2. Kesadaran Wajib Pajak
Menurut Widayati dan Nurlis 2010 kesadaran merupakan unsur dalam manusia dalam memahami realitas dan bagaimana cara bertindak
atau menyikapi terhadap realitas. Kesadaran yang dimiliki oleh manusia kesadaran dalam diri, akan diri sesama, masa silam, dan kemungkinan
masa depannya. 3.
Sanksi Pajak
Mardiasmo 2009 menyatakan bahwa sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
norma perpajakan akan dituruti ditaati dipatuhi. Atau bisa dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegahan preventif agar Wajib
Pajak tidak melanggar norma perpajakan. 4.
Pelayanan Fiskus
Menurut Jatmiko 2006 dalam Arum 2012 pelayanan fiskus dapat diartikan sebagai cara petugas pajak dalam membantu, mengurus, atau
menyiapkan segala keperluan yang yang dibutuhkan seseorang yang
dalam hal ini adalah Wajib Pajak. 5.
Kepatuhan Wajib Pajak
Menurut Kiryanto 2000 dalam Pramushinta dan Siregar 2011 kepatuhan Wajib Pajak merupakan suatu ketaatan untuk melakukan
ketentuan-ketentuan atau aturan-aturan perpajakan yang diwajibkan atau
diharuskan untuk dilaksanakan. 6.
Penelitian terdahulu
Arum 2012 melakukan penelitian mengenai pengaruh kesadaran Wajib Pajak, pelayanan fiskus, dan sanksi pajak terhadap kepatuhan
Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas studi di wilayah KPP Pratama Cilacap. Teknik analisis
data yang digunakan adalah teknik analisis regresi berganda, menyimpulkan bahwa kesadaran Wajib Pajak, pelayanan fiskus, dan
sanksi pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib Pajak.
Dewinta 2012 meneliti tentang pengaruh persepsi pelaksanaan Sensus Pajak Nasional dan kesadaran perpajakan terhadap kepatuhan
Wajib Pajak di lingkungan kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik analisis linier berganda, menyimpulkan bahwa persepsi pelaksanaan Sensus Pajak Nasional dan kesadaran perpajakan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Utami et. al. 2012 meneliti tentang pengaruh faktor-faktor eksternal
terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serang. Teknik analisis data yang digunakan adalah
dengan pendekatan analisis regresi dengan menggunakan software Statistical Program for Social Science SPSS, menyimpulkan bahwa
adanya pengaruh kesadaran terhadap tingkat kepatuhan, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan pajak berpengaruh terhadap tingkat
kepatuhan, persepsi atas efektifitas sistem perpajakan tidak berpengaruh signifikan dan kualitas layanan berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan.
Tiraada 2013 dalam penelitiannya yang berjudul kesadaran perpajakan, sanksi pajak, sikap fikus terhadap kepatuhan WPOP di
Kabupaten Minahasa Selatan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, menyimpulkan bahwa kesadaran perpajakan
dan sanksi pajak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kabupaten Minahasa Selatan.
Sedangkan sikap fiskus tidak memberikan pengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kabupaten Minahasa Selatan.
Siat dan Toly 2013 meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban
membayar pajak di Surabaya. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, menyimpulkan bahwa faktor kesadaran
perpajakan, sikap fikus, hukum pajak, dan sikap rasional secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak di
Surabaya.