Saran Keterbatasan Penelitian SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA Achan, Nita Valliana Aprilini, and Anis Chariri. 2014. Analisis perbedaan kinerja keuangan bank syariah murni dengan bank syariah campuran pada tahun 2011 dengan menggunakan metode camel: Studi Kasus Pada Bank Syariah Diseluruh Dunia. Disertasi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Adyani, Lyla Rahma, and R. Djoko. 2011. SAMPURNO. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas ROAPada Bank Umum Syariah yang terdaftar di BEI periode Desember 2005 –September 2010. Disertasi. Universitas Diponegoro. Alamsyah, Halim. 2012. Perkembangan dan Prospek Perbankan Syariah Indonesia: Tantangan Dalam Menyongsong MEA 2015. Makalah disampaikan pada Ceramah Ilmiah Ikatan Ahli Ekonomi Islam IAEI, Milad ke-18 IAEI,13 April 2012. Antonio, Muhammad SyafiI. 2001. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Gema Insani. Asro, Muhammad, and Muhamad Kholid. 2011. Fiqh Perbankan. Bandung: Pustaka Setia. Bashir, A. H. M. 2011. Determinants of profitability in Islamic banks: Some evidence from the Middle East. Islamic economic studies, 111, 31-57. Bachri, S., Saifi, M. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah. Jurnal Administrasi Bisnis, 12, 177-185. Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia. Dusuki, Asyraf Wajdi. 2008. Understanding the objectives of Islamic banking: a survey of stakeholders perspectives. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management 1.2: 132-148. Farook, Sayd, M. Kabir Hassan, and Gregory Clinch. 2012. Profit distribution management by Islamic banks: An empirical investigation. The Quarterly Review of Economics and Finance 52.3: 333-347. Gelos, R Gaston. 2006. ”Banking Spreads in Latin America,” IMF Working Paper, International Monetary Fund. Hamdi, Faouzi Mohamed, and Mohamed Ali Zarai. 2012. Earnings management to avoid earnings decreases and losses: empirical evidence from Islamic banking industry. Research Journal of Finance and Accounting 3.3 : 88- 107. Hamdi, Faouzi Mohamed, and Mohamed Ali Zarai. 2013. Perspectives of earnings management in Islamic banking institutions. International Journal of Business and Management Invention 2.9 : 26-38. Imam, Ghozali. 2005 Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Khan, M. M., dan M. I. Bhatti. 2008a. “Islamic banking and finance: on its way to globalization”. Managerial Finance, Vol. 34, No. 10, hlm 708-725. Khan, M. M., dan M. I. Bhatti. 2008b. Developmentin Islamic banking: afinancial risk-allocation approach. The Journal of Risk Finance, Vol. 9, No. 1, hlm 40-51. Mahardia, Pandu. 2008. Analisis pengaruh rasio CAR, BOPO, NPL, NIM dan LDR terhadap kinerja keuangan perbankan studi kasus perusahaan perbankan yang tercatat di bej periode juni 2002 â juni 2007. Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Mansoor Khan, M., and M. Ishaq Bhatti. 2008. Islamic Banking and Finance: on its way to globalization. Managerial Finance 34.10 : 708-725. Mansoor Khan, M., and M. Ishaq Bhatti. 2008. Development in Islamic banking: a financial risk-allocation approach. The Journal of Risk Finance 9.1: 40- 51. Masruroh, Nikmatul. zakat di perbankan syariah. Mawardi, Wisnu. 2004. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bank Umum di Indonesia. Tesis. Magister Manajemen, Universitas Diponegoro Semarang. Nandadipa, Seandy, and Prasetiono PRASETIONO. 