Skala Sikap Teknik Pengumpulan Data

Eki Amalia Mauliani, 2013 Penyelennggaraan Pendidikan Keterampilan Dalam Meningkatkan Kemampuan Wirausaha Warga Belajar Paket B Studi Kasus Pada Kelompok Belajar Pembuat Abon Lele Di PKBM Al- Hikmah Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 Menjodohkan matching test, terdiri atas satu seri pertanyaan dan satu seri jawaban, masing-masing pertanyaan menpunyai jawabannya yang tercantum pada seri jawaban. 4 Tes isian completion test, terdiri atas kalimat-kalimat yang ada bagian-bagiannya yang dihilangkan. Pada penelitian penyelenggaraan pendidikan keterampilan vocational skill pembuatan abon lele ini instrumen tes yang digunakan untuk memngetahui tingkat pemahaman dan aplikasi subjek terhadap bahan belajar akan diberikan dan selah diberikan, maka instrumen tes yang digunakan adalah jenis tes objektif, dalam tes objektif dipilih tes pilihan ganda, karena menurut penulis tes ini yang paling tepat untuk digunakan dengan subjek penelitiannya adalah warga belajar paket B yang mengikuti program pendidikan vokasional skill pembuatan abon lele.

3. Skala Sikap

Saifuddin Azwar 2010 : 95 dalam bukunya mengemukakan skala sikap yaitu: “Metode pengungkapan sikap dalam bentuk self-report yang hingga kini dianggap sebagai paling dapat diandalkan adalah dengan menggnakan daftar pernyataan-pernyataan yang harus dijawab oleh individu yang disebut sebagai skala sikap.” Salah satu sifat skala sikap adalah isi pernyataannya yang dapat berupa pernyataan langsung yang jelas tujuan ukurnya akan tetapi dapat pula berupa pernyataan tidak langsung yang tampak kurang jelas tujuan Eki Amalia Mauliani, 2013 Penyelennggaraan Pendidikan Keterampilan Dalam Meningkatkan Kemampuan Wirausaha Warga Belajar Paket B Studi Kasus Pada Kelompok Belajar Pembuat Abon Lele Di PKBM Al- Hikmah Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ukurnya bagi responden. Walaupun responden mengetahui jika skala sikap tersebut memiliki tujuan untuk mengukur sikap namun pernyataan tidak langsung ini biasanya tersamar dan memiliki sifat proyektif. Suharsimi Arikunto 1999 : 180 dalam bukunya mengatakan bahwa ada beberapa bentuk skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, antara lain: a. Skala Likert Skala ini disusun dalam bentuk suatu pertanyaan dan diikuti oleh lima resspons yang menunjukkan tungkatan. b. Skala pilihan ganda Skala ini berbentuk seperti soal pilihan ganda yaitu suatu pernyataan yang diikuti oleh sejumlah alternatif pendapat. c. Skala thurstone Merupakan skala yang mirip dengan skala buatan Likert karena merupakan suatu instrumen yang jawabannya menunjukkan tingkatan. d. Skala guttman Berupa tiga atau empat buah pernyataan yang masing-masing harus di jawab “Ya” atau “Tidak”, pernyataan-pernyataan tersebut menunjukkan tingkatan yang berurutan sehingga jika responden setuju nomor 2, maka diasumsikan setuju nomor 1. e. Semantic differential Eki Amalia Mauliani, 2013 Penyelennggaraan Pendidikan Keterampilan Dalam Meningkatkan Kemampuan Wirausaha Warga Belajar Paket B Studi Kasus Pada Kelompok Belajar Pembuat Abon Lele Di PKBM Al- Hikmah Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Instrumen ini mengukur konsep-konsep untuk tiga dimensi, dimensi- dimensi ada yang diukur dalam kategori baik – tidak baik, kuat – lemah, cepat – lambat, aktif – pasif, dll. f. Pengukuran minat Minat seseorang dapat juga diukur dengan cara memilih salah satu pernyataan yang sudah disiapkan, dari mulai “Sangat Senang sanpai Sangat Tidak S enang” dapat juga diteruskan sampai dengan 11 skala. Skala sikap berupa kumpulan pernyataan-pernyataan mengenai suatu objek sikap, dalam hal ini peneliti akan meneliti mengenai sikap warga belajar paket B setelah mengikuti pendidian keterampilan vocational skill. Teknik pengumpulan data melalui skala sikap memiliki subyek penelitian yaitu warga belajar paket B yang mengikuti program pendidikan keterampilan vocational skill pembuatan abon lele. Dari respons subyek penelitian dalam hal ini warga belajar, pada setiap pernyataan itu kemudian dapat disimpulkan mengenai arah dan intensitas sikap seseorang.

4. Observasi

Dokumen yang terkait

MOTIVASI WARGA BELAJAR DALAM MENGIKUTI PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM KELOMPOK BELAJAR PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT TUNAS BANGSA BREBES

2 21 160

PENYELENGGARAAN PELATIHAN MEMBUAT LAYANG-LAYANG MODERN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN WARGA BELAJAR:Studi deskriptif kualitatif di pkbm satria logawa banyumas.

0 8 36

PENGELOLAAN PELATIHAN SABLON DISTRO DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIRAUSAHA WARGA BELAJAR PAKET C DI LKP CITRA SARANA BAHASA DAN INFORMATIKA (CSBI) KOTA BANDUNG.

1 8 33

KESEJAHTERAAN HIDUP WARGA BELAJAR KESETARAAN PAKET C DITINJAU DARI MINAT BELAJAR, KETRAMPILAN, Kesejahteraan Hidup Warga Belajar Kesetaraan Paket C Ditinjau dari Minat Belajar, Keterampilan, dan Kemampuan Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan di Kecamatan

0 1 16

KESEJAHTERAAN HIDUP WARGA BELAJAR KESETARAAN PAKET C DITINJAU DARI MINAT BELAJAR, KETRAMPILAN, Kesejahteraan Hidup Warga Belajar Kesetaraan Paket C Ditinjau dari Minat Belajar, Keterampilan, dan Kemampuan Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan di Kecamatan

0 1 128

PEMANFAATAN HASIL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KETERAMPILAN MEMBUAT AKSESORIS MANIK-MANIK OLEH WARGA BELAJAR DI PKBM MITRA INSANI.

0 1 43

PERAN INSTRUKTUR DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI WARGA BELAJAR PADA PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN: Studi Deskriptif Pada Warga Belajar Paket C di PKBM Misykatul Anwar.

0 2 37

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN FUNGSIONAL PADA PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET B UNTUK PENINGKATAN KEMANDIRIAN WARGA BELAJAR :Studi pada PKBM Al-Salaam dan PKBM Citra di Kabupaten Purwakarta.

0 0 71

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PARTISIPASI BELAJAR WARGA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI ( Studi Kasus Warga Belajar Kejar Paket C Di PKBM Ngudi Kawruh Kecamatan Banyumanik).

0 1 3

MOTIVASI BELAJAR WARGA KELOMPOK KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) PERSADA BANTUL.

2 3 215