tentang penyelesaian hukum terhadap anak sebagai pelaku dalam kecelakaan lalu lintas.
b. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangsih pemikiran terhadap para
penegak hukum, pemerintah maupun pihak-pihak yang peduli terhadap masalah anak dalam proses penanganan kasus kecelakaan lalu lintas yang
melibatkan anak sebagai pelakunya.
E. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis-emipiris. Pendekatan yuridis dipergunakan untuk
menganalisa peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai anak sebagai pelaku dalam kecelakaan lalu lintas. Sedangkan pendekatan empiris
dipergunakan untuk menganalisa hukum bukan semata-mata sebagai suatu
seperangkat aturan perundang-undangan yang bersifat normatif belaka, akan
tetapi hukum dilihat sebagai perilaku masyarakat yang menggejala dan mempola dalam kehidupan masyarakat, selalu berinteraksi dan berhubungan
dengan aspek kemasyarakatan seperti politik, ekonomi, sosial dan budaya. Berbagai temuan lapangan yang bersifat individual akan dijadikan bahan
utama dalam mengungkapkan permasalahan yang diteliti dengan berpegang pada ketentuan normatif.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitis, karena dalam penelitian ini akan memberikan gambaran mengenai
penyelesaian hukum terhadap anak sebagai pelaku dalam kecelakaan lalu lintas. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mengarah pada
pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret dan kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan.
6
Deskripsi meliputi potret subjek, rekonstruksi dialog, catatan tertentu; berbagai peristiwa khusus. Dengan demikian, laporan atau hasil penelitian
akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran hasil penelitian secara lengkap.
3. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yang digunakan adalah hasil
wawancara dengan pihak-pihak yang mengerti tentang masalah yang diteliti. Sedangkan sumber data sekunder yang digunakan adalah:
a. Bahan hukum primer, yaitu peraturan perundang-undangan seperti:
1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
3 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
6
HB. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: UNS Press. Hal.111
4 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan
Pidana Anak. b.
Bahan hukum sekunder yaitu: 1
Buku-buku literatur yang berkaitan dengan persoalan yang diteliti. 2
Dokumen atau arsip tentang penyelesaian hukum terhadap anak sebagai pelaku dalam kecelakaan lalu lintas.
3 Artikel tentang penyelesaian hukum terhadap anak sebagai pelaku
dalam kecelakaan lalu lintas. 4
Jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penyelesaian hukum terhadap anak sebagai pelaku dalam kecelakaan lalu lintas.
4. Teknik Pengumpulan Data