrak adalah e-commerce,
pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing. Jenis pasar jika dilihat dari cara transaksinya, pasar dibagi menjadi 2 jenis yaitu pasar
tradisional dan pasar modern : •
Pasar Tradisional Dalam pasar tradisional pelanggan dapat membeli barang dagangannya dari penjual
dengan cara tawar-menawar barang secara langsung.Biasanya barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan pokok.
• Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang pedagang menjual barangnya kepada konsumen dengan harga yang telah ditetapkan dan tidak dapat ditawar lagi.Contoh pasar modern
adalah supermarket, mall, plaza. Jenis pasar jika dilihat dari keleluasaan distribusi. Pasar dibagi menjadi 4 jenis yaitu
pasar lokal, pasar daerah, pasar nasional dan pasar internasional.
B. Manajemen Pemasaran
16
Manajemen pemasaran terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran
potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang dikehendakinya. Menurut American Marketing Association pada 1995,
manajemen pemasaran dapat didefinisikan sebagai berikut :
“Marketing management is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution of goods, services and ideas to create exchange
with target groups that satisfy customer and organizational objectives”
Definisi ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang mencakup barang, jasa dan
gagasan yang tergantung pada pertukaran dan dengan tujuan untuk menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terlibat. Manajemen pemasaran pada dasarnya
adalah manajemen permintaan dan tugasnya adalah mempengaruhi tingkat, waktu, dan komposisi permintaan.
C. Pemasaran jasa
Pada mulanya pemasaran berkembang dari penjualan produk fisik seperti pasta gigi, mobil, dan baja, tetapi kemudian terjadi pertumbuhan bisnis jasa yang fenomenal.
Industri jasa sangat bervariasi, baik dari sektor pemerintah seperti rumah sakit, pemadam kebakaran, kantor pos, sekolah, pengadilan, telepon dan sebagainya
maupun dari sektor swasta seperti kantor akuntan, supermarket, penerbangan,
17
perbankan, hotel, asuransi, praktik dokter, perusahaan real estate dan sebagainya. Semakin maju ekonomi suatu negara, semakin besar kontribusi sektor jasa terhadap
pendapatan negara dan daya serapkesempatan kerja yang disediakan. D. Perilaku Konsumen
American Marketing Association, 1996:8 mendefinisikan :
“Perilaku konsumen consumer behavior sebagai interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian di sekitar kita dimana manusia melakukan aspek
pertukaran dalam hidup mereka”
Bidang perilaku konsumen mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai, dan membuang barang, jasa, gagasan, atau
pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka. Philip Kotler, 1994:174 membuat model perilaku konsumen melalui model
rangsangan tanggapan seperti yang diperlihatkan dalam tabel 2.
TABEL 2.MODEL PERILAKU KONSUMEN
Rangsangan Pemasaran
Rangsangan Lain Karakteristik
Konsumen Proses Keputusan
Konsumen Keputusan
Konsumen Produk
Harga Tempat
Promosi Ekonomi
Teknologi Politik
Budaya Budaya
Sosial Pribadi
Psikologis Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi Evaluasi
Keputusan Perilaku Pasca Pembelian
Pilihan Produk Pilihan Merek
Pilihan Penyalur Waktu Pembelian
Jumlah Pembelian
18
Rangsangan pemasaran yang meliputi produk, harga, tempat, promosi dan rangsangan lain yang meliputi faktor ekonomi, teknologi, politik, dan budaya akan
memasuki kesadaran pembeli. Karakteristik pembeli yang dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, pribadi, psikologis dan proses pengambilan keputusan menimbulkan
keputusan pembelian tertentu. Pemasar harus memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembeli mulai dari kedatangan rangsangan dari luar dan keputusan
pembelian konsumen. Menurut Philip Kotler, 1994:174 ada beberapa faktor utama yang dapat
mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu : 1.
Faktor Budaya Faktor budaya memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap perilaku
peran budaya, sub-budaya, dan kelas sosial pembeli sangatlah penting. 2.
Faktor Sosial Sebagai tambahan atas faktor budaya, perilaku seorang konsumen dipengaruhi
oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran status. 3.
Faktor Pribadi Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik
tersebut adalah usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
4. Faktor psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologi utama, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan pendirian.