2010. Analisis Pengaruh CAR, NPL, Inflasi, Pertumbuhan DPK, dan Exchange Rate terhadap LDR Studi Kasus pada Bank Umum di Indonesia Periode 2004 –2008. Diss. Universitas Diponegoro. Nugroho, A. W. 2011. Analisis Pengaruh FDR, NPF, BOPO, KAP, Dan Plo Terhadap Return On Asset Studi pada Bank Syariah di Indonesia Periode Tahun 2006-2010. Disertasi Doktoral, Universitas Diponegoro. Pamungkas, Lukito, and Eni Wuryani. 2016. Pengaruh Permodalan, Likuiditas, Kualitas Aset Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2010 –2014. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan. Puspitasari, Diana. 2009. Analisis Pengaruh CAR, NPL, PDN, NIM, BOPO, LDR, dan Suku Bunga Sbi Terhadap ROA Studi Pada Bank Devisa Di Indonesia Perioda 2003-2007. Disertasi. program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Prasnanugraha, Ponttie. 2007. Analisis Pengaruh Rasio-rasio Keuangan Terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia Studi Empiris Bank-bank Umum Yang Beroperasi Di Indonesia. Disertasi. Program Sarjana Universitas Diponegoro. Prastiyaningtyas, Fitriani, and Irene Rini Demi Pangestuti. 2010. Faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas perbankan studi pada bank umum go public yang listed di bursa efek indonesia tahun 2005-2008. Disertasi. Universitas Diponegoro. Rasyid, Sri Wahyuni. 2012. Analisis Pengaruh Loan To Deposit Ratio LDR, Net Interest Margin NIM Dan Efisiensi Terhadap Return On Asset ROA Bank Umum Indonesia. Disertasi. Rindhatmono, Ferdi. 2005. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank pasca merger di Indonesia. Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Riyadi, S., Yulianto, A. 2014. Pengaruh Pembiayaan bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli, Financing to Deposit Ratio FDR dan Non Performing Financing NPF terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. Accounting Analysis Journal, 34. Sari, D.W. 2013. “Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Bagi Hasil, Financing to Deposit Ratio, dan Non Performing Financing Terhadap Profitabilitas Bank Indonesia”. Skripsi. Semarang: Jurusan Manajemen UNDIP. Suryani. 2011. “Analisis Pengaruh Financing to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah”. Dalam Jurnal Akuntansi. Aceh: STAIN Malikussaleh. Sufian, Fadzlan, and Muzafar Shah Habibullah. 2010. Does economic freedom fosters banks’ performance? Panel evidence from Malaysia. Journal of Contemporary Accounting Economics 6.2 : 77-91. Suyono, Agus. 2005. Analisis Rasio-rasio Bank yang Berpengaruh Terhadap Return on Asset ROA. Diss. Tesis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro tidak dipublikasikan. Taswan, 2010. Manajemen Perbankan, Edisi Kedua, UPP STIM YKPM, Yogyakarta. Viverita, V. 2012. Performance Analysis of Indonesian Islamic and Conventional Banks. Retrieved from hhtp:ssrn. comabstract 1868938.08.09 2011. WIBOWO, Edhi Satriyo, and Muhamad Syaichu. 2013. Analisis pengaruh suku bunga, inflasi, CAR, BOPO, NPF terhadap profitabilitas bank syariah Studi Kasus pada Bank Mega Syariah, Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri Periode Tahun 2008-2011. Disertasi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Widati, Listyorini Wahyu. 2012. Analisis Pengaruh Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Go Publik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 1 No. 2. Yuliana, Rita. 2014 pemetaan penelitian kinerja bank syariah dengan menggunakan informasi keuangan. Jurnal Akuntansi Multiparadigma. Yuliani. 