PEMBAHASAN PEMERIKSAAN INTRAORAL diisi oleh operator

BAB 5 PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai rerata lebar mesiodistal, rasio anterior dan rasio keseluruhan pada mahasiswa suku India Tamil Malaysia FKG USU. Dengan mengetahui hal tersebut, maka ukuran lebar mesiodistal dan analisis Bolton dapat dijadikan pedoman dalam mendiagnosis dan menyusun rencana perawatan ortodonti pada pasien suku India Tamil Malaysia. Data dianalisis berdasarkan uji-T untuk membandingkan rerata ukuran lebar mesiodistal dan analisis Bolton antara laki-laki dan perempuan. Hasil pengujian statistik yang menggunakan uji-T menunjukkan bahwa rasio keseluruhan dan rasio anterior analisis Bolton pada suku India Tamil Malaysia tidak berbeda secara bermakna dengan ras Kaukasoid yang ditetapkan oleh Bolton dengan hasil analisis uji-T yang menunjukkan nilai P 0,05, sehingga nilai analisis Bolton dapat diterapkan pada penelitian ini. Pada tabel 6 menunjukkan perbandingan ukuran lebar mesiodistal gigi maksila dan mandibula mahasiswa suku India Tamil Malaysia FKG USU dengan ras Kaukasoid variabilitas yang lebih besar pada maksila 2,51 mm dibandingkan mandibula 1,96 mm. Hal ini sesuai dengan penelitian Mohammadi dkk pada tahun 2014 yang menyatakan ukuran lebar mesiodistal maksila mempunyai variabilitas yang lebih besar dibanding dengan mandibula karena ukuran lebar mesiodistal pada gigi insisivus lateralis pada maksila memiliki variabilitas yang tinggi. Faktor yang menciptakan perbedaan tersebut adalah etnis, herediter, letak geografis, dan perubahan kebudayaan. 31 Pada tabel 7 menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara maksila dan mandibula pada sisi kiri dan kanan pada rahang. Hal ini sesuai dengan penelitian Mushriq F dan Al Janabi pada tahum 2005, dimana faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah genetik dan faktor lingkungan. Ukuran lebar mesiodistal dan oklusi gigi adalah dipengaruhi oleh fakor genetik dan faktor lingkungan yang akan memberikan hasil akhir fenotipe dari sifat karateristik gigi. 32 Universitas Sumatera Utara Pada tabel 8 menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna pada ukuran lebar mesiodistal maksila dan mandibula antara laki-laki dan perempuan. Hal ini sesuai dengan penelitian Mridula T dkk pada tahun 2012 pada populasi Jaipur, dimana terlihat ukuran lebar mesiodistal laki-laki lebih besar berbanding dengan perempuan tetapi tetap tidak berbeda secara bermakna. 11 Pada tabel 9 rasio anterior pada suku India Tamil Malaysia dengan nilai tertinggi 91,69 dan nilai terendah 66,69 dan rerata 77,29 dengan standar deviasi ± 5,03. Rasio keseluruhan pada suku India Tamil Malaysia dengan nilai tertinggi 98,26 dan nilai terendah 82,41 dan rerata 90,82 dengan standar deviasi ± 3,60. Pada tabel 10 menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna pada rasio anterior 77,29 dan rasio keseluruhan 90,82 dengan hasil analisis uji – T pada kedua-dua rasio memperoleh nilai P 0,05 pada mahasiswa suku India Tamil Malaysia dibanding dengan ras Kaukasoid yang merupakan sampel Bolton. Hal ini sejalan dengan penelitian Aida Nur dan Siti Adibah, juga mengunakan analisis Bolton pada populasi Malaysia yang mendapatkan rasio anterior 77,77 dengan P = 0,07 dan rasio keseluruhan 91,6 dengan P = 0,19 yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna dan dapat diterapkan. Menurut Othman dan Harradine pada tahun 2006, ras memiliki hubungan erat dengan genetika dan herediter. Ras berperan dalam diskrepansi ukuran gigi antara populasi. Menurut Aida Nur dan Siti Adibah pada tahun 2012 menyatakan bahwa jika ras yang sama pada satu negara cenderung memiliki ukuran gigi yang hampir sama, sedangkan ras yang sama pada negara yang berbeda memiliki diskrepansi ukuran gigi yang lebih berbeda. 33 Pada tabel 11 menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara nilai rerata kedua-dua rasio mahasiswa suku India Tamil Malaysia berdasarkan jenis kelamin. Rasio anterior laki-laki 78,76 dan perempuan 76,24 P = 0,071. Rasio keseluruhan lelaki 91,73 dan perempuan 90,21 P 0,145. Hal ini bersamaan dengan penelitian Thais M dkk pada tahun 2010, dimana telah menguji analisis Bolton pada beberapa ras yaitu Hitam, Putih, Afro-Mediterranean dan Jepang Universitas Sumatera Utara berdasarkan jenis kelamin dimana hasil penelitian yang tidak bermakna dengan uji – T P 0,05. Menurut Smith dan Lavelle, laki-laki mempunyai rasio keseluruhan yang lebih besar dibandingkan dengan perempuan. Hal ini adalah kemenunjukkanan karena lengkung mandibula laki-laki relatif lebih besar. Tetapi perbedaan antara rasio keseluruhan antara laki-laki dan perempuan secara statistik kan tidak ada perbedaan yang bermakna antara lelaki dan perempuan sehingga tidak ada pengklasifikasian khusus yang berdasarkan jenis kelamin seperti yang diterapkan oleh Bolton. 34 Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN