Apabila seluruh data yang diperoleh dari instrumen penelitian telah terkumpul. Pengolahan data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data,
paparan data, dan penyimpulan. Reduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan dan pengabstrakan data mentah menjadi
informasi yang bermakna. Paparan data adalah proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif, termasuk dalam format matriks,
representative grafik dan sebagainya. Sedangkan penyimpulan data adalah proses pengambilan intisari dari penyajian data yang telah diorganisir dalam bentuk
uraian yang singkat dan padat tetapi mengandung arti yang sebenarnya.
2. Analisis Data
Dalam penelitian tindakan kelas, analisis data dilakukan sejak awal penelitian pada setiap aspek kegiatan penelitian. Peneliti juga dapat langsung
menganalisis apa yang diamati, situasi dan suasana kelas lapangan, hubungan guru dengan anak didik dan anak didik dengan teman yang lainnya. Analisis
menurut Nasution dalam Sugiyono 2005: 88 menyatakan bahwa : Melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras,
analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis,
sehingga setiap peneliti harus mencarai sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitiannya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh
peneliti yang berbeda.
Hal ini berarti bahwa peneliti akan melakukan analisis data sejak tahap orientasi lapangan. Ini selaras dengan pendapat Miles dan Huberman dalam
Wiriaatmaja 2005: 139 yang menyatakan ......the ideal model for data collection
and analysis is one interweaves them from the beginning yang artinya model ideal dari peagumpulan data dan analisis data adalah secara bergantian
berlangsung sejak awal.
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan setelah pengumpulan data dan pengolahan data dalam periode tertentu. Menurut Milles and Huberman
Sugiono, 2007:91 “aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehungga datanya
sudah jenuh”. Menurut Patton M
oleong, 2002:103, analisis data adalah “proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori dan
satuan uraian dasar. Ia membedakannya dengan penafsiran, yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari hubungan
diantara dimensi- dimensi uraian”.
Sedangkan menurut Moleong 2002:190, proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu
wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Setelah itu dibaca,
dipelajari, dan ditelaah, maka langkah berikutnya ialah mengadakan pengolahan data yang dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha
membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap kebenarannya. Langkah selanjutnya adalah menyusunnya dalam satuan-
satuan. Satuan-satuan itu kemudian dikategorikan pada langkah berikutnya. Tahap akhir dari analisis data ialah mengadakan pemeriksaan keabsahan data.
Proses analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan menelaah dan mempelajari seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber, kemudian data,
tersebut direduksi dengan jalan membuat abstraksi yaitu dengan merangkumnya menjadi intisari yang terjaga kebenarannya. Selanjutnya data, tersebut disusun dan
dikategorisasikan, dilakukan
penginterpretasian terhadap
data untuk
mendeskripsikan data menjadi suatu informasi, kemudian disajikan, dimakna, disimpulkan dan terakhir diperiksa keabsahannya.
G. Validasi Data