2007. Hubungan Efisiensi Operasional Dengan Kinerja Profotabilitas pada sector perbankan yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta.Jurnal Manajemn dan Bisnis Sriwijaya Vol. 5 No 10 Desmber 2007. LAMPIRAN NO Nama Bank Syariah Indonesia Nama Bank Syariah Malaysia 1 Bank Bukopoin Syariah Affin Islamic Bank Berhad 2 Bank Muamalat Syariah Alliance Islamic Bank Berhad 3 Bank Panin Syariah Am Islamic Bank Berhad 4 BCA Syariah Bank Islam Malaysia 5 BJB Syariah Bank Muamalat Malaysia 6 BNI Syariah CIMB Malaysia 7 BRI Syariah Hong Leong Islamic Bank 8 BSM KFH Malaysia 9 Maybank Indonesia Maybank Malaysia 10 Mega Syariah Public Bank Islamic Berhad 11 Bank Victoria Syariah RHB Islamic Bank NO ROA REO NPF CAR FDR 1 0.0152 0.8525 0.0174 0.1201 0.8518 2 0.0152 0.8552 0.0178 0.1201 0.8518 3 0.0175 0.7430 0.0088 0.1745 1.6297 4 0.0152 0.8525 0.0020 0.1201 0.8518 5 0.0265 0.8002 0.0041 0.1836 0.7295 6 0.0129 0.8786 0.0242 0.2067 0.7860 7 0.0020 0.9925 0.0212 0.1474 0.9055 8 0.0195 0.7644 0.0095 0.1457 0.8603 9 0.0357 0.5518 0.0000 0.7344 2.8920 10 0.0158 0.9080 0.0303 0.1203 0.8308 11 0.0154 0.8447 0.0459 0.1157 0.9415 12 0.0154 0.8447 0.0181 0.1157 0.9415 13 0.0348 0.4760 0.0019 0.3220 1.0566 14 0.0154 0.8447 0.0010 0.1157 0.9415 15 0.0246 0.7931 0.0050 0.1811 0.7409 15 0.0148 0.8539 0.0142 0.1907 0.8499 17 0.0119 0.8663 0.0184 0.1135 1.0307 18 0.0225 0.7300 0.0114 0.1382 0.9440 19 0.0288 0.5377 0.0125 0.6389 1.9770 20 0.0143 0.8790 0.0241 0.2808 0.7378 21 0.0137 0.8512 0.0427 0.1727 0.9999 22 0.0137 0.9386 0.0156 0.1405 0.9999 23 0.0103 0.8131 0.0077 0.2083 0.9040 24 0.0137 0.8512 0.0010 0.1727 0.9999 25 0.0261 0.7941 0.0064 0.1651 0.9647 26 0.0137 0.8394 0.0113 0.1623 0.9786 27 0.0115 0.9042 0.0326 0.1449 1.0270 28 0.0153 0.8646 0.0229 0.1410 0.8937 29 0.0287 0.6779 0.0000 0.5941 1.5287 30 0.0050 0.9195 0.0331 0.1840 0.8465 31 0.0027 0.9673 0.0407 0.1585 0.9289 32 0.0017 0.9733 0.0485 0.1415 0.8414 33 0.0199 0.6847 0.0029 0.2569 0.9404 34 0.0194 0.8594 0.0104 0.1639 0.9318 35 0.0127 0.8503 0.0104 0.1842 0.9258 36 0.0008 0.9947 0.0365 0.1289 0.9390 37 0.0017 0.9849 0.0429 0.1476 0.8213 38 0.0029 0.9761 0.0389 0.1926 0.9361 39 -0.0187 1.4331 0.0475 0.1527 0.9591 Data Indonesia NO ROA REO NPF CAR FDR 1 0.0071 0.3006 0.0440 0.1108 0.8322 2 0.0120 0.4830 0.0190 0.1239 0.7880 3 0.0172 0.5220 0.0333 0.1550 0.8740 4 0.0157 0.5379 0.0261 0.1683 0.5145 5 0.0106 0.3180 0.0480 0.1520 0.8900 6 0.0142 0.5470 0.0510 0.1680 0.8620 7 0.0099 0.4440 0.0228 0.0850 0.7320 8 0.0120 0.4970 0.0186 0.1637 0.8780 9 0.0200 0.3530 0.0090 0.1560 0.8780 10 0.0085 0.6033 0.0429 0.1265 0.8410 11 0.0130 0.4760 0.0140 0.1188 0.7770 12 0.0180 0.4740 0.0245 0.1520 0.8950 13 0.0172 0.5142 0.0155 0.1409 0.6123 14 0.0053 0.3575 0.0480 0.1440 0.8780 15 0.0137 0.5640 0.0380 0.1550 0.8420 15 0.0190 0.4490 0.0169 0.1170 0.7360 17 0.0105 0.2012 0.0255 0.1889 1.0312 18 0.0120 0.4860 0.0109 0.1735 0.8980 19 0.0190 0.3990 0.0070 0.1470 0.8710 20 0.0065 0.7671 0.0251 0.1474 0.8060 21 0.0063 0.6250 0.0215 0.1428 0.7976 22 0.0130 0.4790 0.0110 0.1463 0.7840 23 0.0167 0.7240 0.0198 0.1462 0.8870 24 0.0170 0.5412 0.0118 0.1397 0.6504 25 0.0114 0.4691 0.0250 0.1470 0.5537 26 0.0128 0.5760 0.0320 0.1290 0.8840 27 0.0104 0.4310 0.0150 0.1415 0.7900 28 0.0153 0.7575 0.0308 0.1744 0.8405 29 0.0120 0.4780 0.0095 0.1566 0.8990 30 0.0180 0.3930 0.0070 0.1430 0.8750 31 0.0061 0.8446 0.0230 0.1442 0.8840 32 0.0068 0.4912 0.0179 0.1367 0.9970 33 0.0120 0.4660 0.0070 0.1367 0.8210 34 0.0169 0.6320 0.0186 0.1518 0.9000 35 0.0158 0.5195 0.0114 0.1332 0.7340 36 0.0101 0.4587 0.0270 0.1760 0.4040 37 0.0079 0.5860 0.0310 0.1470 0.9300 38 0.0106 0.4010 0.0130 0.1558 0.8610 39 0.0125 0.6828 0.0379 0.1625 0.5126 40 0.0110 0.4890 0.0104 0.1623 0.918 41 0.0180 0.327 0.0060 0.1640 0.8800 42 0.0069 0.8320 0.0130 0.1634 0.9070 Data Malaysia Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 39 -,0187 ,0357 ,014569 ,0102408 REO 39 ,4760 1,4331 ,847344 ,1532243 NPF 39 ,0000 ,0485 ,018969 ,0151771 CAR 39 ,1135 ,7344 ,202503 ,1409076 FDR 39 ,7295 2,8920 1,018392 ,3888843 Valid N listwise 39 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 39 Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,00352566 Most Extreme Differences Absolute ,116 Positive ,116 Negative -,059 Kolmogorov-Smirnov Z ,722 Asymp. Sig. 2-tailed ,675 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,939a ,881 ,868 ,0037273 1,955 a Predictors: Constant, FDR, NPF, REO, CAR b Dependent Variable: ROA Coefficientsa Mod el Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF B Std. Error 1 Constan t ,062 ,006 11,003 ,000 REO -,052 ,006 -,783 -8,483 ,000 ,409 2,443 NPF -,140 ,054 -,207 -2,595 ,014 ,548 1,825 CAR ,003 ,008 ,040 ,344 ,733 ,264 3,789 FDR -,001 ,003 -,037 -,349 ,729 ,302 3,314 a Dependent Variable: ROA Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta B Std. Error 1 Constant ,004 ,003 1,262 ,215 REO ,000 ,003 -,031 -,116 ,909 NPF -,016 ,029 -,128 -,561 ,578 CAR ,001 ,005 ,055 ,166 ,869 FDR ,000 ,002 -,087 -,283 ,779 a Dependent Variable: ABS_RES2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 42 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation .00369704 Most Extreme Differences Absolute .119 Positive .119 Negative -.095 Kolmogorov-Smirnov Z .773 Asymp. Sig. 2-tailed .589 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .442 a .196 .109 .0038917 2.107 a. Predictors: Constant, FDR, NPF, CAR, REO b. Dependent Variable: ROA Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance 1 Constant .018 .006 2.857 .007 REO -.005 .004 -.185 -1.247 .220 .983 NPF -.117 .049 -.354 -2.392 .022 .994 CAR .028 .032 .132 .893 .378 .991 FDR -.005 .005 -.167 -1.122 .269 .985 Coefficients a Model Collinearity Statistics VIF 1 Constant REO 1.017 NPF 1.006 CAR 1.009 FDR 1.016 a. Dependent Variable: ROA Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance 1 Constant -.003 .003 -.923 .362 REO .002 .002 .190 1.221 .230 .983 NPF -.003 .021 -.023 -.146 .885 .994 CAR .016 .014 .184 1.185 .244 .991 FDR .003 .002 .216 1.387 .174 .985 Coefficients a Model Collinearity Statistics VIF 1 Constant REO 1.017 NPF 1.006 CAR 1.009 FDR 1.016 Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower ROA Equal variances assumed 8.815 .004 1.154 79 .252 .0019764 .0017119 -.0014311 .0053839 Equal variances not assumed 1.124 49.262 .267 .0019764 .0017589 -.0015578 .0055105 REO Equal variances assumed .169 .682 10.326 79 .000 .3355007 .0324913 .2708284 .4001731 Equal variances not assumed 10.289 76.771 .000 .3355007 .0326082 .2705664 .4004351 NPF Equal variances assumed 2.458 .121 -1.108 79 .271 -.0034046 .0030729 -.0095210 .0027119 Equal variances not assumed -1.100 73.604 .275 -.0034046 .0030957 -.0095735 .0027643 CAR Equal variances assumed 15.485 .000 2.507 79 .014 .0550311 .0219526 .0113356 .0987267 Equal variances not assumed 2.418 39.336 .020 .0550311 .0227606 .0090060 .1010562 FDR Equal variances assumed 4.410 .039 3.232 79 .002 .2053923 .0635441 .0789109 .3318737 Equal variances not assumed 3.137 