calon perempuan, PBB 33,33 4 calon perempuan, dan PKPI sebanyak 33,33 4 calon perempuan keterwakilan perempuan.
7
Dari persentase calon legislatif perempuan seperti di atas tidak ada satupun yang terpilih di dapil 2 kota Medan. Padahal setiap partai politik sudah memenuhi
dan bahkan melewati minimal kuota 30 pencalonan perempuan. Oleh karena itu, banyaknya jumlah pemilih yang berjenis kelamin perempuan yang jumlahnya
lebih banyak dari dapil lainnya dan daerah pemilihan yang paling banyak jatah kursi serta para calon tetap perempuan yang sudah terpenuhi kuotanya disetiap
partai politik menjadikan dapil 2 sebagai lokasi yang paling layak dan mewakili untuk mengeksplorasi informasi mengenai perilaku perempuan dalam
menentukan pilihan politik pada pemilihan umum DPRD kota Medan tahun 2014. B. Rumusan Masalah
Dari berbagai penjelasan di atas, maka dapat ditarik suatu rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana perilaku pemilih perempuan
dalam menentukan pilihan politiknya pada pemilihan anggota DPRD kota Medan tahun 2014?”.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak melebar, maka penelitian ini perlu membuat pembatasan masalah penelitian, yaitu
7
Hupmas KPU Kota Medan. 19 September 2013. Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kota Medan Pemilu. http:kpud-medankota.go.id. Diakses pada 2 September 2014,pukul 06.30 Wib.
1. penelitian ini hanya bersifat mengamati dan mendeskripsikan
perilaku perempuan dalam memilih calon legislatif perempuan. Hal yang akan diamati dan dideskripsikan tersebut yaitu mengapa
perempuan tidak memilih atau sangat sedikit dalam memilih calon legislatif perempuan dan hal-hal apa yang mempengaruhi
perempuan dalam menentukan pilihan politiknya. 2.
Di dalam penelitian ini, peneliti hanya meneliti pemilih yang berjenis kelamin perempuan di dapil 2 kota Medan pada pemilihan
anggota DPRD kota Medan 2014.
D. Tujuan Penelitian
1. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil Kecamatan- Kecamatan yang ada di Daerah Pemilihan Dapil 2 kota Medan.
2. Untuk mengetahui bagaimana perilaku perempuan dalam menentukan pilihan politiknya paada pemilu anggota DPRD kota Medan tahun
2014 dan juga untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi perempuan dalam menentukan pilihan politiknya.
E. Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini dibuat sebagai sebuah karya ilmiah dalam upaya mengasah dan mengembangkan kemampuan penulis dalam
melakukan sebuah proses penelitian yang bersifat ilmiah dan memberikan pengetahuan yang baru untuk peneliti sendiri.
2. Penelitian ini merupakan kajian ilmu politik yang mampu memberikan kontribusi pemikiran mengenai perilaku perempuan
dalam menentukan pilihan politiknya termasuk dalam memilih calon legislatif perempuan pada pemilu anggota DPRD kota Medan tahun
2014. 3. Hasil penelitian ini nantinya akan mampu memberikan kontribusi
bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu politik dan menambah referensikepustakaan bagi Departemen Ilmu
Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
F. Kerangka Teori 1. Teori Perilaku Pemilih