55
b. Uji Hetroskedasitas
Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari pengamatan satu ke pengamatan lain yang
tetap. Cara mudah untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedasitas adalah dengan melihat pola tertentu pada grafik scatter antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu
Y adalah Y yang diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi-Y sesungguhnya yang telah distudentized. Dasar pengambilan keputusannya adalah
1 Jika ada pola tertentu seperti titik-titik poin-poin yang ada membentuk suatu
pola tertentu yang teratur bergelombang maka telah terjadi heteroskedastisitas. 2
Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
c. Uji Multikoliniearitas
Uji multikoliniearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan hubungan linear antara variable dalam model regresi. Untuk mengetahui ada atau
tidaknya dengan melihat nilai tolerance dan lawannya serta variation inflation factor VIF.
Tolerance mengukur variable yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variable
bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF karena VIF=1tolerance dan menunjukan adanya kolenieritas yang tinggi. Pada umumnya
jika VIF lebih besar dari 5, maka variable tersebut mempunyai persoalan
56
multikolonearitas dengan variable bebas lainnya. Dasar dari model regresi yang bebas multikolonearitas:
1 Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1
2 Mempunyai angka tolerance mendekati 1
4. Uji Hipotesis
a. Uji
? Uji
? merupakan koefisien korelasi yang menunjukan hubungan antara variabel dependen dengan variabel independent.Uji
? digunakan untuk menunjukan besarnya kontribusi variabel dependent. Koefisien dominasi
? dapat dirumuskan secara matematis sebagai berikut
? =
= = A
BCD
Keterangan:
=
, , = koefisien regresi variabel bauran pemasaran yang diteliti.
=
, , = variabel bauran pemasaran yang diteliti.
= kepuasan konsumen. Hasil korelasi positif mengartikan bahwa makin besar nilai variabel 1 maka makin
besar pula nilai variabel 2.Sedangkan korelasi negative mengartikan bahwa semakin besar nilai variabel 1, maka makin kecil variabel 2.Dan korelasi 0 nol mengartikan
bahwa tidak ada atau tidak menentunya hubungan dua variabel. Interpretasi dari nilai koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel berikut
57
Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah sedang
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiono, 2008:184
b. Uji t
Uji statistik t dimaksudkan untuk menguji keberhasilan koefisien regresi secara parsial. Uji t ini menggunakan tingkat kepercayaan 95
= 5 dan derajat kebebasan n-k-1 dimana k = jumlah regresor. Dengan hipotesis yang digunakan
sebagai berikut: Ho : bi = 0 tidak ada pengaruh antara variabel atribut supermarket, motif hedonik
dan motif utilitarian terhadap loyalitas konsumen Ha : bi
≠ 0 ada pengaruh antara variabel atribut supermarket, motif hedonik dan motif belanja utilitarian terhadap loyalitas konsumen.
Apabila t hitung ≤ t tabel : Ho diterima, Ha ditolak.
Apabila t hitung t tabel : Ho ditolak, Ha diterima.
58
c. Uji F signifikansi
Pengujian terhadap hipotesis yaitu dengan menggunakan uji F, pada tingkat kepercayaan 95 5 dengan derajat kebebasan dfk-1 n-k.
Ho:
=
= = = 0, variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat
Ha :
=
≠ ≠ ≠, ada pengaruh nyata antara variabel bebas dengan variabel
terikat
Jika F hitung ≤ F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
Jika F hitung F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika Ho diterima, berarti variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat.Jika Ho ditolak berarti variabel bebas secara bersama-
sama berpengaruh nyata terhadap variabel terikat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh atribut
supermarket, motif belanja hedonik, dan motif belanja utilitarian terhadap loyalitas konsumen supermarket Chandra Bandar lampung, maka dapat diperoleh beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Atribut supermarket X1 berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen
supermarket Chandra Bandar lampung. Hal ini dapat disimpulkan konsumen yang berkunjung di supermarket mengutamakan atribut supermarket yang disediakan
seperti fasilitas fisik yang memadai, lokasi parkir yang luas, arsitektur bangunan yang menarik. Atribut supermarket dapat membuat pengunjung menjadi nyaman
dalam berbelanja.
2. Motif belanja hedonik X2 berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen
supermarket Chandra Bandar lampung. Hal ini berarti konsumen yang berkunjung di supermarket mengutamakan kesenangan dalam berbelanja dan fasilitas hiburan
yang tersedia di supermarket. 3.
