Bentuk Perjanjian Pengikatan Jual Beli
Subjek kajian yang akan diteliti dalam penelitian ini mengenai perjanjian pengikatan jual beli adalah perjanjian yang dibuat antara Ibu Tutwuri Handayani,
S.Ag dengan Bapak Johanes. Berdasarkan perjanjian tersebut, Ibu Tutwuri Handayani, S.Ag adalah pemilik atau yang berhak atas sebidang tanah 336 m²
yang terletak di Provinsi Lampung dan bermaksud untuk menjual sebidang tanah tersebut kepada bapak Johanes, akan tetapi jual beli tersebut belum dapat
dinyatakan dalam suatu akta yang dibuat di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT yang berwenang sesuai dengan peraturan-peraturan agraria yang berlaku
sekarang ini karena sertifikat tanah sedang dalam proses balik nama keatas nama pihak pertama pada Kantor Badan Pertanahan Nasional.
Penelitian ini akan mendeskripsikan mengenai kekuatan hukum dalam akta pengikatan jual beli PPJB yang dibuat di hadapan notaris serta status hak dari
akta tersebut dan perlindungan hukum dari perjanjian pengikatan jual beli PPJB tanah jika salah satu pihak melakukan wanprestasi. Berdasarkan perjanjian
tersebut maka mengikatlah hak dan kewajiban antara kedua belah pihak.
III. METODE PENELITIAN
Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran, secara
sistematis, metodologis, dan konsisten. Sistematis artinya menggunakan sistem tertentu, metodologis artinya menggunakan metode atau cara tertentu dan
konsisten berarti tidak ada hal yang bertentangan dalam kerangka tertentu. Penelitian sangat diperlukan untuk memperoleh data yang akurat sehingga dapat
menjawab permasalahan sesuai dengan fakta atau data yang ada dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
1