• Lakukan pengupasan dari arah pangkal kayu sampai ujung kayu yang
tertinggal 5 cm. •
Pengupasan secara mekanis sebaiknya dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi patah pada batang pohon.
• Pengupasan secara manual sebaiknya dilakukan sampai seluruh kulit
terkupas.
E. Kegiatan Penyaradan Extraction
Penyaradan merupakan bagian dari kegiatan pemanenan kayu yang dilakukan dengan tujuan untuk menarik kayu dari dalam in field ke tempat
penumpukan TPn kayu. Pada hutan tanaman industri penyaradan dilakukan setelah kayu tumbangan menjadi potongan-potongan kecil dengan ukuran tertentu,
yaitu panjang 2,50 meter. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyaradan adalah sebagai berikut:
• Dipastikan terlebih dahulu TPn-nya.
• Harus ada jalur sampah untuk jalan alat sarad pontoon.
• Pontoon diwajibkan hanya melewati jalur sampah untuk mengurangi
pemadatan tanah dan tidak merusak tunggul. •
Sebaiknya waktu penarikan kayu dalam satu tumpukan harus terambil semua.
F. Kegiatan Pemuatan Loading
Pemuatan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memasukkan kayu ke dalam alat angkut truck dan siap dibawa ke tempat pengolahan kayu.
Pemuatan yang dilakukan di hutan tanaman tidak sama dengan pemuatan yang dilakukan di hutan alam. Pada hutan alam pemuatan dilakukan dengan kayu yang
berukuran panjang dan susunan di truck adalah horizontal, sejajar dengan badan
truck. Sedangkan pada hutan tanaman dilakukan dengan kayu yang telah menjadi beberapa sortimen-sortimen kecil yang berukuran panjang 2,50 meter dan susunan
di truck adalah vertikal, tegak lurus dengan badan truck yang digunakan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses muat adalah sebagai berikut:
• Pemuatan kayu di atas truck harus rapi.
• Pemuatan di atas truck tidak boleh bercampur dengan ranting, cabang, tanah,
daun, plastik, dan lain sebagainya. •
Kayu muatan harus diikat dengan menggunakan dua rantai. •
Tempat penumpukan harus bersih dari kayu tinggal.
3. Pengolahan Data
Hasil pengamatan di lapangan dianalisis dan dikaji pada akhir kegiatan untuk menentukan besarnya produktivitas penebangan dan besarnya biaya
pengeluaran. Rumus-rumus yang digunakan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:
A. Perhitungan Produktivitas
Berikut rumus dalam perhitungan produktivitas dan volume kayu: 1.
Produktivitas penebangan dihitung dengan rumus sebagai berikut: P =
V W
Keterangan :
P = Produktivitas penebangan m
3
jam; V = Volume kayu yang ditebang m
3
; W = Waktu tebang yang efektif jam.
2. Volume kayu per batang yang ditebang dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut: V = ¼
π D
2
x L Keterangan :
V = Volume kayu m
3
; D = Diameter rata-rata pangkal dan ujung kayu m; L = Panjang kayu m