Teknik Analisis Data PENGARUH ATRIBUT SUPERMARKET, MOTIF BELANJA HEDONIK, DAN MOTIF BELANJA UTILITARIAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Pada Chandra Supermarket Tanjung Karang)

55 b. Uji Hetroskedasitas Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari pengamatan satu ke pengamatan lain yang tetap. Cara mudah untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedasitas adalah dengan melihat pola tertentu pada grafik scatter antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi-Y sesungguhnya yang telah distudentized. Dasar pengambilan keputusannya adalah 1 Jika ada pola tertentu seperti titik-titik poin-poin yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang maka telah terjadi heteroskedastisitas. 2 Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. c. Uji Multikoliniearitas Uji multikoliniearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan hubungan linear antara variable dalam model regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya dengan melihat nilai tolerance dan lawannya serta variation inflation factor VIF. Tolerance mengukur variable yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variable bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF karena VIF=1tolerance dan menunjukan adanya kolenieritas yang tinggi. Pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variable tersebut mempunyai persoalan 56 multikolonearitas dengan variable bebas lainnya. Dasar dari model regresi yang bebas multikolonearitas: 1 Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 2 Mempunyai angka tolerance mendekati 1

4. Uji Hipotesis

a. Uji ? Uji ? merupakan koefisien korelasi yang menunjukan hubungan antara variabel dependen dengan variabel independent.Uji ? digunakan untuk menunjukan besarnya kontribusi variabel dependent. Koefisien dominasi ? dapat dirumuskan secara matematis sebagai berikut ? = = = A BCD Keterangan: = , , = koefisien regresi variabel bauran pemasaran yang diteliti. = , , = variabel bauran pemasaran yang diteliti. = kepuasan konsumen. Hasil korelasi positif mengartikan bahwa makin besar nilai variabel 1 maka makin besar pula nilai variabel 2.Sedangkan korelasi negative mengartikan bahwa semakin besar nilai variabel 1, maka makin kecil variabel 2.Dan korelasi 0 nol mengartikan bahwa tidak ada atau tidak menentunya hubungan dua variabel. Interpretasi dari nilai koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel berikut 57 Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat rendah 0,20-0,399 Rendah sedang 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiono, 2008:184 b. Uji t Uji statistik t dimaksudkan untuk menguji keberhasilan koefisien regresi secara parsial. Uji t ini menggunakan tingkat kepercayaan 95 = 5 dan derajat kebebasan n-k-1 dimana k = jumlah regresor. Dengan hipotesis yang digunakan sebagai berikut: Ho : bi = 0 tidak ada pengaruh antara variabel atribut supermarket, motif hedonik dan motif utilitarian terhadap loyalitas konsumen Ha : bi ≠ 0 ada pengaruh antara variabel atribut supermarket, motif hedonik dan motif belanja utilitarian terhadap loyalitas konsumen. Apabila t hitung ≤ t tabel : Ho diterima, Ha ditolak. Apabila t hitung t tabel : Ho ditolak, Ha diterima. 58 c. Uji F signifikansi Pengujian terhadap hipotesis yaitu dengan menggunakan uji F, pada tingkat kepercayaan 95 5 dengan derajat kebebasan dfk-1 n-k. Ho: = = = = 0, variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Ha : = ≠ ≠ ≠, ada pengaruh nyata antara variabel bebas dengan variabel terikat Jika F hitung ≤ F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika F hitung F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika Ho diterima, berarti variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat.Jika Ho ditolak berarti variabel bebas secara bersama- sama berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh atribut supermarket, motif belanja hedonik, dan motif belanja utilitarian terhadap loyalitas konsumen supermarket Chandra Bandar lampung, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Atribut supermarket X1 berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen supermarket Chandra Bandar lampung. Hal ini dapat disimpulkan konsumen yang berkunjung di supermarket mengutamakan atribut supermarket yang disediakan seperti fasilitas fisik yang memadai, lokasi parkir yang luas, arsitektur bangunan yang menarik. Atribut supermarket dapat membuat pengunjung menjadi nyaman dalam berbelanja. 