Pernyataan Masalah Bantuan luar negeri amerika serikat melalui indonesia marine and climate support (imacs)/ usaid dalam kerangka mitigasi perubahan iklim dan kelautan tahun 2010- 2014

4 teraktif di dunia. 9 Baru pada tahun 2009, USAID mulai memberikan bantuan luar negeri dibidang perbaikan ekosistem laut dan juga bantuan mulai mencakup adaptasi dan persiapan terhadap bencana alam sebagai implikasi dari perubahan iklim. 10 Pada tahun 2010 USAID dan Pemerintah Indonesia meresmikan sejumlah bantuan luar negeri, termasuk bantuan luar negeri yang berkaitan dengan mitigasi perubahan iklim baik di sektor darat dan laut. Salah satunya adalah bantuan luar negeri Indonesia Marine and Climate Support IMACS yang diresmikan pada Desember 2010 dan berlangsung hingga September 2014. Proyek IMACS dilaksanakan di bawah koordinasi Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia. IMACS adalah program hibah dengan jumlah dana yang diberikan oleh USAID sebesar 17,7 juta dollar dan pelaksana proyek Chemonics International . IMACS merupakan proyek empat tahun 2010- 2014 yang salah satu tujuannya meningkatkan pengelolaan sumber daya kelautan di Indonesia dan membantu upaya mitigasi Indonesia terhadap dampak dari perubahan iklim. 11 Penulis akan mencoba mendeskripsikan bantuan luar negeri IMACS ke Indonesia, kemudian membahas manfaat yang di peroleh Indonesia dari kerjasama tersebut baik secara ekonomi, lingkungan dan politik. 9 http:indonesia.usaid.govenUSAIDActivity345USAID_Volcano_Disaster_Assistance_Program diakses tanggal 18 Desember 2012, jam 12.30 WIB. 10 http:indonesia.usaid.govenaboutfaq, Diakses tanggal 17 Desember 2012, jam 10.00 WIB. 11 Indonesia Marine and Climate Support IMACS fact sheet Mei, 2011. 5

I.2 Pertanyaan Penelitian

1. Apa manfaat dari Indonesia Marine and Climate Support IMACS bagi Indonesia dalam kerangka perubahan iklim dan kelautan tahun 2010- 2014?

I.3 Kerangka Pemikiran

I.3.1 Bantuan Luar Negeri

Pengertian bantuan luar negeri secara sempit menurut Robert Gilpin diartikan sebagai sejumlah dana yang diberikan oleh negara yang relatif maju kaya kepada negara yang kurang maju atau secara ekonomi lebih miskin. 12 Sedangkan bantuan luar negeri dalam arti lebih luas diutarakan oleh Holsti sebagai transfer uang, barang- barang, teknologi, ataupun nasihat teknis dari negara donor ke negara penerima. 13 Bantuan luar negeri biasanya diberikan oleh negara- negara pendonor seperti Amerika Serikat, Jepang dan negara- negara Eropa kepada negara- negara berkembang. Untuk memfasilitasi program bantuan luar negeri Amerika Serikat 12 Robert, Gilpin, 1987, The Political Economy of International Relations, New Jersey: Princeton University Press hal 311. 13 K. J, Holsti, 1992, International Politics A Framework for Analysis 6 th Edition , New Jersey: Prentice -Hall.Inc hal 192. 6 mempunyai United States Agency for International Development USAID yang menyalurkan bantuan luar negeri ke negara- negara berkembang. Bantuan luar negeri dibagi atas bantuan bilateral dan batuan multilateral. Sebagian besar bantuan luar negeri diberikan secara bilateral yaitu diberikan langsung oleh sebuah negara kepada negara lainnya. Sedangkan bantuan multilateral tidak diberikan secara langsung ke sebuah negara, tetapi disalurkan melalui sebuah perwakilan internasional seperti Perserikatan Bangsa- Bangsa PBB dan Bank Dunia, yang selanjutnya meminjamkan dana- dana tersebut ke negara penerima. 14 Menurut James E. Anderson et al, ada empat tipe utama program bantuan luar negeri yaitu: 15 1 Bantuan militer 2 Bantuan teknis 3 Hibah dan program ekspor komoditi 4 Bantuan kemanusiaan yang bersifat darurat Bantuan militer biasanya diberikan kepada negara sekutu yang sedang berperang. Sedangkan bantuan teknis melibatkan transfer teknologi dan keterampilan sanitasi, metode produksi pertanian, pendidikan dan administrasi publik. Bantuan kemanusiaan menanggapi bencana alam dan bencana akibat perbuatan manusia serta 14 Steven, Radelet, July, 2006, A Primer of Foreign Aid, Center for Global Development, hal 5. 15 James E. Anderson et al, 1984, Public Policy and Politics in America Second Edition, California: Brooks Cole Publishing Company hal 390. 7 masalah yang dihasilkan dari konflik yang terkait dengan negara gagal. Tanggapan ini, termasuk perlindungan dan bantuan kepada pengungsi dan orang yang terlantar serta penyediaan bantuan pangan darurat. Program ini umumnya mengatasi situasi tak terduga dan tidak terintegrasi ke dalam strategi pembangunan jangka panjang. 16 Hibah mengacu kepada pembiayaan konsensional, sedangkan pinjaman yang masuk kedalam istilah pasar bukanlah bentuk dari bantuan luar negeri. 17

