Catur Nurrochman Oktavian, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK
MENGEMBANGKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
tentang persiapan rencana penelitian dan skenario pembelajaran tertuang dalam naskah akademik yang terdapat dalam lampiran penelitian ini.
h. Melakukan Postes
Postes dilakukan setelah semua treatmen selesai diberikan di kelas eksperimen. Pos tes juga diberikan di akhir pertemuan di kelas kontrol. Hasil pre
tes dan pos tes sebelum dianalisis dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas untuk melihat normal atau tidaknya distribusi data melalui uji
Kolmogorov-Smirnov. Setelah diketahui bahwa distribusi data normal, maka dilakukan uji homogenitas dengan uji levene. Hasil uji normalitas dan
homogenitas sebagai persyaratan analisis disajikan secara lengkap pada bab III. i.
Pengolahan dan analisis data Hasil pre tes dan pos tes dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol diolah
menggunakan perhitungan statistik dan data dari hasil observasi disajikan secara deskriptif. Analisis data dengan menggunakan uji-t untuk melihat perbedaan rata-
rata hasil pretes dan postes. Hasil analisis data statistik digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.
j. Mengambil Kesimpulan
Data kuantitatif dianalisis secara statistik dan data kualitatif dianalisa secara deskriptif dan diambil kesimpulan.
Catur Nurrochman Oktavian, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK
MENGEMBANGKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2.
Alur Penelitian
Alur penelitian sesuai prosedur yang diterapkan dalam kegiatan penelitian ini dapat dilihat dari bagan di bawah ini :
Studi Pendahuluan
Perumusan Masalah
Studi literatur tentang model Pembelajaran Berbasis Proyek, metode dan sikap peduli lingkungan
Penyusunan Instrumen Penelitian : 1.
Angketkuesioner sikap 2.
Pedoman Observasi 3.
Pedoman Wawancara
Penyusunan RPP Penerapan model Pembelajaran berbasis
proyek dengan metode inkuiri, metode diskusi-
presentasi, work based
Validasi, Uji Coba dan Revisi Pre-Test
Kelompok Eksperimen Penerapan Model
Pembelajaran berbasis proyek
Post-Test Pengolahan dan Analisis Data
Kesimpulan Observasi
keterlaksanaan metode pembelajaran
Kelompok Kontrol Penerapan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah
Bagan 3.1. Alur Penelitian
Catur Nurrochman Oktavian, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK
MENGEMBANGKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini dengan cara mengedarkan kusioner berupa angket guna menjaring data sikap kepedulian
lingkungan peserta didik dalam pembelajaran IPS menggunakan model berbasis proyek sebagai pembelajarannya.
Kuesioner dalam penelitian ini berupa angket sikap kepedulian terhadap lingkungan peserta didik yang dirancang dalam bentuk pilihan-pilihan pertanyaan
yang berhubungan erat dengan sikap individu peserta didik berupa respon kognitif, afektif, dan respon konatif perilaku terhadap objek yang bersangkutan
yaitu kepedulian terhadap lingkungan yang meliputi aspek kebersihan, kerapihan, dan keindahan lingkungan. Angket ini diberikan dalam bentuk pretest maupun pos
tes pada siswa kelas eksperimen maupun kontrol. Selain angket sikap kepedulian terhadap lingkungan selaku instrumen utama, terdapat angket pendukung seperti
angket respon siswa dan guru setelah mengikuti pembelajaran. Instrumen penelitian dikembangkan untuk mengetahui dan menganalisis sikap
kepedulian siswa terhadap lingkungan. Dalam pengembangan lebih lanjut, dilakukan analisis uji instrumen dengan uji validitas dan reliabilitas instrumen
penelitian, agar didapatkan instrumen yang valid dan dapat dipercaya untuk digunakan dalam penelitian di lapangan.
a. Uji Validitas
Validitas instrumen berhubungan dengan kesesuaian dan ketepatan fungsi alat ukur yang digunakan. Validitas sebuah instrumen menunjukkan sejauhmana
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya akan diukur Sugiyono, 2009. Uji Validitas merupakan prosedur untuk memastikan
apakah kuesioner yang akan dipakai untuk mengukur variabel penelitian. Oleh karena hal tersebut, sebelum instrument penelitian digunakan di lapangan perlu
melakukan pengujian validitas terhadap instrument tersebut. Kuesioner dikatakan valid apabila dapat mempresentasikan atau mengukur apa yang hendak diukur
variabel penelitian. Dengan kata lain validitas adalah ukuran yang menunjukkan kevalidan kesahihan dari suatu instrumen yang telah ditetapkan.
