Raisan Al Farisi, 2013 Pengaruh Inovasi Dan Kreativitas Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
KP = Nilai koefisien determinan r
= Nilai koefisien korelasi
3.6.4 Uji Hipotesis
Langkah terakhir dari analisis data yaitu menguji hipotesis dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara
variabel independen dengan variabel dependen, yang pada akhirnya akan diambil suatu kesimpulan penerimaan dan penolakan dari pada hipotesis yang telah
dirumuskan. Rumus yang digunakan penulis untuk menguji hipotesis yaitu signifikansi koefisien korelasi untuk menguji hipotesis parsial yang tersirat dari
hipotesis penelitian, seperti dikemukakan oleh Sugiyono 2008:215.
Hipotesis tersebut digambarkan sebagai berikut: Є
GAMBAR 3.1 MODEL REGRESI LINEAR BERGANDA
X
1
Y
X
2
Raisan Al Farisi, 2013 Pengaruh Inovasi Dan Kreativitas Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Pengujian hipotesis dilakukan pula untuk menguji signifikansi hubungan, yaitu apakah hubungan tersebut berlaku untuk seluruh populasi. Adapun rumus uji
signifikansi korelasi product moment sebagai berikut:
Sugiyono, 2009:250 Keterangan :
t = Distribusi student dengan derajat kebebasan dk = n - 2 r = koefisien korelasi product moment
n = banyaknya sampel
Ketentuan daripada uji signifikansi korelasi product moment ini ialah: H
: β = 0 : Korelasi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel X
1
, X
2
, dan variabel Y H1 : β ≠ 0
: Korelasi berarti, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X
1
, X
2
, dan variabel Y Untuk mengetahui apakah hipotesis yang dikembangkan diterima atau
ditolak, harus membandingkan nilai t
hitung
dan t
tabel
yang terdapat dalam distribusi t. Jika t
hitung
≥ t
tabel ,
maka Ho ditolak dan H
1
diterima Jika t
hitung
t
tabel ,
maka Ho diterima dan H
1
ditolak Berdasarkan taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan dk = n
– 2 Uji hipotesis penelitian yang dikemukakan di kerangka pemikiran adalah
inovasi dan kreativitas berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.
73
Raisan Al Farisi, 2013 Pengaruh Inovasi Dan Kreativitas Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
72
Raisan Al Farisi, 2013 Pengaruh Inovasi Dan Kreativitas Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum objek Penelitian
Kelurahan Binong merupakan salah satu kelurahan dari 151 kelurahan yang terdapat di Kota Bandung, termasuk kedalam Kecamatan Batununggal. Terdiri dari
sepuluh Rukun Warga RW dan 72 Rukun Tetangga RT. Di kelurahan Binong terdapat Kawasan Sentra Industri Perdagangan KSIP rajutan Binong Jati. Sentra
rajut Binong Jati merupakan salah satu kawasan dari lima kawasan yang sedang dilakukan revitalisasi oleh Pemerintah Kota Bandung. Selain itu, pada kawasan
Binong Jati terkonsenterasi lebih dari 80 usaha rajutan di Kecamatan Batununggal atau sekitar 293 unit usaha rajutan.
Secara geografis, Kelurahan Binong memiliki luas sebesar 0,72 km persegi. Struktur geografis Kelurahan Binong dibatasi wilayah:
Sebelah Utara : Kelurahan Maleer, Kecamatan Barununggal. Sebelah Selatan : Kelurahan Margasenang, Kecamatan Margacinta.
Sebelah Barat : Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal. Sebelah Timur : Kelurahan Kebon Kangkung, Kecamatan Kiaracondong.