Aufa Radian Saputra, 2015 Pengaruh Desain Produk Terhadap Minat Beli Smartphone Blackberry
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑ = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X
2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y
2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N
= Banyaknya responden Korelasi produk momen dilambangkan dengan r dengan ketentuan nilai r
tidak lebih dari harga -1 r 1, apabila r = -1 artinya korelasinya negative sempurna; r = 0 tidak ada korelasi; r = 1 berarti koefisien korelasinya sangat kuat.
Untuk mendapatkan penjelasan terhadap koefisien korelasi yang diteliti, maka dapat berpedoman kepada Tabel 3.9 :
Tabel 3.9 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Klasifikasi
0,000 – 0,199
Sangat rendah Lemah dapat diabaikan 0,200
– 0,399 Rendah Lemah
0,400 – 0,599
Sedang 0,600
– 0,799 Tinggi Kuat
0,800 – 1,000
Sangat tinggi Sangat kuat
Sugiyono 2014:183
3.8 Uji Hipotesis
Tujuan pengujian hipotesis ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dan dapat dipercaya antara desain produk sebagai variabel
independent dan minat beli smartphone Blackberry sebagai variabel dependent yang pada akhirnya akan diambil kesimpulan penerimaan atau penolakan dari pada
hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk menguji signifikasi kolerasi antara variabel X dan variabel Y dilakukan dengan membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
yaitu dengan
Aufa Radian Saputra, 2015 Pengaruh Desain Produk Terhadap Minat Beli Smartphone Blackberry
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
menggunakan rumus distribusi student t
student
. Rumus dari distribusi student adalah sebagai berikut:
√ − √ −
Sugiyono 2014:184
Keterangan : t
= distribusi student r
= koefisien korelasi dari uji n
= banyaknya sampel Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah:
Jika t
hitung
nilai t
tabel,
maka H ditolak dan H
1
diterima. Artinya koefisien regresi signifikan. Maka terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
desain produk dengan minat beli smartphone di Butik Dukomsel. Jika t
hitung
≤ nilai t
tabel,
maka H diterima dan H
1
ditolak. Artinya koefisien regresi tidak signifikan. Maka tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara desain produk dengan minat beli smartphone di Butik Dukomsel.
Aufa Radian Saputra, 2015 Pengaruh Desain Produk Terhadap Minat Beli Smartphone Blackberry
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan terhadap pengunjung Butik Dukomsel mengenai pengaruh desain produk terhadap minat beli smartphone Blackberry maka dapat di
tarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Desain produk yang terdiri dari enam indikator yaitu variasi, kualitas, bentuk, fitur, merek, dan perawatanservis berada pada kategori sedang, artinya terdapat nilai yang
seimbang antara positif dan negatif pada desain produk menurut responden. Hal tersebut didasarkan pada hasil perolehan skor dari jawaban responden untuk variabel desain
produk. Dari hasil rekapitulasi data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa skor tertingi pada variabel desain produk adalah indikator perawatanservis. Hal tersebut menunjukan
bahwa smartphone Blackberry dibeli karena perawatannya yang mudah dan gerai servis resminya yang mudah dijumpai. Sedangkan indikator dengan skor terendah adalah
kualitas yang menggambarkan kualitas material yang digunakan dalam pembuatan smartphone Blackberry. Akan tetapi, jumlah skor dari keenam indikator tersebut tidak
begitu jauh sehingga dapat disimpulkan bahwa tanggapan pengunjung Butik Dukomsel terhadap variabel desain produk adalah cukup baik atau cenderung positif.
2. Minat beli yang terdiri dari empat indikator yaitu minat transaksional, minat referensial,
minat preferensial, dan minat eksploratif berada pada kategori sedang, artinya sebagian responden masih memiliki minat terhadap Blackberry dan sebagian lagi tidak. Hal
tersebut didasarkan pada hasil perolehan skor pada variabel minat beli. Dari empat indikator yang dimiliki oleh minat beli, indikator dengan skor tertinggi pada variabel
minat beli ini adalah minat transaksional. Yang menunjukan bahwa pengunjung Butik Dukomsel masih tertarik untuk melakukan transaksi pembelian smartphone Blackberry.
Sedangkan indikator yang terendah pada variabel minat beli ini adalah minat eksploratif. Hal tersebut berarti bahwa pengunjung Butik Dukomsel tidak tertarik untuk mencari
informasi lebih mengenai smartphone Blackberry karena produk pesaing lebih menarik