Variabel Penelitian Definisi Operasional Prosedur Penelitian

Jumlah sampel minimal yang dibutuhkan adalah 50 orang. Sampel yang dipergunakan dalam penelitian adalah 50 orang yang terdiri dengan 20 orang laki-laki dan 30 orang perempuan yang diambil dari mahasiswa suku India Tamil Malaysia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang memenuhi kriteria yang diterapkan.

3.5 Variabel Penelitian

Variabel Penelitian yang terdapat di dalam penelitian ini, yaitu : 1. Suku India Tamil Malaysia 2. Jenis Kelamin Pria Wanita 3. Usia ≥ 18 tahun 4. Bahan pencetakan 5. Waktu pencetakan 6. Jumlah ukuran lebar mesiodistal gigi. 7. Rasio keseluruhan dan anterior.

3.6 Definisi Operasional

1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar mengikuti pendidikan di Fakutas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. 2. Suku India Tamil Malaysia adalah mahasiswa yang merupakan dari keturunan India ayah, ibu, kakek nenek bersuku India Tamil Malaysia yang ada di Malaysia. 3. Maloklusi Klas I Angle adalah hubungan molar pertama Klas I Angle dimana hubungan cusp mesiobukal molar pertama permanen maksila berada pada groove bukal molar pertama permanen mandibula dengan overbite dan overjet normal 2-4mm, serta tidak ada pergeseran midline. 4. Jenis kelamin adalah ciri-ciri fisik antara pria dan wanita berdasarkan kartu tanda penduduk. 5. Lebar mesiodistal gigi adalah jarak terbesar yang diukur dari titik kontak anatomis mesial ke titik kontak anatomis distal pada masing-masing gigi sampai molar pertama pada maksila dan mandibula yang diukur dengan kaliper. Universitas Sumatera Utara 6. Rasio anterior adalah perbandingan jumlah ukuran lebar mesiodistal gigi menurut metode analisis Bolton yaitu jumlah mesiodistal enam gigi anterior mandibula dibagi jumlah lebar mesiodistal enam gigi anterior maksila lalu dikalikan dengan 100. 7. Rasio keseluruhan adalah perbandingan jumlah ukuran lebar mesiodistal gigi menurut metode analisis Bolton yaitu jumlah mesiodistal dua belas gigi mandibula dibagi jumlah lebar mesiodistal dua belas gigi maksila lalu dikalikan dengan 100. 8. Metode Moorres yaitu posisi kaliper sejajar terhadap bidang oklusal dan diukur dari arah labial. 3.7 Alat dan Bahan Penelitian 3.7.1 Alat Alat yang digunakan untuk penelitian a. Alat diagnostik, yaitu tiga serangakai berupa kaca mulut, sonde dan pinset untuk pemeriksaan klinis. b. Rubber bowl dan spatel untuk pengadukkan bahan pencetakkan dan untuk pengisian c. Rubber base untuk pembuatan basis model. d. Sendok cetak untuk pencetakan gigi dan lengkung rahang. e. Digital Electronic Caliper dengan ketepatan dua angka di belakang koma untuk pengukuran lebar mesiodistal gigi f. Lecron merek SMIC untuk pembuangan kelebihan bahan pencetakan. g. Pensil merek Stabilo untuk penandaan titik kontak gigi pada model h. Penghapus merek Stabilo i. Glass Slab Universitas Sumatera Utara

3.7.2 Bahan

Bahan yang digunakan untuk penelitian : • Alginate merek Aroma Fine Plus Normal Set • Dental Stone merek Dentsply • Gypsum Dental Gyps Gambar 9. Alat dan Bahan Penelitian Keterangan : a Rubber bowl dan spatel, b Rubber base, c Sendok cetak, d Digital Electronic Caliper, e Lecron, f Pensil, g Penghapus, h Glass Slab, i Alginate, j Dental Stone k Dental Gypsum Putih Universitas Sumatera Utara

3.8 Prosedur Penelitian

Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran lebar mesiodistal gigi pada maksila dan mandibula dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pengumpulan sampel untuk mendapatkan sampel dengan suku India Tamil Malaysia dilakukan dengan mengunakan kuesioner. 2. Pada mahasiswa suku India Tamil Malaysia FKG-USU yang telah melalui kuesioner, dilakukan pemeriksaan klinis berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel yang dipilih diberi lembar informed consent lalu dilakukan pencetakan dengan bahan alginate. 3. Perbandingan powder bahan cetak alginate dan liquid air menggunakan sendok takar dan gelas ukur sesuai dengan takaran pabrik supaya sesuai dengan ukuran rahang yang akan dicetak 4. Sewaktu dilakukan pencetakan, pencetakan regio maksila dilakukan dengan posisi garis Kamfer pasien sejajar lantai dan pencetakan regio mandibula dilakukan dengan posisi mandibula sejajar lantai. Cetakan kemudian diisi dengan dental stone dan diberi basis yang diisi dengan gypsum. 5. Dalam satu hari, pencetakan maksila dan bawah dilakukan pada 5 orang. Ini supaya dapat menghindari kelelahan peneliti dan untuk mendapatkan percetakan yang akurat. 6. Untuk lebih akurat penanaman model, dapat digunakan glass slab agar sejajar dengan lantai. 7. Model ditrimming dan diberi label nomor pada bagian basis. 8. Tandakan titik pada model sebagai pedoman untuk pengukuran dengan menggunakan pensil. 9. Pengukuran lebar mesiodistal gigi dilakukan pada maksila dan mandibula dengan batas molar permanen pertama dengan metode Morres. 10. Pengukuran dilakukan dengan kaliper merek digiMax dengan ketepatan dua angka di belakang koma. 11. Pemeriksaan hasil pengukuran dilakukan pada 10 model yang dipilih secara acak. Universitas Sumatera Utara 12. Pengukuran studi model gigi hanya dilakukan pada 5 pasang model gigi dalam satu hari untuk menghindari kelelahan mata peneliti sewaktu membaca skala yang terdapat pada kaliper sehingga data yang kan lebih akurat. 13. Dilakukan perhitungan rasio anterior dan rasio keseluruhan sesuai rumusan analisis Bolton. 14. Hasil perhitungan kemudian diuji secara statistik dengan menggunakan metode T-test. 3.9 Pengolahan dan Analisis Data 3.9.1 Pengolahan Data