6 dapat ditentukan secara signifkan setiap bulannya, tetapi bisa menghabiskan
danamereka sebesar Rp 100.000 hingga Rp 200.000 dalam sekali pengobatan.
c. Pendidikan
Keluarga ibu Ni Wayan Sukardi tidak mengeluarkan biaya dalam hal pendidikan, karena anggota keluarga tidak ada yang bersekolah dan hanya sampai
pada jenjang sekolah dasar.
d. Sosial
Pengeluaran tambahan lain yang sifatnya konditional yaitu seperti biaya iuran desa dan denda ngayah. Untuk biaya iuran odalan desa dikenakan sebesar
Rp. 20.000,00 per event.
7
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Keluarga Ibu Ni Wayan Sukardi tergolong keluarga prasejahtera atau keluarga miskin, sehingga seringkali timbul permasalahan. Masalah tersebut
dipengaruhi oleh faktor kesehatan sehingga tidak bisa melakukan pekerjaan yang berat bagi Ibu Ni Wayan Sukardi dan Ni Wayan Darmi, serta rendahnya
pendidikan dalam keluarga Ibu Ni Wayan Sukardi sehingga hanya bisa bekerja sebagi buruh serabutan. Hal tersebut telah mengakibatkan permasalahan ekonomi
pada keluarga Ibu Ni Wayan Sukardi yang berdampak pada segi pendidikan, kebersihan lingkungan dan kesehatan.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan hasil
wawancara terkait
dengan permasalahan-
permasalahankeluarga yang terjadi dengan Ibu Ni Wayan Sukardi, ditemukan masalah prioritas yang terjadi dalam keluarga tersebut.Masalah prioritas yang
dimaksud adalah masalah utama yang difokuskan pemecahannya dan dicarikan solusi. Dari sekian banyak permasalahan yang diteliti, masalah prioritas yang
dapat digali dari keluarga Ibu Ni Wayan Sukardi adalah masalah ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
2.2.1 Masalah Ekonomi
Sesuai yang sudah diutarakan diatas oleh penulis, bahwa masalah perekonomian keluarga Ibu Ni Wayan Sukardi adalahpendapatan yang tidak
menentu dikarenakan dua anggota keluarga tidak memiliki pekerjaan dan dua anggota keluarga lainnya hanya bekerja secara serabutan. Ibu Ni Wayan Sukardi
yang sakit – sakitan serta mengalami gatal – gatal sudah hampir 2 bulan tidak
mampu mengerjakan pekerjaan dnegan baik, meskipun itu hanya pekerjaan rumah tangga. Sedangkan, Ibu Ni Wayan Darmi memiliki musibah pada tangannya yang
menyebabkan beliau sulit untuk melakukan pekerjaan, seperti untuk mencari pakan sapi. Selain itu, rendahnya pendidikan dan tidak mampu berbahasa dalam
bahasa Indonesia, serta penyakit yang diderita oleh Ibu Ni Wayan Darmi