commit to user
topografi daerah penelitian ini. Range nilai anomali Bouguer pada bidang datar berkisar antara -82 mGal sampai -56 mGal.
Bila dibandingkan dengan anomali Bouguer pada topografi, maka range nilai anomali Bouguer pada bidang datar lebih kecil. Hal ini dikarenakan distorsi
akibat topografi yang tidak homogen sudah diminimalkan. Sehingga selisih anomali Bouguer pada bidang datar relatif kecil.
4.5. Hasil Pemisaha n Anomali Regional dan Anomali Residual
Anomali Bouguer yang sudah diproyeksikan ke bidang datar masih merupakan integrasi dari anomali regional dan anomali residual. Sehingga perlu
adanya suatu pemisahan antara anomali regional dan anomali residual. Dengan menggunakan metode polinomial dapat dihitung besarnya anomali regional.
Sehingga dapat dicari anomali residual dengan cara mengurangkan anomali Bouguer dengan anomali regional. Jadi anomali residual merupakan selisih antara
anomali bouguer dengan anomali regional.
4.5.1. Anomali Regional
Anomali regional merupakan anomali yang berasal sumber yang sangat dalam, berukuran besar dan biasanya berhubungan dengan lempeng
tektonik.Gupta dan Ramani, 1980. Ada beberapa kriteria dalam proses pengambilan anomali ini. Pertama adalah pola konturnya sudah menampakkan
kecenderungan yang sama. Kedua adalah bentuk konturnya mencirikan struktur yang dalam seperti bentuk lempeng tektonik. Koesuma,2001.
commit to user
Perhitungan dengan menggunakan metode polinomial, yang kemudian dibuat plot ke dalam peta kontur diperoleh hasil sebagai berikut:
Gambar 4.10. Profil anomali regional, selang kontur 1 mGal.
Gambar 4.11. Profil anomali regional, selang kontur 1 mGal.
Dari hasil kontur yang diperoleh dapat dilihat bahwa range anomali berkisar antara -81 sampai -54 mGal. Bila dibandingkan dengan range anomali Bouguer
yang sudah berada di bidang datar, maka range anomali regional lebih kecil.
commit to user
Sehingga nilai anomali residual dapat dihitung dengan mencari selisih antara anomali Bouguer dengan anomali regional.
Bentuk kontur pada anomali regional bila dihitung dengan menggunakan metode polinomial akan membentuk pola struktur yang dalam seperti bentuk
lempeng tektonik. Hal ini terbukti dengan peta kontur anomali regional yang diperoleh dari penelitian ini. Terlihat pada gambar 4.10 bahwa pola kontur yang
condong atau miring ke arah Utara-Selatan dengan nilai anomali di bagian Utara lebih rendah dibandingkan dengan anomali yang berada di bagian Selatan.
4.5.2. Anomali Residual