Transliterasi naskah Kritik teks Suntingan Teks dan Aparat Kritik

commit to user xxxviii sesuatu yang menjelaskan tentang keadaan naskah dalam daftar tersebut. Uraian deskripsi tersebut meliputi judul naskah, nomor naskah, tempat penyimpanan, asal naskah, keadaan naskah, ukuran naskah, tebal naskah, cara penulisan, bahan naskah, bahasa naskah, bentuk teks, umur naskah, identitas pengarang ayau penyalin, asal usul naskah, fungsi sosial naskah, dan ikhtisar teks atau cerita Emuch Herman Soeamantri, 1986: 2. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui keadaan naskah dan mengetahui sejauh mana isi ringkas dari naskah yang hendak diteliti dan memudahkan tahap penelitian selanjutnya.

4. Transliterasi naskah

Transliterasi naskah ialah penggantian atau pengalihan huruf demi huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Penyajian bahan transliterasi harus selengkap-lengkapnya dan sebaik-baiknya, agar mudah dibaca dan dipahami. Transliterasi sangat penting untuk memperkenalkan teks-teks lama yang tertulis dengan huruf daerah karena kebanyakan orang sudah tidak mengenal atau tidak akrab lagi dengan tulisan daerah. Dalam melakukan transliterasi perlu diikuti pedoman yang berhubungan dengan pemisahan dan pengelompokan kata, ejaan, dan pungtuasi Siti Baroroh Baried, 1994: 64.

5. Kritik teks

Secara umum kritik teks adalah segala bentuk kegiatan yang erat hubungannya dengan usaha pengedisian naskah. Secara arti khusus kritik teks merupakan penghakiman terhadap teks yaitu menempatkan teks pada tempat yang sewajarnya, memberi evaluasi terhadap teks, meneliti atau mengkaji commit to user xxxix lembaran naskah dan lembaran bacaan yang mengandung kalimat-kalimat atau rangkaian kata-kata rertentu. Tujuan kritik teks adalah untuk menyajikan teks dalam bentuk seasli mungkin sebagaimana teks mula yang ditulis oleh penulisnya. Seperti yang dikemukakan Akhadiati Ikram 1980: 1 “ Tujuan kritik teks adalah menelusuri kembali suatu teks dalam bentuk yang seasli mungkin dengan jalan membandingkan nasakah-naskah sejenis dalam segala aspeknya sampai kepada isi ceritanya. Dengan demikian baru didapat suatu cerita yang dapat dipercaya keasliannya”. Secara umum metode kritik teks terbagi menjadi dua bagian berdasarkan jumlah naskah yang dikaji. Pertama metode kritik teks untuk naskah yang lebih dari satu dan kedua metode kritik teks untuk naskah tunggal.

6. Suntingan Teks dan Aparat Kritik

Suntingan teks adalah menyajikan teks dalam bentuk aslinya, yang bersih dari kesalahan berdasarkan bukti-bukti yang terdapat dalam naskah yang dikritisi. Untuk itu dalam penyampaiannya perlu memperhatikan tanda baca, ejaan, bagian alenia atau bab. Penyajian suntingan teks biasanya disertai aparat kritik apparatus criticus . Aparat kritik adalah bahan pembanding yang menyertai peanyajian teks. Isi dari aparat kritik merupakan segala perubahan conjecture , pengurangan aluminatio , dan penambahan divinatio yang dilakukan peneliti sebagai pertanggung jawaban ilmiah. Sehingga dapat juga dikatakan commit to user xl bahwa aparat kritik merupakan suatu pertanggungjawaban dalam penelitian naskah yang menyertai suntingan teks dan merupakan kelengkapan kritik teks.

7. Sinopsis