45.961 .003 .2053923 .0654713 .0736023 .3371823 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PROFITABILITAS BANK SYARIAH perbandingan kinerja keuangan di Indonesia dan Malaysia HAFIZHA Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ABSTRACT This research aims to know the differences of financial performance between sharia bank in Indonesia and sharia bank in Malaysia. The method of the research used in this final graduation paper was Independent Sample T-Test to compare the financial performance sharia bank between sharia banks in those two countries. The fast development of sharia bank nowadays has encouraged the writer to do the research about sharia bank and compare it with other sharia bank in other country. The data used in this research were secondary data in the form of financial report from each sharia bank taken from the financial report published by Indonesian Stock Exchange and Malaysian Stock Exchange and also from official sites from each bank. The analysis done by using the financial ratio analysis that consist of ROA, REO, NPF, CAR, FDR. The technique used to compare the financial performance sharia bank in Indonesia and sharia bank in Malaysia was the Independent Sample t-test method. The analysis done had shown that there were significant comparison for the profitability, operating efficiency, NPL Non Performing Loan, capital, and liquidity. Key Words: financial performance, ratio, ROA, REO, NPF, CAR, FDR.

I. Latar Belakang

Bank syariah melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi islam. Tujuan ekonomi islam dalam perbankan syariah tidak hanya berfokus pada tujuan komersil saja, melainkan harus mempertimbangkan perannya dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas. Kontribusi bank syariah dalam mensejahterakan masyarakat merupakan peran bank syariah dalam fungsi sosialnya. Fungsi sosial dalam bank syariah dapat diwujudkan melalui aktivitas penghimpunan dan penyaluran zakat, infaq, dan wakaf. Bank syariah juga dapat mengeluarkan zakat dari keuntungan operasinya serta memberikan pembiayaan kebajikan qardh. Melalui fungsi ini diharapkan dapat memperlancar alokasi dan distribusi dana sosial kepada masyarakat yang membutuhkan Asro dan Kholid, 2011. Malaysia merupakan negara pertama yang mendirikan bank syariah di Asia Tenggara yaitu Bank Syariah Malaysia Berhad BSMB, didirikan pada tahun 1983. Sedangkan Indonesia mendirikan bank syariah pertama pada tahun 1991 yaitu Bank Muamalat Indonesia. Pertumbuhan bank syariah di Indonesia mencatat perkembangan yang progresif. Hal ini didukung dengan jumlah penduduk muslim sebesar 6,96 persen, adanya dukungan dari pemerintah, peraturan perbankan dan peran ulama muslim, serta organisasi- organisasi muslim. Jika dilihat dari profitabilitas bank syariah di Indonesia pada tahun 2015 yaitu sebesar 0.49 persen sedangkan pada tahun sebelumnya sebesar 0.41 persen. Artinya terjadi peningkatan profitabilitas sebesar 0.08 pada tahun 2015. Berdasarkan rangking Islamic Finance Index IFCI pada tahun 2015 Malaysia berada pada peringkat 2 dengan skor 80.3, sedangkan Indonesia berada pada peringkat 7 dengan skor 24.7. Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan bank syariah di Malaysia jauh lebih baik dibandingkan Indonesia. Melihat pertumbuhan industri perbankan syariah yang sangat signifikan, penting untuk menjaga kinerja yang baik. Kinerja keuangan merupakan deskripsi dari kondisi keuangan bank pada periode tertentu baik dalam aspek penghimpunan dana maupun aspek penyaluran dananya. Kinerja bank syariah merupakan standar penting dalam menentukan posisi bank syariah di dunia perbankan. Beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dalam mengevaluasi kinerja bank syariah menggunakan rasio analisis keuangan. Bashir 1999 mengatakan risiko dan profitabilitas memiliki pengaruh terhadap kinerja bank dari dua bank Sudan. Bashir 2003 Said dan Tumin 2010 dalam Yuliana 2011, peneliti menemukan faktor yang spesifik terhadap kinerja bank di Timur Tengah, Malaysia, dan China. Penelitian tentang penilaian kinerja keuangan bank syariah dengan menggunakan informasi keuangan telah banyak dilakukan, diantaranya 1 membandingkan bank syariah nasional dan bank syariah asing Sufian, 2007; 2 identifikasi tujuan bank syariah Dusuki, 2008; 3 perkembangan bank syariah di berbagai negara Khan dan Bathi, 2008a; 4 kinerja bank syariah berdasarkan skema pembiayaan Khan dan Bathi, 2008b. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja bank, baik faktor yang berasal dari dalam maupun faktor dari luar. Faktor dari dalam merupakan faktor yang dapat dikendalikan oleh manajemen, sedangkan faktor dari luar tidak dapat dikendalikan manajemen. Kinerja bank syariah di Indonesia dapat di evaluasi melalui berbagai indikakator. Banyak studi telah dilakukan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank syariah yaitu 1 efisiensi 2 risiko pembiayaan 3 permodalan 4 likuiditas. Efisiensi operasi REO merupakan perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional. Semakin besar REO maka semakin kecil ROA bank, karena laba yang diperoleh bank kecil. Dalam penelitian Puspitasari 2009 menunjukkan adanya pengaruh negatif antara efisiensi operasi terhadap profitabilitas bank. Sesuai dengan penelitian Prastiyaningtyas 2010 yang juga menyatakan menunjukkan efisiensi operasi berpengaruh negatif terhadap profitabilitas bank. Pembiayaan mencerminkan besarnya kredit yang disalurkan kepada nasabah. Pembiayaan diukur menggunakan rasio Non Performing Financing NPF yaitu kredit yang tidak dapat ditagih atau disebut sebagai kredit macet. Bank yang memiliki rasio NPF tinggi maka akan berakibat menurunnya pendapatan dan akan berpengaruh pada menurunnya profit dari suatu bank. Penelitian mengenai pembiayaan dilakukan oleh Bachri dan Suhadak 2013 yang memberikan hasil bahwa pembiayaan berpengaruh negatif terhadap profitabilitas bank syariah. Namun penelitian Riyadi dan Yulianto 2014 menunjukkan hasil yang berbeda bahwa pembiayaan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas bank syariah. Permodalan yang diukur menggunakan Capital Adequacy Ratio CAR mencerminkan sejauh mana kemampuan permodalan suatu bank untuk menyerap risiko kegagalan kredit yang mungkin terjadi. Semakin tinggi rasio permodalan maka semakin sehat bank, begitu sebaliknya. Penelitian mengenai permodalan dilakukan oleh Mahardia 2008 dan Puspitasari 2009 yang memperoleh hasil bahwa CAR berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Likuiditas mencerminkan kemampuan dari suatu bank dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya. Likuiditas diukur menggunakan rasio Financing to Deposit Ratio FDR yang menunjukkan perbandingan antara volume kredit dengan volume deposit yang dimiliki bank. Semakin tinggi rasio FDR, maka semakin rendah likuidatas bank. Penelitian mengenai likuiditas dilakukan oleh Nugroho 2011 menunjukkan hasil bahwa likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas bank syariah.

