Reliabilitas Daya Pembeda Instrumen Penelitian

30 Untuk menginterpretasi tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan kriteria indeks kesukaran menurut Sudijono 2008:372 yang tertera pada Tabel 3.4 berikut. Tabel 3.4 Interpretasi Nilai Tingkat Kesukaran Nilai Interpretasi 0,00 TK 0,15 Sangat Sukar 0,15 TK 0,30 Sukar 0,30 TK 0,70 Sedang 0,70 TK 0,85 Mudah 0,85 TK 0,100 Sangat Mudah Dalam penelitian ini kriteria butir soal yang akan dipilih adalah soal dengan tingkat kesukararan variatif, yaitu dalam rentang 0,16 IK ≤ 0,85 dengan interpretasi sukar, sedang, dan mudah. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh tingkat kesukaran butir soal yang disajikan pada Tabel 3.6 dan Tabel 3.7 . Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat di Lampiran C.2 dan Lampiran C.4. Setelah dilakukan analisis reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal tes kemampuan awal komunikasi matematis diperoleh rekapitulasi hasil tes uji coba dan kesimpulan yang disajikan pada Tabel 3.5, sedangkan hasil tes uji coba soal tes kemampuan akhir komunikasi matematis siswa disajikan pada Tabel 3.6. Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Tes Uji Coba Tes Kemampuan Awal No. Soal Reliabilitas Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Kesimpulan 1a 0,82 sangat tinggi 0,53 Baik 0,77 Mudah Dipakai 1b 0,31 Sedang 0,66 Sedang Dipakai 2 0,69 Baik 0,70 Sedang Dipakai 3 0,69 Baik 0,79 Mudah Dipakai Dari Tabel 3.5, dapat dilihat bahwa soal memiliki reliabilitas yang tinggi yaitu 0,89 dengan daya pembeda dan tingkat kesukaran soal telah memenuhi syarat, 31 sehingga dapat dikatakan bahwa soal tes kemampuan awal telah layak untuk digunakan mengumpulkan data. Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Tes Uji Coba Tes Kemampuan Akhir No. Soal Reliabilitas Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Kesimpulan 1 0,81 sangat tinggi 0,38 Sedang 0,80 Mudah Dipakai 2 0,47 Baik 0,66 Sedang Dipakai 3 0,57 Baik 0,58 Sedang Dipakai 4 0,63 Baik 0,64 Sedang Dipakai Dari Tabel 3.6 terlihat bahwa koefisien reliabilitas soal adalah 0,93 yang berarti soal memiliki reliabilitas sangat tinggi. Soal telah dinyatakan valid dan memenuhi reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran yang ditentukan, maka soal tes kemampuan akhir komunikasi matematis sudah layak digunakan untuk mengumpulkan data.

E. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Kelompok LKK.

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP bertujuan untuk merancang proses pembelajaran yang akan dilakukan di dalam kelas. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Dalam penelitian ini, RPP disusun untuk empat kali pertemuan yang terdiri atas alokasi waktu, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah- langkah pembelajaran, sumber pembelajaran, dan sistem penilaian. 32

2. Lembar Kerja Kelompok LKK

LKK yang diberikan kepada siswa dalam penelitian kali ini disusun dengan rumusan permasalahan yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. LKK digunakan untuk mengetahui bagaimana cara siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematika. F. Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Melaksanakan penelitian pendahuluan. b. Membuat bahan ajar, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, dan instrumen penelitian. c. Menguji coba instrumen penelitian kemudian merevisi instrumen penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Mengadakan pretest pada kelas eksperimen. b. Melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan realistik pada kelas eksperimen. c. Mengadakan posttest pada kelas eksperimen.

6. Tahap Pengolahan Data

a. Mengumpulkan data. b. Mengolah dan menganalisis data penelitian. c. Mengambil kesimpulan.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri Kedondong Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 53

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Pesisir Tengah Krui Tahun Pelajaran 2011/2012)

2 10 48

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THREE-STEP INTERVIEW (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 31 59

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 17 87

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 32 89

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 20 BandarLampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 58 183

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 01 Pagelaran Tahun Ajaran 2014/1015)

3 19 59

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 60

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS VII SMP

0 1 11