Tujuan Penelitian Kontribusi Penelitian Tanaman Kelapa Sawit

1.5 Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan permasalahan yang telah ditemukan sebelumnya, maka dilakukan penelitian mengenai optimalisasi produksi CPO, kernel dan cangkang di PT. Perkebunan Lembah Bhakti dengan tujuan sebagai berikut : 1. Untuk menggambarkan struktur biaya produksi perusahaan pada tahun 2012 2. Untuk menganalisis tingkat produksi CPO, Kernel dan Cankang yang dapat memberikan keuntungan maksimal dengan pemanfaatan sumber daya yang terbatas. 3. Untuk menganalisis pengaruh perubahan-perubahan biaya produksi dan harga terhadap perencanaan produksi.

1.6 Kontribusi Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Mampu memanfaatkan semaksimal mungkin pesediaan sumber daya secara tepat. 2. Mendapatkan keuntungan maksimal yang dapat diperoleh berdasarkan hasil produksi yang optimal.

1.7 Metodologi Penelitian

Objek penelitian dilakukan pada PT. Perkebunan Lembah Bhakti yang berlokasi di Aceh Singkil. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Subjek penelitiannya yaitu CPO, kernel dan cangkang yang di produksi PT. Perkebunan Lembah Bhakti. 2. Instrumen pengumpulan data. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan diperoleh dari arsip-arsip perusahaan secara langsung. Adapun data yang dibutuhkan antara lain : a. Harga pokok. b. Harga jual produk. c. Data penjualan atau jumlah permintaan. d. Biaya-biaya. 3. Melakukan analisis data Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Tanaman Kelapa Sawit

Kelapa sawit Elaeis guineensis jacqmerupakan tanaman yang tergolong dalam famili palmoe. Tanaman ini berasal dari benua Afrika yang kemudian ditanam di indonesia pada tahun 1848 sebagai tanaman hias langka di Kebun Raya Bogor. Tanaman kelapa sawit mulai dibudidayakan secara komersial oleh seorang Belgia yang bernama Adrien Hallet di Sungai Liput Aceh dan di Pulau Radja Asahan pada tahun 1911. Kelapa sawit merupakan bahan baku utama untuk minyak sawit Crude Palm OilCPO dan initi sawit kernel. Keunggulan yang dimiliki minyak sawit dibandingkan dengan minyak nabati lainnya seperti minyak kedelai, minyak bunga matahari dan minyak kelapa mengakibatkan minyak sawit ditetapkan sebagai salah satu komoditi utama non-migas indonesia dan menghasilkan devisa yang cukup besar bagi negara. Keunggulan-keunggulan tersebut meliputi produktivitas yang tinggi dan biaya produksi yang jauh lebih murah dibandingkan dengan minyak nabati lainnya.selain kelapa sawit memproduksi CPO dan kernel, produk sampingan pengolahan kelapa sawit adalah cangkang yang asalnya dari termpurung kelapa sawit. Cangkang sawit merupakan bagian paling keras pada komponen yang terdapat pada kelapa sawit. Saat ini pemanfaatan cangkang sawit berbagai industri pengolahan minyak CPO belum begitu maksimal. Cangkang sawit dapat diolah menjadi beberapa produk yang bernilai ekonomis tinggi, yaitu karbon aktif, fenol, asap cair, tepung tempurung dan biket arang.

2.1.1 Uraian Proses Produksi CPO, Kernel dan Cangkang

Proses produksi adalah teknik atau metode untuk membuat atau menjadikan barang dan jasa bertambah nilainya dengan menggunakan sumber-sumber yang ada. Universitas Sumatera Utara Secara garis besar proses produksi CPO, kernel dan cangkang yang dilakukan pada PT. Perkebunan Lembah Bhakti adalah sebagai berikut :