II. Literatur Review dan pengembangan Hipotesis

Tingkat pendapatan yang dihasilkan oleh bank dipengaruhi oleh tingkat efisiensi bank dalam menjalankan operasinya. Jika pendapatan operasional lebih besar dibandingkan biaya operasionalnya, berarti rasio efisiensi operasionalnya kecil, jadi dapat dikatakan bank semakin efisien dalam mengelola usahanya. Semakin besar rasio efisiensi, maka akan semakin menurun kinerja keuangan perbankan. Sebaliknya jika biaya rasio operasional terhadap pendapatan operasional semakin kecil, maka dapat disimpulkan profitabilitas perusahaan semakin meningkat Ponco, 2008. ROA mencerminkan efektivitas perusahaan dalam mencerminkan laba. Seluruh aktiva yang dimanfaatkan dapat mempengaruhi besarnya tingkat keuntungan yang tercermin dalam ROA. Suyono 2005 menunjukkan ROA dipengaruhi variabel efisiensi operasi yang merupakan variabel paling dominan dan konsisten. REO merupakan variabel yang mampu membedakan bank yang memiliki ROA di atas rata-rata maupun yang di bawah rata-rata. Penelitian Widati 2012 memperoleh hasil bahwa efisiensi operasi tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Berbeda dengan hasil penelitian Rasyid 2012 yang memperoleh hasil adanya pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas. Dengan demikian dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 1a : Efisiensi operasi berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia. H 1b : Efisiensi operasi berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas bank syariah di Malaysia. Non Performing Financing NPF mencerminkan kredit bermasalah. Semakin besar kredit bermasalah dibandingkan dengan aktiva produktifnya, mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk memperoleh pendapatan dari pembiayaan yang diberikan sehingga mempengaruhi perolehan laba dan berdampak buruk terhadap ROA Dendawijaya, 2009:82. Jadi semakin besar kredit bermasalah maka profitabilitas semakin menurun. Sebaliknya semakin kecil kredit bermasalah maka profitabilitas akan semakin meningkat. Semakin besar rasio NPF pada suatu bank, maka dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan dalam memperoleh pendapatan dari pembiayaan yang diberikan sehingga mempengaruhi perolehan laba dan pengaruh buruk terhadap ROA. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Setiawan 2009 yang menggunakan obyek penelitian bank-bank syariah meliputi 5 bank umum syariah, 28 unit usaha syariah, dan 128 BPR syariah pada periode Januari 2005 sampai dengan desember 2008. Penelitian ini menunjukkan NPF berpengaruh negatif terhadap profitabilitas bank syariah. Pamungkas 2016 yang juga mengatakan pembiayaan berpengaruh negatif terhadap profitabilitas dengan menggunakan bank umum syariah periode 2010 sampai dengan 2014 sebagai sampel penelitian. Dengan demikian dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H2a : Kredit bermasalah berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia. H2b : Kredit bermasalah berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas bank syariah di Malaysia. Kecukupan modal berkaitan dengan penyediaan modal sendiri yang diperlukan untuk menutup risiko kerugian yang mungkin terjadi dari pergerakan aktiva bank yang sebagian besar bersumber dari pihak ketiga atau masyarakat. Tingginya rasio modal mampu melindungi deposan serta memberikan dampak meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada bank, yang akhirnya mampu meningkatka ROA. Semakin tinggi rasio permodalan maka semakin sehat bank, karena dengan modal besar manajemen dapat leluasa menempatkan dananya kedalam aktivitas investasi yang mengakibatkan profitabilitas meningkat. Menurut Setiawan 2004, modal bank merupakan engine daripada kegiatan bank, jika kapasitasnya terbatas maka sulit bagi bank untuk meningkatkan kapasitas kegiatan usahanya terutama dalam penyaluran pembiayaan. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, bank yang tidak dapat memberikan pembiayaan yaitu bank yang memiliki CAR di bawah 8 persen. Semakin baik rasio kecukupan modal, maka ROA suatu perusahaan akan semakin baik pula. Pendapat ini didukung oleh penelitian Suyono 2005 dengan sampel Bank Umum persero, Bank Umum Swasta Nasional Devisa, dan Bank Umum Swasta Nasional non-Devisa 2001-2003, Puspitasari 2009 dengan sampel 20 Bank Devisa memperoleh hasil bahwa rasio CAR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Penelitian Wibowo 2013 dengan sampel Bank Umum Syariah periode 2008 sampai 2011 juga memperoleh hasil bahwa rasio CAR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Dengan demikian dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 3a : Permodalan berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia. H 3b : Permodalan berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas bank syariah di Malaysia. Financing to Deposit ratio merupakan rasio yang menunjukkan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengendalikan pembiayaan yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio likuiditas dalam batas tertentu, maka laba bank akan semakin meningkat, dengan asumsi bank menyalurkan dana untuk pembiayaan yang efektif. Peningkatan laba dapat meningkatkan profitabilitas, karena laba merupakan komponen pembentuk profitabilitas. Penyaluran dana ke pinjaman yang semakin besar menyebabkan laba akan meningkat, yang berarti terjadi peningkatan FDR. Peningkatan laba tersebut mengakibatkan kinerja bank yang diukur dengan ROA semakin tinggi. Semakin tinggi kemampuan bank dalam menyalurkan kredit terhadap dana pihak ketiga, maka semakin tinggi kredit yang diberikan pihak bank dan akan meningkatkan laba bank yang terkait. Artinya FDR yang tinggi akan meningkatkan ROA, dengan asumsi bank menyalurkan kredit dengan efektif sehingga jumlah kredit bermasalah akan semakin kecil yang mengakibatkan kinerja keuangan bank semakin baik. Secara parsial variabel FDR berpengaruh positif terhadap ROA Desfian, 2005. Penelitian yang dilakukan Suryani 2011 memberikan hasil yang berbeda bahwa FDR tidak berpengaruh terhadap ROA. Adapun penelitian yang dilakukan Sari dan Bachri 2013 memperoleh hasil bahwa FDR berpengaruh poitif terhadap ROA. Dengan demikian dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 4a : Likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia. H 4b : Likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas bank syariah di Malaysia.

III. Metodologi Penelitian

A. Populasi dan Sumber Data

Populasi dalam penelitian ini yakni bank umum syariah yang ada di Indonesia dan Malaysia. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling dengan kriteria bank tersebut menyajikan laporan keuangan lengkap di website masing-masing bank. Data yang digunakan dalam penelitian ini di peroleh dari laporan keuangan publikasi yang dirilis oleh masing-masing bank syariah di Malaysia dan Indonesia yang dipublikasikan selama tahun 2011 hingga 2014.

B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Variabel dependen berupa profitabilitas yang diukur menggunakan rasio Return On Asset ROA. ROA yang paling sederhana dihitung sebagai laba dibagi aktiva. ROA merupakan komponen yang dapat dipisahkan, yang memiliki makna relatif terhadap penjualan. Hal ini dilakukan karena ROA berguna bagi analisis kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan ROA yang mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 623DPNP tanggal 31 Mei 2004 yang didefinisikan sebagai berikut: x 100 2. Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel dalam penelitian ini berupa efisiensi operasi, risiko kredit, permodalan, dan likuiditas. Masing- masing variabel didefinisikan sebagai berikut: a. Efisiensi Operasi dibanding dengan Pendapatan Operasi REO Efisiensi operasional bank syariah diukur menggunakan Rasio Efisiensi Operasional REO yaitu perbandingan antara biaya operasional bank dengan pendapatan operasional Dewi, 2010. b. Non Performing Finance NPF Kredit macet dalam penelitian ini diukur dengan rasio. NPF merupakan perbandingan antara pembiayaan bermasalah dengan total pembiayaan. c. Capital Adequacy Ratio CAR CAR merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko Dendawijaya, 2009:121. x 100 d. Financing to Deposit Ratio FDR Financing to Deposit Ratio FDR merupakan perbandingan antara jumlah pembiayaan yang diberikan bank dengan dana yang diterima bank Dendawijaya, 2005. FDR diukur dengan membandingkan total biaya yang disalurkan dengan total dana pihak ketiga yang dikumpulkan.

C. Metode Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, multikolinieriras, autokorelasi, dan heteroskedastisitas, serta pengujian hipotesis menggunakan regresi berganda.

1. Uji Statistik Deskriptif

Peneliti menggunakan statistik deskriptif untuk memberikan informasi mengenai karakteristik dari variabel penelitian. Statistik deskriptif mendeskripsikan data yang meliputi nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi Ghozali, 2005

2. Uji Asumsi Klasik

Karena yang digunakan adalah data sekunder, maka untuk menentukan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang mendasari model regresi. Penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan auto korelasi. Masing-masing uji asumsi dijelaskan secara rinci, sebagai berikut: a. Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui uji t dan F mengasumsikan