BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuntitatif dengan menggunakan jenis penelitian
true eksperimental. Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena dalam rancangan penelitian
true eksperimental, peneliti dapat menghasilkan bukti yang berkaitan dengan sebab-
akibat, dalam studi eksperimental peneliti dapat mengontrol suatu variabel yang relevan, dan mengobservasi efekpengaruhnya terhadap satu atau lebih variabel
yang terkait.
53
B. Desain penelitian
Jenis desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest and Posttest
Control Group Design yaitu pada design ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random mula-mula kelompok diberikan
pretest sebelum diberikan perlakuan, lalu dalam jangka waktu tertentu setelah diberikannya perlakuan, lalu
kemudian dilakukan kembali post-test untuk mengetahui keadaan awal
perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
53
Ezmir. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif Dan Kualitatif, Rajawali Pers, Jakarta, 2012. Hlm 64
Maka dalam metode pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah perlakuan. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan
pengukuran pre-test, dengan menggunakan skala perilaku menyontek kemudian
diberi perlakuan dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan bimbingan belajar. Kemudian dilakukan pengukuran kembali
post-test dengan menggunakan skala yang sama yaitu skala perilaku menyontek guna melihat ada
atau tidaknya pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap subjek yang diteliti. Dengan demikian hasil
pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalahO2-O1-O4-O3.
54
Desain penelitian dapat di gambarkan seperti berikut:
Gambar 3: pola
Pretest and Posttest Control Group
Keterangan: O1 dan O3
: Pengukuran awal tentang adanya perilaku menyontek peserta didik kelas VIII di MTs Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung
sebelum diberikan perlakuan akan diberikan pretest. Pengukuran
dilakukan dengan memberikan skala perilaku menyontek jadi pretest ini mengumpulkan da peserta didik yang sering melakukan
perilaku menyontek dan belum mendapat pengukuran
54
. Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi Mixed Methods,Alfabeta, Bandung, 2013. Hlm. 112
R O1
X O2
R O3
X O4
R O3
O4
X : pemberian perlakuan dengan menggunakan layanan konseling
behavioral terhadap peserta didik yang mempunyai perilaku menyontek. Rencana pemberian
treatment akan dilakukan 6 kali pertemuan dengan waktu 45 menit dan setiap pemberian layanan
konseling behavioral dilakukan 2 kali pertemuan dalam perminggu
untuk dapat memaksimalkan ketercapaian tujuan tertentu.
C. Variabel Penelitian