Penyakit Hawar Daun Bakteri

commit to user 5 Bakteri antagonis adalah jasad renik mikro organisme yang mengintervensi kegiatan patogen penyebab penyakit pada tumbuhan. Pada dasarnya terdapat 3 mekanisme antagonis yaitu: 1. Hiperparasitisme : terjadi apabila organisme antagonis memparasit organisme parasit patogen tumbuhan. 2. Kompetisi ruang dan hara : terjadi persaingan dalam mendapatkan ruang hidup dan hara, seperti karbohidrat, nitrogen, ZPT dan vitamin. 3. Antibiosis : terjadi penghambatan atau penghancuran suatu organisme oleh senyawa metabolik yang diproduksi oleh organisme lain Zainal, 2011.

B. Penyakit Sasaran

1. Penyakit Hawar Daun Bakteri

Bakteri Xanthomonas oryzae pv oryzae penyebab penyakit hawar daun bakteri dapat menginfeksi tanaman padi dari mulai pembibitan sampai panen. Ada dua macam gejala penyakit Hawar Daun Bakteri HDB yaitu gejala yang terjadi pada tanaman muda berumur kurang dari 30 hari setelah tanam disebut kresek, sedangkan gejala yang timbul pada tanaman mencapai stadia anakan sampai pemasakan disebut hawar blight. Kresek merupakan gejala yang paling merusak dari penyakit HDB, sementara gejala yang paling umum dijumpai adalah gejala hawar Kadir et al., 2011 Gejala penyakit HDB pada tanaman di persemaian, biasanya dicirikan oleh warna menguning pada tepi daun yang tidak mudah diamati. Gejala yang ditemukan pada fase pertumbuhan anakan sampai fase pemasakan adalah gejala hawar water soaked sampai berupa garis kekuningan pada daun bendera. Gejala mulai tampak pada ujung daun kemudian bertambah lebar, sampai menyebabkan pinggir daun berombak. Selain itu ditemukan juga eksudat bakteri berwarna susu atau berupa tetes embun pada daun muda di pagi hari. Pada stadia perkembangan gejala penyakit lebih lanjut, luka berubah warna mejadi kuning memutih. commit to user 6 Selanjutnya pada daun yang terinfeksi parah, warna daun cenderung menjadi abu-abu disertai dengan muncul jamur saprofit Kadir et al., 2011. Menurut Thurston 1978 dalam Mew et al. 1989, suatu penyakit digolongkan berbahaya jika dapat berkembang dengan cepat, mengakibatkan kehilangan hasil yang serius, dan sulit dikendalikan. Hawar Daun Bakteri HDB termasuk lima besar penyakit yang berbahaya baik di daerah tropik maupun subtropik. Hawar Daun Bakteri HDB berbahaya tidak hanya karena potensi epidemiknya, tetapi juga karena patogennya dapat ditularkan melalui biji dan dapat bertahan hidup dalam biji selama semusim, bahkan di India sampai 11 bulan Singh et al. 1983 dalam Mew et al. 1989. Kaku 1988 dan Xie et al. 1999a menggolongkan HDB sebagai penyakit penting tanaman padi di daerah tropik dan subtropik Asia. Di Indonesia, HDB juga merupakan salah satu penyakit terpenting tanaman padi, terutama pada tanaman padi sawah Kadir et al., 2011. Menurut Singh 1998, sistematika dari bakteri Xanthomonas campestris pv oryzae adalah sebagai berikut : Kingdom : Bacteria Divisio : Gracilicutes Class : Schizomycetes Ordo : Pseudomonadales Family : Pseudomonadaceae Genus : Xanthomonas Species : Xanthomonas campestris pv oryzae Banjarnahor, 2010. Xanthomonas campestris pv oryzae Xanthomonas oryzae Ishiyama Dowson : Xanthomonas kresek Schure ; Bacterium oryzae Ishiyama Elliot adalah penyebab penyakit hawar daun bakteri Bacterial leaf blight pada tanaman padi. Patogen ini berukuran 0,5 – 0,8 x 1,3 – 2,2 µm yang pada medium NA koloninya tampak berbentuk bundar berwarna kuning kecoklatan Banjarnahor, 2010. commit to user 7

2. Penyakit Bacterial Red Stripe