2. Motif belanja hedonik X2 berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen supermarket Chandra Bandar lampung. Hal ini berarti konsumen yang berkunjung di supermarket mengutamakan kesenangan dalam berbelanja dan fasilitas hiburan yang tersedia di supermarket. 3. Motif belanja utilitarian X3 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen supermarket Chandra Bandar lampung. Hal ini berarti konsumen tidak terlalu mengutamakan kualitas produk dan harga terjangkau yang disediakan oleh supermarket. 4. Atribut supermarket X1, Motif belanja hedonik X2, dan Motif belanja utilitarian X3 secara simultan bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen supermarket Chandra Bandar lampung berdasarkan hasil uji F. Hal ini dapat disimpulkan bahwa konsumen yang berbelanja di supermarket didorong oleh faktor fasilitas fisik yang disediakan supermarket, motif hedonik konsumen, dan motif utilitarian konsumen dalam berbelanja.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan maka saran yang dapat diberikan adalah : 1. Supermarket atau pusat perbelanjaan perlu diperhatikan fasilitas fisik dan atribut yang dimiliki. Pusat perbelanjaan seperti mall perlu meningkatkan fasilitas fisik seperti menyediakan counter ATM yang lengkap, pendingin udaraAC yang sejuk, pelayanan karyawan yang ramah, ruang parkir yang luas, penambahan taman dan tempat duduk yang dapat meningkatkan fasilitas fisik pusat perbelanjaan, penambahan elevator dan eskalator. Hal ini dikarenakan atribut supermarket yang memiliki overall yang bagus terbukti dapat meningkatkan loyalitas konsumen sehingga pusat perbelanjaan tersebut semakin ramai dikunjungi pelanggan. 2. Motif belanja hedonik dapat meningkatkan loyalitas konsumen maka dari itu suatu supermarket atau pusat perbelanjaan perlu menambah fasilitas atau event yang dapat menstimulasi motif belanja hedonik para pengunjung seperti mengadakan acara music show atau fasilitas lain yang dapat membuat pengunjung merasa senang untuk berbelanja disitu. DAFTAR PUSTAKA Kotler,Phillip.Manajemen Pemasaran. Surabaya: Erlangga. 2009. Wijayanto,Dian.PengantarManajemen. Jakarta: GramediaPustakaUtama. 2012. Peter,J. Paul.Consumer Behavior: PerilakuKonsumendanStrategiPemasaran. Surabaya: Erlangga, 1999. Assauri, Sofjan. ManajemenPemasaran; Dasar, KonsepdanStrategi.Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada. 2002 Dharmmesta, BasuSwasta, dan T Hani. Handoko.ManajemenPemasaran; AnalisaPerilakuKonsumen. Yogyakarta: BPFE. 2000 Kuncoro, Mudrajad. MetodeRisetuntukBisnisdanEkonomi. Jakarta: Erlangga. 2003 Mowen, John C dan Michael. Minor. PerilakuKonsumen. AlihBahasaoleh Lina Salim. Jakarta: Erlangga. 2002 . Priyatni, Duwi. MandiriBelajar SPSS. Yogyakarta: Media Kom. 2008. Financial Times Lexicon.2012 Customer Loyalty. From http:www.google.co.idurl?sa=trct=jq=esrc=ssource=webcd=1ved=0CC gQFjAAurl=http3A2F2Flexicon.ft.com2Fterm.asp3Ft3Dcustomer- loyaltyei=bilfUKL5LsqtrAfH6YHADAusg=AFQjCNG1imPsSh9rPuvGcxDzFQq I62maG, 18 September 2012. Witten,Steven. 2009 DefinisiLoyalitasPelanggan.From http:ilmumanajemenpemasaran.wordpress.com20091110definisi-loyalitas- pelanggan , 18 September 2012. PendidikanEkonomi. 2012 PengertiandanManfaatAtributProduk.From http:pend- ekonomi.blogspot.com201207pengertian-dan-manfaat-atribut-produk.html , 19 September 2012. Wikipedia.2012 Motivation.From http:en.wikipedia.orgwikiMotivation , 20 September 2012. Ahtola. 2012 Hedonic and Utilitarian Aspects of Consumer Behavior: an Attitudinal Perspective.Fromhttp:www.acrwebsite.orgsearchview-conference- proceedings.aspx?Id=6348 , 20 September 2012. Engel, JF,RD Blackwell dan P.W Miniardi. Customer Behavior. Jakarta:Binarupa Aksara. 1994. Esch, Franz-Rudolf, Joern Redler Dan Tobias Langner.Personal Selling and Sales Management Track.Exploratory Study. 2003.