5
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data
statistik inferensial. Peneliti akan membuat kesimpulan dari data sampel
yang berlaku untuk populasi, yaitu kesiapsiagaan seluruh siswa SMP
Negeri 3 Mojolaban Sukoharjo. Penelitian
ini menggunakan
teknik analisis statistik inferensial
parametris
dan
non parametris.
Statistic parametris
digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio.
Statistic parametris ini digunakan untuk pengujian hipotesis dengan
teknik uji t atau t-test dan uji normalitas
dengan Kolmogorov-
Smirnov.
4. HASIL PENELITIAN
a Kerentanan Sosial, Ekonomi,
dan Lingkngan di Kecamatan Mojolaban
Kerentanan sosial, ekonomi, dan lingkungan digunakan untuk
mengetahui kondisi wilayah yang rentan terhadap banjir. Kerentanan
tinggi maka dampak risiko bencana banjir juga tinggi apabila kapasitas
masyarakat dalam
menghadapi bencana rendah. Secara keseluruhan
tingkat kerentana sosial, ekonomi, dan lingkungan adalah rendah lampiran 1
tabel 1,2,3.
b Tingkat Kesiapsiagaan Sebelum
Simulasi dan Setelah Simulasi Siswa SMP Negeri 3 Mojolaban
Penelitian ini
akan mengetahui pengaruh Simulasi Banjir
terhadap kesiapsiagaan siswa SMP Negeri
3 Mojolaban
Sukoharjo. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari
pengesian angket sebelum simulasi dan setelah simulasi.
Tabel 1. Kesiapsiagaan Siswa Sebelum Simulasi dan Setelah Simulasi
indeks nilai
kategori jumlah responden
sebelum Setelah
80- 100
Sangat siap
18 57
65-79 Siap
36 23
55-64 Hampir
siap
26 1
40-54 Kurang
siap
9
0-39 Belum
siap
1 total
90 90
Sumber: Hasil Olah Data Peneliti
6
Tabel. Tingkat Kesiapsagaan Setelah dan Sebelum Simulasi
Perhitungan uji
paired sample t test,
diketahui bahwa nilai signifikansi
0,000 0,05
dan menunjukkan
ℎ� ��
= 6,728
��
= 1,671, artinya H0 ditolak dan H1
diterima. Sehingga hipotesis yang berbunyi “Ada peningkatan rata-rata
indeks kesiapsiagaan sebelum simulasi dan setelah simulasi
” dapat diterima. Hasil penelitian ini, siswa yang
mendapatkan simulasi
memiliki kesiapsiagaan
yang lebih
tinggi dibanding dengan sebelum siswa
mendapatkan simulasi. Rata-rata sebelum simulasi 68 dan setelah
simulasi 80. Berdasarkan hal ini kegiatan simulasi dapat meningkatkan
kesiapsiagaan siswa
menghadapi bencana banjir. Hasil pengolahan data
hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. Analisis data hipotesis
Paired Differences t
df Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Sebelum
- Setelah -11.556
16.295 1.718
-14.969 -8.143
-6.728 89 .000
Sumber: hasil olah data peneliti
Hasil penelitian
tersebut menunjukkan kegiatan simulasi dapat
menambah pengetahuan
dan ketrampilan siswa dalam menghadapi
bencana banjir.
Siswa lebih
mengatahui tindakan-tindakan yang harus mereka lakukan sebelum, saat,
dan setelah menghadapi bencana. Siswa lebih peka dan sadar bahwa
mereka tinggal di daerah yang rawan bencana banjir.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan:
1. Kerentanan
sosial Kecamatan
Mojolaban masuk kategori sedang, kerentana
ekonomi kategori
20 40
60
Ju m
la h
Kategori
Tingkat Kesiapsiagaan Setelah dan Sesud Simulasi
jumlah re sebelum
jumlah re setelah s