menyediakan sumber daya manusia maupun dana untuk analisa kejadian dan merancang ulang sistem. Kualitas pemimpin seringkali dipandang sebagai refleksi
keberhasilan maupun kegagalan sebuah organisasi. Untuk menjadi seorang pemimpin efektif, seorang pimpinan harus mampu memberi pengaruh pada
seluruh elemen pada tempat pelayanan berlangsung guna mencapai tujuan yang telah disematkan sebelumnya WHO, 2007.
Penelitian dilakukan pada puskesmas rawat inap yang ada di Kota Denpasar untuk mengeksplorasi variabel – variabel yang mempengaruhi budaya patient
safety di puskesmas. puskesmas rawat inap dipilih sebagai lokasi penelitian mengingat fungsi dan keberadaannya sesuai alur jaminan kesehatan masyarakat,
merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan jasa kesehatan serta pengobatan, baik bersifat pencegahan maupun tindakan perawatan yang
dikunjungi masyarakat. Kepuasan kerja para tenaga kesehatan serta gaya kepemimpinan yang ada di puskesmas akan menjadi penilaian kualitas pelayanan
yang diberikan puskesmas tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya dapat disusun rumusan masalah penelitian sebagai berikut:
1 Bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja tenaga kesehatan?
2 Bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap budaya patient safety tenaga kesehatan?
3 Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap budaya patient safety tenaga kesehatan?
4 Bagaimana kepuasan kerja memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap budaya patient safety tenaga kesehatan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah menjawab semua rumusan masalah penelitian ini, yaitu:
1 Menganalisis dan menjelaskan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja tenaga kesehatan.
2 Menganalisis dan menjelaskan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap budaya patient safety tenaga kesehatan.
3 Menganalisis dan menjelaskan pengaruh kepuasan kerja terhadap budaya patient safety tenaga kesehatan.
4 Menganalisis dan menjelaskan peran mediasi kepuasan kerja pada pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap budaya patient safety
tenaga kesehatan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dan dapat diperoleh dari penelitian ini meliputi manfaat teoritis dan manfaat praktis, yaitu:
1 Manfaat Teoritis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dalam bidang ilmu manajemen sumber daya manusia sebagai referensi
tambahan terutama dalam manajemen pelayanan kesehatan dan organisasi
layanan jasa lainnya, khususnya dalam hal yang berhubungan dengan kepuasan transformasional, kepuasan kerja, dan budaya patient safety.
2 Manfaat Praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dan bahan pertimbangan untuk digunakan sebagai referensi tambahan bagi
organisasi terutama puskesmas dalam pengambilan keputusan dan kebijakan yang berhubungan dengan kepemimpinan transformasional,
kepuasan kerja, dan budaya patient safety.
BAB II KAJIAN PUSTAKA