Muhammad Munawwir Buldan, 2015 EFEKTIVITAS METODE TIME TOKEN BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN
KOGNITIF SISWA DI SMK JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.1 Metode Pengembangan Multimedia
Metode pengembangan multimedia yang penulis lakukan pada penelitian ini terdiri dari 5 fase menurut Munir 2012, yaitu : 1 analisis, 2 desain, 3
pengembangan, 4 implementasi, dan 5 penilaian. 1.
Fase Analisis Fase ini menetapkan keperluan pengembangan
software
dengan melibatkan tujuan pembelajaran, pelajar, pendidik dan lingkungan..
2. Fase Desain
Fase ini meliputi unsur-unsur yang perlu dimuat dalam
software
yang akan dikembangkan berdasarkan suatu model pembelajaran ID
Instructional Design
. 3.
Fase Pengembangan Fase ini berasaskan model ID yang telah disediakan dengan tujuan
merealisasikan sebuah prototip
software
pembelajaran. 4.
Fase Implementasi Fase ini membuat pengujian unit-unit yang telah dikembangkan dalam
proses pembelajaran dan juga prototip yang telah siap. 5.
Fase penilaian Fase ini mengetahui secara pasti kelebihan dan kelemahan
software
yang dikembangkan sehingga dapat membuat penyesuaian dan penggambaran
software
yang dikembangkan untuk pengembangan
software
yang lebih sempurna.
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yaitu
Pre-Experimental Design nondesign
.
Desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh dikarenakan masih terdapat variabel luar
Muhammad Munawwir Buldan, 2015 EFEKTIVITAS METODE TIME TOKEN BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN
KOGNITIF SISWA DI SMK JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel independen Sugiyono, 2011:109
3.3 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah
One group Pretest-Postest design
. Dimana suatu sampel diberikan
pretest
sebelum diberi perlakuan
treatment
. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui secara lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberikan perlakuan.
Sugiyono, 2012 : 110 Suryabrata 2012:101-102 menyatakan bahwa dalam rancangan ini
digunakan satu kelompok subjek. Pertama-tama dilakukan pengukuran, lalu dikenakan perlakuan untuk jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan
pengukuran untuk kedua kalinya. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut :
O
1
X O
2
Gambar 3.2 Gambaran
One-Group Pretest-Postest Design
Keterangan : O
1
: Nilai pretest sebelum diberi perlakuan O
2
: Nilai posttest setelah diberi perlakuan
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
Metode Kelompok
Pretest Variabel
Postest
Metode
Time Token
Atas
T
1
X T
2
Tengah
Bawah
Muhammad Munawwir Buldan, 2015 EFEKTIVITAS METODE TIME TOKEN BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN
KOGNITIF SISWA DI SMK JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu Keterangan :
Metode Time Token : Metode Time Token adalah metode pembelajaran yang
digunakan dalam penelitian ini Kelompok Atas
: Kelompok atas merupakan siswa yang memiliki nilai pretest lebih dari batas atas rata-rata nilai ditambah
standar deviasi Kelompok Tengah
: Kelompok tengah merupakan siswa yang memiliki nilai pretest antara batas atas dan batas bawah
Kelompok Bawah : Kelompok bawah merupakan siswa yang memiliki nilai
pretest kurang dari batas bawah rata-rata nilai dikurangi standar deviasi
T
1
: Tes awal sebelum perlakuan pretest X
: Perlakuan yang diberikan kepada ketiga kelompok tersebut dengan metode pembelajaran Time Token
berbantu multimedia pembelajaran T
2
: Tes akhir setelah diberikan perlakuan posttest
3.4 Variabel Penelitian