Catur Nurrochman Oktavian, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK
MENGEMBANGKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut itu valid atau sahih, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor nilai tiap-tiap item pertanyaan
dengan skor total kuesioner tersebut. Untuk item-item pertanyaan yang tidak valid harus dibuang atau tidak dipakai sebagai instrumen pertanyaan. Hasil pengolahan
data dapat diketahui bahwa nilai korelasi antara masing-masing item pertanyaan terhadap nilai total, dinyatakan valid pada taraf signifikan sebesar 1. Uji coba
instrumen angket untuk mengetahui validitas instrumen dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment sebagai berikut.
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi antara variabel x dan y ∑X
= Jumlah variabel pertama
∑
Y = Jumlah variabel kedua
∑
XY = Jumlah Product Moment dari hasil kali kedua variabel
X
2
= Jumlah variabel pertama yang dikuadratkan Y
2
= Jumlah variabel kedua yang dikuadratkan N
= Jumlah responden populasi yang diteliti Hasil uji validitas instrumen angket sikap kepedulian terhadap lingkungan
dapat dilihat pada tabel 3.5. sebagai berikut.
Tabel 3. 5. Hasil Uji Validitas Instrumen Sikap Kepedulian Terhadap Lingkungan
No No. Butir Instrumen
r hitung r Tabel
Keterangan
1 1
0.464 0.312
Valid 2
2
0.449 0.312
Valid 3
3 0.626
0.312 Valid
4
4
0.473 0.312
Valid 5
5 0.497
0.312 Valid
6
6
0.522 0.312
Valid 7
7 0.263
0.312 Tidak Valid
8
8
0.238 0.312
Tidak Valid
9 9
0.448 0.312
Valid 10
10
0.389 0.312
Valid
Catur Nurrochman Oktavian, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK
MENGEMBANGKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
11 11
0.527 0.312
Valid 12
12 0.414
0.312 Valid
13 13
0.327 0.312
Valid 14
14
0.592 0.312
Valid 15
15 0.339
0.312 Valid
16 16
0.082 0.312
Tidak Valid
17 17
0.036 0.312
Tidak Valid
18 18
-0,027 0.312
Tidak Valid
19 19
0.639 0.312
Valid 20
20
0.714 0.312
Valid 21
21 0.590
0.312 Valid
22 22
0.350 0.312
Valid 23
23 0.567
0.312 Valid
24 24
0.265 0.312
Tidak Valid
25 25
0.695 0.312
Valid 26
26
0.444 0.312
Valid 27
27 0.435
0.312 Valid
28
28
0.495 0.312
Valid 29
29 0.289
0.312 Tidak Valid
30 30
0.532 0.312
Valid 31
31 0.482
0.312 Valid
32
32
0.489 0.312
Valid 33
33 0.603
0.312 Valid
34
34
0.477 0.312
Valid 35
35 0.390
0.312 Valid
36 36
0.177 0.312
Tidak Valid
37 37
0.435 0.312
Valid 38
38
0.417 0.312
Valid 39
39 0.393
0.312 Valid
40
40
0.420 0.312
Valid Correlation is significant at the 0,05 level 2-tailed
Correlation is significant at the 0,01 level 2-tailed
Berdasarkan tabel 3.5. hasil uji validitas instrumen penelitian diperoleh kesimpulan bahwa dari 40 item angket yang diujicobakan sebelum penelitian
terdapat 8 item yang dinyatakan tidak valid yaitu item pernyataan pada No. 7,8,16, 17,18, 24,29, dan 36. Dengan demikian item pernyataan tersebut dibuang.
Sedangkan terdapat 32 item pernyataan yang dinyatakan valid dan digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini.
Lanjutan Tabel 3.5.