Motif belanja utilitarian X3 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen supermarket Chandra Bandar lampung. Hal ini berarti
konsumen tidak terlalu mengutamakan kualitas produk dan harga terjangkau yang disediakan oleh supermarket.
4. Atribut supermarket X1, Motif belanja hedonik X2, dan Motif belanja
utilitarian X3 secara simultan bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen supermarket Chandra Bandar lampung
berdasarkan hasil uji F. Hal ini dapat disimpulkan bahwa konsumen yang berbelanja di supermarket didorong oleh faktor fasilitas fisik yang disediakan
supermarket, motif hedonik konsumen, dan motif utilitarian konsumen dalam berbelanja.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan maka saran yang dapat diberikan adalah :
1. Supermarket atau pusat perbelanjaan perlu diperhatikan fasilitas fisik dan atribut
yang dimiliki. Pusat perbelanjaan seperti mall perlu meningkatkan fasilitas fisik seperti menyediakan counter ATM yang lengkap, pendingin udaraAC yang sejuk,
pelayanan karyawan yang ramah, ruang parkir yang luas, penambahan taman dan tempat duduk yang dapat meningkatkan fasilitas fisik pusat perbelanjaan,
penambahan elevator dan eskalator. Hal ini dikarenakan atribut supermarket yang memiliki overall yang bagus terbukti dapat meningkatkan loyalitas konsumen
sehingga pusat perbelanjaan tersebut semakin ramai dikunjungi pelanggan.
2. Motif belanja hedonik dapat meningkatkan loyalitas konsumen maka dari itu suatu
supermarket atau pusat perbelanjaan perlu menambah fasilitas atau event yang dapat menstimulasi motif belanja hedonik para pengunjung seperti mengadakan
acara music show atau fasilitas lain yang dapat membuat pengunjung merasa senang untuk berbelanja disitu.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler,Phillip.Manajemen Pemasaran. Surabaya: Erlangga. 2009. Wijayanto,Dian.PengantarManajemen. Jakarta: GramediaPustakaUtama. 2012.
Peter,J.
Paul.Consumer Behavior:
PerilakuKonsumendanStrategiPemasaran. Surabaya: Erlangga, 1999.
Assauri, Sofjan. ManajemenPemasaran; Dasar, KonsepdanStrategi.Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada. 2002
Dharmmesta,
BasuSwasta, dan
T Hani.
Handoko.ManajemenPemasaran; AnalisaPerilakuKonsumen. Yogyakarta: BPFE. 2000
Kuncoro, Mudrajad. MetodeRisetuntukBisnisdanEkonomi. Jakarta: Erlangga. 2003 Mowen, John C dan Michael. Minor. PerilakuKonsumen. AlihBahasaoleh Lina Salim.
Jakarta: Erlangga. 2002 .
Priyatni, Duwi. MandiriBelajar SPSS. Yogyakarta: Media Kom. 2008. Financial
Times Lexicon.2012
Customer Loyalty.
From http:www.google.co.idurl?sa=trct=jq=esrc=ssource=webcd=1ved=0CC
gQFjAAurl=http3A2F2Flexicon.ft.com2Fterm.asp3Ft3Dcustomer- loyaltyei=bilfUKL5LsqtrAfH6YHADAusg=AFQjCNG1imPsSh9rPuvGcxDzFQq
I62maG, 18 September 2012. Witten,Steven.
2009 DefinisiLoyalitasPelanggan.From
http:ilmumanajemenpemasaran.wordpress.com20091110definisi-loyalitas- pelanggan , 18 September 2012.
PendidikanEkonomi. 2012 PengertiandanManfaatAtributProduk.From http:pend- ekonomi.blogspot.com201207pengertian-dan-manfaat-atribut-produk.html
, 19
September 2012. Wikipedia.2012 Motivation.From http:en.wikipedia.orgwikiMotivation , 20
September 2012. Ahtola. 2012 Hedonic and Utilitarian Aspects of Consumer Behavior: an Attitudinal
Perspective.Fromhttp:www.acrwebsite.orgsearchview-conference- proceedings.aspx?Id=6348 , 20 September 2012.
Engel, JF,RD Blackwell dan P.W Miniardi. Customer Behavior. Jakarta:Binarupa Aksara. 1994.
Esch, Franz-Rudolf, Joern Redler Dan Tobias Langner.Personal Selling and Sales Management Track.Exploratory Study. 2003.