Simpulan SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Feby Irawan, 2015 Layanan dasar bimbingan dan konseling melalui weblog Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Secara umum, konseli sebagai pengguna telah mendapatkan kepuasan dalam mengakses weblog media bimbingan dan konseling. Hal tersebut didukung oleh fasilitas-fasilitas atau fitur yang membantu peserta didik untuk mendapatkan informasi dan kebutuhan yang diperlukan. Namun, penilaian terhadap desain serta tampilan umum weblog perlu dipertimbangkan kembali karena hasil evaluasi menunjukan nilai rendah pada masing-masing indikator penilaian evaluasi web. Adapun aspek lainnya yang perlu diperhatikan yakni keberfungsian web yang masih memiliki rata-rata pencapaian skor yang lebih minim dibandingkan aspek lain. Hal tersebut dikarenakan tampilan serta navigasi layanan yang disediakan pada weblog “Media Bimbingan dan Konseling” masih belum mampu memberikan pelayanan yang dapat membuat pengguna merasa diperhatikan secara khusus, sama seperti halnya ketika berhadapan langsung dengan seorang customer service di dunia nyata. Adapun simpulan hasil penelitian dan pembahasan yang dipaparkan pada Bab IV, dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut: 1. Rancangan weblog disusun berdasarkan standar kompetensi kemandirian peserta didik pada tingkat SMA yang dapat menjadi acuan kebutuhan konseli secara umum. Media weblog sebagai layanan dasar bimbingan dan konseling dapat dikatakan layak serta memadai untuk dilaksanakan kepada peserta didik di jenjang Sekolah Menengah Atas SMAMASMK. 2. Persentase skor pencapaian hasil evaluasi weblog menunjukan angka 80,56, masuk pada kategori “Memadai”. Hal tersebut menunjukan bahwa weblog dapat dijadikan sebagai alternatif media pelaksanaan pelayanan dasar. 3. Hasil peresentase skor pencapaian evaluasi muatan materi informasi weblog pada sub-indikator penilaian kualitas, kekinian uptodate, relevansi, ketepatan dan keakuratan informasi, serta kepuasan dan loyalitas Feby Irawan, 2015 Layanan dasar bimbingan dan konseling melalui weblog Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menunjukan skor sebesar 80,74. Hal tersebut menunjukan bahwa muatan informasi pada weblog “Media Bimbingan dan Konseling” dapat dikatakan memadai atau layak sebagai layanan informasi bimbingan dan konseling. 4. Pada pencapaian setiap aspek standar kompetensi kemandirian peserta didik, hasil penelitian menunjukan bahwa pencapaian persentase tertinggi ada pada aspek kematangan emosi dengan skor 16,44. Hasil kunjungan konseli pada judul materi dengan muatan aspek kematangan emosi mencapai 86 kali dari keseluruhan kunjungan halaman judul materi pada weblog “Media Bimbingan dan Konseling”. Hal tersebut menunjukan sebagian besar konseli lebih berminat dan tertarik untuk mengakses halaman-halaman yang memuat informasi mengenai cara-cara menghindari konflik dengan orang lain, cara-cara bertoleran terhadap ekspresi orang lain, serta cara-cara mengekspresikan diri. Pencapaian persentase terendah ada pada aspek landasan perilaku etis dengan skor 3,44. Hasil kunjungan konseli pada judul materi dengan muatan aspek landasan perilaku etis mencapai 18 kali dari keseluruhan kunjungan halaman judul materi pada weblog “Media Bimbingan dan Konseling”. Hal tersebut menunjukan minat konseli yang rendah atau kurang tertarik untuk mengakses halaman-halaman yang memuat informasi mengenai norma yang berlaku di masyaraakat, pengambilan keputusan berdasarkan norma, serta informasi mengenai aspek-aspek perilaku etis. 5. Hasil penelitian pada pencapaian setiap bidang layanan bimbingan dan konseling, menunjukan bahwa pencapaian persentase tertinggi ada pada bidang layanan informasi pribadi dengan skor 57,55 atau sama dengan 301 kali kunjungan pada halaman sub-menu informasi pribadi. Hal tersebut menunjukan bahwa lebih dari setengah peserta didik lebih membutuhkan dan tertarik pada materi-materi informasi yang membahas mengenai pribadi seseorang, potensi yang dimiliki, serta pengembangan diri. Pencapaian persentase terendah ada pada bidang layanan informasi akademik dengan Feby Irawan, 2015 Layanan dasar bimbingan dan konseling melalui weblog Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu skor 10,13 atau sama dengan 53 kali kunjungan pada halaman sub-menu informasi pribadi. Hanya sebagian kecil dari peserta didik yang tertarik pada materi-materi informasi yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar di dalam sekolah maupun di luar sekolah, serta informasi yang dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Feby Irawan, 2015 Layanan dasar bimbingan dan konseling melalui weblog Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. Pada pencapaian setiap aspek hasil evaluasi weblog, menunjukan bahwa: a. Pencapaian persentase skor 83,46 pada aspek site design, dapat menjelaskan bahwa dengan adanya bantuan navigasi, konseli sebagai pengguna weblog tidak merasa kesulitan dalam mengakses weblog. Sebagian besar peserta didik merasa mudah dalam mengoperasikan alat bantu yang disediakan pada weblog. Tampilan weblog dinilai belum memuaskan, perlu adanya peninjauan ulang serta pengembangan yang lebih khusus pada tampilan atau gaya desain weblog. b. Aspek keberfungsian web site functionaly berada pada kategori “Memadai” dengan perolehan persetase skor 77,48. Angka tersebut merupakan nominal paling kecil dibandingkan dengan pencapaian hasil evaluasi web berdasarkan kedua aspek lainnya. Secara umum pelayanan yang disediakan melalui weblog telah memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Namun hal tersebut belum dapat optimal sebagaimana pelayanan yang dapat dilakukan oleh seseorang secara real di dunia nyata. c. Penilaian dengan bobot terbanyak ada pada aspek penilaian pengguna customer service. Aspek ini memiliki persentase skor sebesar 79,31. Hal tersebut menunjukan bahwa muatan materi informasi yang disediakan pada weblog telah sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada jenjang sekolah menengah atas. Tingkat kepuasan peserta didik sebagai pengguna ditunjukan pada penilaian aspek ini, yakni hasil yang diperoleh berdasarkan pengolaha data menunjukan pencapaian yang memuaskan.

B. Implikasi