Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

dengan penilaian autentik. Model belajar ini merupakan model pembelajaran kognitif yang menuntut guru untuk lebih kreatif menciptakan situasi yang dapat membuat peserta didik belajar aktif menemukan ide dan gagasan melalui kata kunci. Dengan belajar menggunakan model concept sentence siswa berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna. Berkaitan dengan uraian di atas, maka peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang: “Penerapan Model Pembelajaran Concept Sentence untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik Kelas IVA SD Negeri 2 Tulung Balak”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disimpulkan bahwa identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Pembelajaran masih mencakup pada aspek kognitif saja. 2. Pembelajaran masih berpusat pada guru teacher centered, pembelajaran yang berlangsung masih didominasi oleh guru. 3. Pembelajaran masih didomonasi oleh komunikasi satu arah yaitu metode ceramah, belum menggunakan model pembelajaran yang variatif salah satunya model concept sentence. 4. Guru belum siap mengikuti kurikulum 2013. 5. Guru masih kesulitan dalam mengembangkan bahan ajar yang telah disediakan oleh Kemendikbud, yaitu buku guru dan siswa. 6. Guru belum begitu memahami sistem penilaian autentik dalam pembelajaran tematik. 7. Kurang aktifnya siswa dalam mengikuti aktivitas belajar di dalam kelas. 8. Meskipun siswa sudah duduk dalam kelompok namun siswa kurang mengoptimalkan peran teman dalam kelompoknya untuk berdiskusi. 9. Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik, hal ini bisa dibuktikan dari ketuntasan klasikal yang hanya mencapai 33,3 dari keseluruhan jumlah siswa dalam satu kelas IVA.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah perlu adanya pembatasan masalah penelitian yaitu: 1. Penerapan model concept sentence pada pembelajaran tematik kelas IV A. 2. Rendahnya aktivitas belajar siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. 3. Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut. 1. Bagaimanakah penerapan model concept sentence dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran tematik kelas IVA SD Negeri 2 Tulung Balak? 2. Bagaimanakah penerapan model concept sentence dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tematik kelas IVA SD Negeri 2 Tulung Balak?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah: 1. Meningkatnya aktivitas belajar melalui pembelajaran tematik dengan menggunakan model concept sentence pada siswa kelas IVA SD Negeri 2 Tulung Balak. 2. Meningkatnya hasil belajar melalui pembelajaran tematik dengan menggunakan model concept sentence siswa kelas IVA SD Negeri 2 Tulung Balak.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 2 Tulung Balak ini diharapkan memiliki beberapa manfaat, antara lain bagi: 1. Siswa Dapat meningkatkan partisipasi dalam pembelajaran dan hasil belajar melalui model concept sentece pada pembelajaran tematik siswa kelas IVA SD Negeri 2 Tulung Balak. 2. Guru Dapat memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam menggunakan model concept sentence yang tepat digunakan dalam pembelajaran tematik sehingga dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan profesional guru. 3. Sekolah Dapat memberikan sumbangan yang berguna dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di SD Negeri 2 Tulung Balak sehingga menghasilkan output yang optimal. 4. Peneliti Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam pembelajaran dengan menggunakan model concept sentence.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran 1. Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan istilah yang tidak asing dalam kegiatan pembelajaran. Istilah-istilah tersebut dalam kegiatan pembelajaran digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pemilihan dan penggunaan cara-cara tersebut disesuaikan dengan kondisi siswa dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai Joyce dan Weil Rusman: 2012 berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Senada dengan pendapat di atas, Sani 2013: 89 berpendapat bahwa model pembelajaran merupakan kerangka konseptual berupa pola prosedur sistematik yang dikembangkan berdasarkan teori dan digunakan dalam mengorganisasikan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar. Menurut Arends dalam Suprijono 2013: 46 model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Suprijono 2013: 46 menyatakan bahwa model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Berdasarkan pandangan para pakar di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Penggunaan dan pemilihan model pembelajaran yang tepat adalah salah satu faktor pencapaian tujuan pembelajaran. Model pembelajaran juga dapat digunakan sebagai jalan yang mempermudah siswa dalam menerima informasi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Model pembelajaran meliputi pemilihan strategi dan pembuatan struktur metode, keterampilan, dan aktivitas peserta didik.

2. Model Concept Sentence

a. Pengertian Model Concept Sentence

Model concept sentence merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan di SD. Model ini menuntut siswa untuk berpikir kreatif. Huda 2013: 315 berpendapat bahwa concept sentence merupakan strategi pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan kartu-kartu yang berisi beberapa kata kunci kepada siswa, kemudian kata-kata kunci tersebut disusun menjadi beberapa kalimat dan dikembangkan menjadi paragraf. Menurut Suprijono, 2013: 132 concept sentence merupakan model pembelajaran yang diawali dengan menyampaikan kompetensi, sajian materi, pembentukan kelompok heterogen, penyajian kata kunci sesuai materi bahan ajar, dan penugasan kelompok, prosedur selanjutnya dalam pembelajaran ini adalah mempersentasikan hasil belajar secara bergantian di depan kelas.

Dokumen yang terkait

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11

0 11 46

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 SUKARAME BANDARLAMPUNG

1 18 73

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV A SD NEGERI 02 TULUNG BALAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

13 68 66

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KELAS IVB SD NEGERI 02 TULUNG BALAK KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

5 36 82

PENERAPAN MODEL PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 1 SD N 07 METRO TIMUR

1 13 86

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVA SDN 05 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 66 71

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVA SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 75

PENERAPAN MODEL ARTIKULASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 08 METRO SELATAN

0 18 80

Model Pembelajaran Tematik Untuk Siswa SD Kelas Awal

0 0 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IVA SD NEGERI 42 PEKANBARU

0 0 15