I.3.2 Motivasi Pemberian Bantuan Luar Negeri

Holsti mengatakan bantuan luar negeri adalah instrumen kebijakan yang telah digunakan dalam hubungan internasional selama berabad- abad. 18 Menurut Todaro ...........hampir semua alokasi bantuan luar negeri yang bersifat bilateral ditentukan berdasarkan pertimbangan politik dan militer negara donor ataupun penilaian- penilaian khusus dari pembuat keputusan di negara donor. Ini merupakan faktor yang sulit untuk diramalkan. 19 Oleh sebab itu, keputusan untuk mengeluarkan bantuan luar negeri tidak terlepas dari perumusan kebijakan luar negeri negara donor. 16 Curt, Tarnoff, and Marian, Lawson, February 10, 2011, Foreign Aid: An Introduction to U.S Programs and Policy , Congressional Research Service, Report for Congress hal 10. 17 Steven, Radelet, Op. Cit,. hal 4. 18 K. J, Holsti, Op. Cit,. hal 195. 19 Michael P, Todaro, 2000, Economic Development 4 th Edition , UK: Addison Weasley Longman hal 591-597. 8 Menurut Todaro negara- negara donor memberikan bantuan, pertama- tama karena memang untuk kepentingan politik, strategi danatau ekonomi mereka sendiri untuk berbuat demikian. 20 Meskipun terdapat beberapa bantuan luar negeri yang didorong oleh tujuan moral dan alasan- alasan kemanusiaan, tetapi sulit menemukan bukti- bukti sejarah bantuan luar negeri yang menunjukan bahwa dalam jangka waktu yang cukup lama negara- negara donor membantu negara lain, tanpa mengharapkan sesuatu imbalan tertentu seperti ekonomi politik, militer dan lain- lain. Menurut Yanuar, motivasi- motivasi pemberian bantuan luar negeri dari negara donor dapat dikategorikan ke dalam dua kategori yaitu politik dan ekonomi. 21

A. Motivasi Politik

Masalah politik merupakan motivasi pertama yang sulit dipisahkan dari keputusan pemberian bantuan luar negeri negara donor, terutama bagi negara- negara donor besar seperti Amerika Serikat. Bantuan Marshall Plan Amerika Serikat menjelang akhir 1940-an selain membantu pemulihan ekonomi dan pembangunan Eropa Barat, juga merupakan suatu alat atau sarana yang amat mendukung implementasi politik luar negeri dan pertahanan keamanan Amerika Serikat untuk membendung meluasnya kekuatan komunis di Eropa. 22 20 Michael P, Todaro, 1983, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga 2, Jakarta: Ghalia Indonesia hal 137. 21 Yanuar, Ikbar, 2007, Ekonomi Politik Internasional 2, Bandung: PT. Refika Aditama hal 189. 22 Yanuar, Ikbar, Op. cit,. hal 190.