commit to user
xi
7. Perusda Taman Satwa Taru Jurug 26
BAB III POTENSI TAMAN SATWA TARU JURUG SEBAGAI
DESTINASI WISATA 28
A. Analisa 4A 28
B. Analisa S.W.O.T 38
C. Pengembangan Taman Satwa Taru Jurug 42
D. Pemasaran Taman Satwa Taru Jurug 45
E. Faktor Faktor yang mempengaruhi perkembangan Taman Satwa Taru Jurug
47
BAB IV PENUTUP
50 A. Kesimpulan
50 B. Saran
51 DAFTAR PUSTAKA
54 LAMPIRAN
56
commit to user
xii
Daftar Lampiran
Lampiran I Tampak depan TSTJ
52 Lampiran II
Koleksi Satwa TSTJ 55
Lampiran III Gajah dan Unta tungganan 56
Lampiran IV Surat ijin observasi di TSTJ 62
Lampiran V Data pengunjung TSTJ tahun 2006 - 2010 63
LampiranVI Struktur Organisasi TSTJ terbaru 64
Lampiran VII Denah lokasi TSTJ 65
Lampiran VIII Data inventaris tanaman TSTJ 66
Lampiran IX Laporan keadaan satwa TSTJ 70
Lampiran X Daftar informan 73
commit to user 1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai potensi wisata yang beragam, karena terdapat berbagai suku bangsa yang berberda-beda. Bagi Indonesia
industri pariwisata merupakan peluang yang tidak dapat dilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sektor indutri yang menguntungkan dan memiliki
prospek ke depan yang cerah bagi pembangunan Nasional. Derasnya arus informasi dan promosi negara tujuan wisata semakin
meningkatkan keinginan manusia untuk saling berkunjung ke Negara-negara tujuan wisata. Departemen Pariwisata dan Kebudayaan sangatlah berperan bagi
perkembangan pariwisata di Indonesia. Pengelolaan yang baik dari pemerintah diharapkan dapat meningkatkan manajemen pariwisata dalam rangka menarik
wisatawan baik domestik maupun asing, sehingga dapat meningkakan pendapatan asli dari sektor pariwisata. Sedangkan bagi masyarakat sekitar objek wisata
mempunyai pengaruh positif yang mungkin timbul dari pengembangan ini. Industri pariwisata dewasa ini mendapatkan prioritas utama dari pemerintah
karena memiliki manfaat multiguna yaitu dapat mendorong dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat serta pendapatan asli daerah dan meningkatkan
1
commit to user 2
pendapatan nasional apabila dikelola dan dikembangkan secara maksimal. Usaha untuk mengembangkan industri pariwisata pada saat ini bukan hal yang mudah, hal
ini disebabkan banyaknya kendala akibat dampak krisis multidimensi yang melanda bangsa Indonesia. Keadaan ini sangat mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan
baik domestik maupun mancanegara yang ingin menikmati keindahan alam dan keanekaragaman budaya Indonesia.
Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman alam baik flora maupun fauna yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan ciri dan
kekhasan masing masing. Dewasa ini keanekaragaman alam baik flora maupun fauna di Indonesia ini terancam punah baik karena alam ataupun karena ulah manusia yang
apabila dibiarkan akan dapat membahayakan kelangsungan dan kelestarian populasi jenis tertentu baik flora maupun fauna. Untuk itu perlunya dibuat semacam sarana
pelestarian seperti cagar alam, pusat konservasi, suakamargastwa, kebun binatang ataupun pusat penangkaran.
Pemerintah dan masyarakat dalam hal ini mempunyai andil penting dalam terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan
ataupun Undang-undang yang mengatur tentang perlindungan flora dan fauna pembangunan sarana dan prasarana pelestarian sehingga dapat berfungsi baik dari
dua arah, sedangkan masyarakat berkewajiban menjaga dan melestarikan alam maupun flora fauna yang ada didalamnya.
commit to user 3
Kota Surakarta sendiri memiliki Taman Satwa Taru Jurug yaitu satu tempat dimana dikumpulkan berbagai jenis tumbuhan dan satwa, dipelihara diperagakan
untuk umum guna diwujudkan sebagai sarana rekreasi alam yang sehat untuk membidik dan mengembangkan budaya masyarakat dalam ikut memelihara
keseimbangan kelestarian lingkungan hidup dan konservasi pelestarian flora dan fauna yang dapat dijadikan tempat sarana pelestarian, pembelajaran, pendidikan
sekaligus tempat rekreasi yang menarik di kota Surakarta dan berpotensi sebagai objek dan daya tarik wisata.
Krisis perekonomian akhir akhir ini berdampak buruk dan sangat terasa dalam perjalanan Taman Satwa Taru Jurug. Sebagai salah satu objek wisata, Taman Satwa
Taru Jurug juga memmpunyai beberapa kendala dalam hal pengembangan dan pemasaran sehingga mempengaruhi pendapatan yang berati juga mempengaruhi
pengelolaan.
Berdasar latar belakang masalah di atas maka dambil judul
“ Pengembangan dan Pemasaran Taman Satwa Taru Jurug sebagai Objek Wisata Potensial di Kota
Surakarta ”. Laporan ini disusun sebagai Tugas Akhir guna memenuhi sebagian
persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya di Program Pendidikan Diploma III Kepariwisataan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
commit to user 4
B. Rumusan Masalah