1. CPO Crude Palm Oil

Ini adalah beberapa tahap pada proses produksi CPO a Penerimaan Tandan Buah Segar TBS Tempat penerimaan tandan buah segar disebut transfer lamp, dimana sebelumnya truk pengangkut telah melalui jembatan timbang sehingga dapat diketahui berapa berat bersih tandan buah segar yang masuk ke pabrik. Setelah ditimbang TBS dipindahkan ke loading rampsebagai tempat penimbunan sementara sebelum tandan buah dimasukkan ke dalam lori rebusan. Lantai pada loading rampdibuat berkisi-kisi sehingga pasir dan kotorannya jatuh lolos melalui kisi-kisi tersebut. Pada bagian loading ramp tempat penimbunan tandan buah segar, dilakukan sortasi terhadap kurang lebih lima persen dari jumlah keseluruhan truk pengangkut tandan buah segar yang masuk ke pabrik. Proses ini dilakukan untuk menilai mutu tandan buah segar. Penilaian terhadap mutu tandan buah segar ini dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh bagian pengendali mutu. b Perebusan Sterilisasi Setelah proses penerimaan, kemudian dilakukan perebusan dalm tangki dengan tujuan untuk memudahkan perontokan buah dari tandannya dan melunakkan daging buah sehingga memudahkan pengempaan. Tujuan lain dari proses perebusan ini adalah menonaktifkan enzim lipase agar kenaikan asam lemak bebas dapat diperlambat dan sebagai pengolahan pendahuluan terhadap biji sehingga biji mudah dipecahkan. Perebusan tandan buah segar dilakukan dengan menggunakan uap panas steam. Uap panas tersebut berasal dari ketel uap sebagai media penghantar panas dengan suhu, waktu dan tekanan tertentu. Universitas Sumatera Utara c Penebahan Buah Proses penebahan bertujuan untuk melepaskan dan memisahkan buah kelapa sawit dari tandannya. Alat penebahan buah yang umum digunakan adalah thresser hopperyang berbentuk silinder. Pada sekeliling silinder dipasang besi kanal yang bertindak sebagai saringan dan besi siku yang berfungsi sebagai sudut-sudut dalam sangkar. Buah lepas akan masuk melalui kisi kisi dan ditampung di screw conveyor, kemudian oleh elevator dibawa ke distributing conveyor untuk didistribusikan ke tiap-tiap unit digester. Tandan buah kosong hasil perontokan yang tidak mengandung buah diangkut ke tempat pembakaran dan digunakan sebagai bahan bakar di incenerator atau digunakan sebagai pupuk tanaman. d Pengadukan Tujuan pengadukan adalah untuk memutuskan ikatan struktur jaringan buah dan membuka sel-sel yang mengandung minyak serta melepaskan dinding buah dari bijinya sehingga pengempaan serabut menjadi lebih mudah. Pengaduka buah dilakukan dalam digester dengan mengalirkan uap panas melalui mantel, bertujuan untuk memanaskan buah yang sedang diproses. e Pengempaan Pressing Proses pengempaan bertujuan untuk mengeluarkan minyak dan cairan dari kelapa sawit. Alat yang digunakan adalah alat pressberulir ganda. Hasil yang diperoleh dari pengempaan kemudian diproses lebih lanjut menjadi CPO. Ampas kampas diolah lebih lanjut untuk mendapatkan inti sawit kernel. f Pemurnian dan Penjernihan CPO Stasiun terkahir dalam tahapan proses pengolahan minyak kelapa sawit adalah unit penjernihan minyak, dimana pada unit ini terjadi proses pemisahan minyak dengan air dan kotoran yang dilakukan dengan sistem pengendapan,sentrifugal dan penguapan. Universitas Sumatera Utara g Penyimpanan CPO Sebelum CPO didistribusika ke konsumen, CPO disimpan di storage tank yang berfungsi untuk menampung minyak sawit kasar yang sudah diproduksi. Penyimpanan minyak sawit kasar dilakukan dengan cara pendinginan minyak untuk menurunkan suhu minyak dan mempertahankan sekitar 40- 45’C agar tidak terjadi pembekuan minyak dan oksidasi minyak yang mengakibatkan kenaikan asam lemak bebas.

2. PKO Palm Kernel Oil

Palm kernel oil diperoleh dari inti sawit. Proses pembuatan minyak inti sawit hampir sama dengan pembuatan minyak kedelai, sama sama menghasilkan minyak dan meal. Inti sawit dipisahkan dari daging buah dari tempurungnya, serta telah dikeringkan. Untuk mengeluarkan minyaknya, inti sawit di pres dengan mesin pres. Pengolahan PKO agak sedikit rumit, hal ini tergantung penggunaan PKO lebih lanjut. Beberapa pengolahan PKO diantaranya : a. Dimurnikan refineduntuk pembuatan margarin, confectioneries, filled milk, dan es krim. b. Dipisahkan split dalam pembuatan eleo-chemicals. c. Dimurnikan refined dan dihidrogenasi hydrogenated, dalam pembuatan confectioneries, cofee whitener dan lain sebagainya. d. Difraksional farctionated dan dimurnikan refined menjadi palm kernel olein dalam pembuatan confectionery fats atau menjadi palm kernel stearin dalam pembuatan margarine.

3. Cangkang Sawit Palm Kernel Shell

Produk dari pengolahan kepala sawit adalah cangkang sawit yang asalnya dari tempurung kelapa sawit. Cangking sawit merupakan bagian paling keras pada komponen yang terdapat pada kelapa sawit. Saat ini pemanfaatan cangkang sawit di berbagai industri pengolahan minyak kelapa sawit. Universitas Sumatera Utara

2.2 Perencanaan Produksi