Dasar dan Syarat Program Bina Lingkungan
bahkan sampai tingkat nasional. Dalam hal ini kejuaran tersebut bisa dibidang olahraga maupun mata pelajaran.
Menurut peneiliti prestasi siswa-siswi miskin merupakan kemampuan nyata atau hasil yang telah dicapai oleh setiap siswa-siswi yang telah dilakukan dalam jangka waktu tertentu sebagai bukti
usaha yang telah dilakukan dalam belajar disekolah. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual
maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan tanpa suatu usaha yang baik berupa pengetahuan maupun berupa keterampilan Qohar, 2000:12.
Prestasi menyatakan hasil yang telah diicapai, dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya, dengan hasil yang menyenangkan hati diperoleh dengan jalan keuletan kerja Nasrun, 2000:27. Sobur
2006:20 dalam Sahputra 2009:20 menyatakan bahwa prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku, ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama
beberapa waktu dan tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Perwujudan bentuk hasil proses belajar tersebut dapat berupa pemecahan lisan maupun tulisan,
dan keterampilan serta pemecahan masalah llangsung dapat diukur atau dinilai dengan menggunakan tes yang standar.
Menurut Setiawan 2000:29, prestasi akademik adalah istilah untuk menunjukkan suatu pencapaian tingkat keberhasilan tentang suatu tujuan, karena suatu usaha belajar telah dilakukan
oleh seseorang secara optimal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi akademik, sebagaimana yang dikemukakan Rola 2006:20 terdapat empat faktor yang mempengaruhi
prestasi akademik yaitu: a. Pengaruh keluarga dan kebudayaan
Besarnya kebebasan yang diberikan orang tua kepada anaknya, jenis pekerjaan orang tua dan jumlah serta urutan anak dalam keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam
perkembangan prestasi. Produk-produk kebudayaan pada suatu daerah seperti cerita rakyat, sering mengandung tema prestasi yang bisa meningkatkan semangat.
b. Peranan konsep diri Konsep diri merupakan bagaimana individu berfikir tentang dirinya sendiri. Apabila individu
percaya bahwa dirinya mampu untuk melakukan sesuatu, maka individu akan termotivasi untuk melakukan hal tersebut sehingga berpengaruh dalam tingkah lakunya.
c. Pengaruh dari peran jenis kelamin Prestasi akademik yang tinggi biasanya diidentikkan dengan makulinitas, sehingga banyak
wanita yang belajar tidak maksimal khususnya jika wanita tersebut berada diantara pria. Pada wanita terdapat kecenderungan takut akan kesuksesan, yang artinya pada wanita terdapat
kekhawatiran pada dirinya akan ditolak oleh masyarakat apabila dirinya memperoleh kesuksesan, namun sampai saat ini konsep tersebut masih diperdebatkan. Soekanto,
Soerjono. 2003:35 Pengakuan prestasi
Individu akan berusaha bekerja keras jika dirinya merasa diperdulikan oleh orang lain. Dimana prestasi sangat dipengaruhi oleh peran orang tua, keluarga, dan dukungan lingkungan tenpat
dimana individu berada. Individu yang diberi dorongan untuk berprestasi akan lebih realistis dalam mencapai tujuannya.
Hamzah B. Uno 2008:3, Motif merupakan daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu. Dengan demikian, motivasi merupakan dorongan yang terdapat
dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhanya.
Hamzah B. Uno 2008:8, Konsep motivasi yang berhubungan dengan tingkah laku seseorang dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1 seseorang tenang terhadap sesuatu, apabila ia dapat
mempertahankan rasa senangnya maka akan termotivasi untuk melakukan kegiatan itu, dan 2 apabila seseorang merasa yakin mampu menghad pi tantangan maka biasanya orang tersebut
terdorong untuk melakukan kegiatan tersebut. mcCelland dalam buku Hamzah B. Uno 2008:47 menekankan pentingnya kebutuhan
berprestasi, karena orang yang berhasil dalam bisnis dan industry adalah orang yang berhasil menyelesaikan segala sesuatu. Ia menandai tiga motivasi utama, yaitu: penggabungan, kekuatan,
dan prestasi. Trorndike dalam buku Hamzah B. Uno 2008:11 mengemukakan bahwa belajar adalah proses
interaksi antara stimulus yang mungkin berupa fikiran, perasaan, atau gerakan dan respons yang juga bisa berupa fikiran, perasaan, atau gerakan. Jelasnya perubahan tingkah laku dapat
berwujud sesuatu yang konkret dapat diamati, atau yang non konkret tidak bisa diamati. Belajar umumnya diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku seseorang setelah
mempelajari suatu objek pengetahuan, sikap, atau keterampilan tertentu. Good dan Brophy, mengatakan bahwa belajar merupakan suatu proses atau interaksi yang dilakukan seseorang
dalam memperoleh sesuatu yang baru dalam bentuk perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman itu sendiri.
Jadi kesimpulannya belajar adalah pemerolehan pengalaman baru oleh seseorang dalam bentuk perubahan perilaku yang relative menetap, sebagai akibat adanya proses dalam bentuk interaksi