Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen penelitian dapat berupa, wawancara, dokumentasi, kuisioner daftar pertanyaan, observasi dan formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data Notoatmodjo, 2010. Sarana yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Alat tulis, 2. Komputer dan printer, 3. Laporan tahunan PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Way Berulu, 4. Artikel-artikel yang terkait dengan objek penelitian , 5. Jurnal penelitian.

3.5 Teknik Analisis Data

Menurut Patton 2005 analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi content analysis. Menurut Holsti 2002 metode content analysis adalah suatu teknik untuk mengambil kesimpulan dengan mengidentifikasi berbagai karakteristik khusus suatu pesan secara objektif, sistematis, dan generalis. Objektif berarti menurut aturan atau prosedur yang apabila dilaksanakan oleh peneliti lain dapat dapat menghasilkan kesipulan yang serupa. Sistematis artinya penempatan isi atau kategori dilakukan menurut aturan yang diterapkan secara konsisten, meliputi penjaminan seleksi dan pengkodingan data agar tidak bias. Generalis artinya penemuan harus memiliki referensi teoritis. Syarat yang digunakan untuk analisis isi content analysis yaitu : 1. Data yang tersedia sebagian besar terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasi seperti dokumen laporan keuangan perusahaan, artikel terkait, dan catatan- catatan lain. 2. Ada keterangan pelengkap atau kerangka teori tertentu yang menerangkan tentang dan sebagai metode pendekatan terhadap data tersebut. 3. Melakukan konfirmasi dengan informasi sebelumnya. Peneliti mempunyai kemampuan teknis untuk mengolah bahan-bahan atau data-data yang dikumpulkan karena sebagian dokumen tersebut bersifat sangat khas spesifik.

3.6 Pengujian Kredibilitas Data

Beberapa faktor yang mempengaruhi keabsahan data penelitian ini, yaitu nilai subyektivitas, sumber data dan teknik pengumpulan data penelitian. Namun, banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena alat yang diandalkan adalah wawancara dan observasi kurang terbuka dan tanpa kontrol sehingga kurang kredibilitasnya. Oleh karena itu, dilakukan beberapa cara untuk meningkatkan kredibilitas data penelitian kualitatif ini yaitu : 1. Penelitian dilakukan dimulai tanggal 22 April sampai 11 Mei 2013 kemudian diperpanjang tanggal 10 Juni sampai 06 Juli. Memperpanjang masa pengamatan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan, dapat mempelajari kebudayaan dan dapat menguji informasi yang telah didapat, dan untuk membangun kepercayaan perusahaan terhadap peneliti. 2. Peningkatan ketekunan dalam penelitian dengan pengamatan dilakukan terus menerus, untuk menemukan unsur-unsur yang sangat relevan dengan masalah atau isu yang sedang diteliti. 3. Triangulasi, yaitu diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. 4. Peer debriefing membicarakan dengan orang lain, yaitu mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat. 5. Analisis kasus negatif, yaitu peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Dan apabila sudah tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya. 6. Mengadakan member check, yaitu dengan menguji kemungkinan dugaan- dugaan yang berbeda dan mengembangkan pengujian-pengujian untuk mengecek analisis, dengan mengaplikasikannya pada data, serta dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang data. BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

4.1 Analisis Data

Dalam bab ini disajikan analisis terhadap data yang telah terkumpul selama pelaksanaan penelitian. Aset biologis pada PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Way Berulu adalah berupa tanaman perkebunan meliputi tanaman karet dan tanaman coklat. Dalam laporan keuangan PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Way Berulu pengakuan aset biologis tanaman perkebunan karet dikelompokkan menjadi tiga golongan sebagai berikut : Tabel 4.1 Jenis Tanaman Karet Jenis Tanaman Umur Tanaman Kriteria Tanaman baru ulangan konversi TB - 1 Tahun lilitan batang ≥ 2 cm Tanaman belum menghasilkan TBM 1 - 6 Tahun Lilitan batang ≤ 45 cm dan tebal kulit ≥ 6 mm Tanaman menghasilkan TM 6 - 25 Tahun 30 Tahun Lilitan batang ≥ 45 cm dan lilitan batang ≥ 7 mm Sumber : Dokumen PT. Perkebunan Nusantara VII yang diolah, 2013 Aset biologis PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Way Berulu yang berupa tanaman belum menghasilkan TBM diukur berdasarkan biaya perolehan historical cost, biaya-biaya perolehan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2.

Dokumen yang terkait

Analisis Biaya Produksi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

40 339 56

Analisis Dampak Konversi Tanaman Teh ke Tanaman Kelapa Sawit Pada PT Perkebunan Nusantara IV Marjandi Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat

7 70 130

Aspek Hukum Perjanjian Pemborongan Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Antara UD. Rap Maruli Dengan PT. Perkebunan Nusantara IV. Unit Kebun Gunung Bayu (Persero) (Studi: UD. Rap Maruli Dan PT. Perkebunan Nusantara IV. Unit Kebun Bayu Persero)

1 62 92

ANALISIS EFEKTIFITAS PROGRAM KEMITRAAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA USAHA MITRA BINAAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII UNIT USAHA WAY LIMA KABUPATEN PESAWARAN

8 26 59

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEKERJA PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) UNIT USAHA WAY LIMA

1 10 66

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis ) PADA FIELD 2004 AFDELING I PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (Persero) UNIT USAHA KEDATON DESA WAY GALIH LAMPUNG SELATAN

1 34 54

Kajian Potensi Penerapan Produksi Bersih pada Industri (Studi Kasus : Pabrik SIR 3L/SIR 3WF PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Way Berulu Bandar Lampung)

8 36 122

AKUNTANSI ASET BIOLOGIS TANAMAN KELAPA BERBASIS INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARDS (IAS) 41

1 1 6

DAMPAK EKSTERNALITAS INDUSTRI PENGOLAHAN KARET TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Industri Pengolahan Karet PT Perkebunan Nusantara VII Unit Way Berulu Desa Kebagusan Dusun Way Berulu Kecamatan Gedong Ta

0 0 157

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI SUATU USAHA UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) UNIT MUSI LANDAS -

0 0 104