54
pengambilan intisari dari penyajian data yang telah diorganisir dalam bentuk uraian yang singkat dan padat tetapi mengandung arti yang sebenarnya.
2. Analisis Data
Dalam penelitian tindakan kelas, analisis data dilakukan sejak awal penelitian pada setiap aspek kegiatan penelitian. Peneliti juga dapat langsung
menganalisis apa yang diamati, situasi dan suasana kelas lapangan, hubungan guru dengan anak didik dan anak didik dengan teman yang lainnya. Analisis
menurut Nasution dalam Sugiyono 2005: 88 menyatakan bahwa : Melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras,
analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis,
sehingga setiap peneliti harus mencarai sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitiannya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh
peneliti yang berbeda.
Hal ini berarti bahwa peneliti akan melakukan analisis data sejak tahap orientasi lapangan. Ini selaras dengan pendapat Miles dan Huberman dalam
Wiriaatmaja 2005: 139 yang menyatakan ...... the ideal model for data collection
and analysis is one interweaves them from the beginning yang artinya model ideal dari peagumpulan data dan analisis data adalah secara bergantian
berlangsung sejak awal. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan setelah pengumpulan
data dan pengolahan data dalam periode tertentu. Menurut Milles and Huberman Sugiono, 2007:91 aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehungga datanya sudah jenuh.
55
Menurut Patton Moleong, 2002:103, analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori
dan satuan uraian dasar. Ia membedakannya dengan penafsiran, yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari
hubungan diantara dimensi-dimensi uraian.
Sedangkan menurut Moleong 2002:190, berpendapat bahwa: proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari
berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan
sebagainya. Setelah itu dibaca, dipelajari, dan ditelaah, maka langkah berikutnya ialah mengadakan pengolahan data yang dilakukan dengan jalan membuat
abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap kebenarannya. Langkah selanjutnya
adalah menyusunnya dalam satuan-satuan. Satuan-satuan itu kemudian dikategorikan pada langkah berikutnya. Tahap akhir dari analisis data ialah
mengadakan pemeriksaan keabsahan data.
Proses analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan menelaah dan mempelajari seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber, kemudian data,
tersebut direduksi dengan jalan membuat abstraksi yaitu dengan merangkumnya menjadi intisari yang terjaga kebenarannya. Selanjutnya data, tersebut disusun dan
dikategorisasikan, dilakukan
penginterpretasian terhadap
data untuk
mendeskripsikan data menjadi suatu informasi, kemudian disajikan, dimakna, disimpulkan dan terakhir diperiksa keabsahannya.
G. Validasi Data
Keabsahan data penelitian dapat dilihat dari kemampuan menilai data dari aspek validitas data penelitian. Yang dilakukan pada kegiatan akhir dengan
mengadakan pemeriksaaan validasi data dalam penelitian ini, yaitu dengan teknik triangulasi, member chek, audit trial dan expert opinion Wiriaatmadja:
2008:168. Berikut uraiannya.