Hipotesis Tindakan Tempat dan Waktu Penelitian Objek dan Subjek Penelitian Bentuk Penelitian

detail tentang objek sehingga dapat memberikan pengaruh sensivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar. Field trip yang merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan di luar kelas merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan siswa dengan objek yang dituju. Hal ini dilakukan karena dalam pembelajaran menulis deskripsi perlu adanya observasi langsung pada suatu objek yang akan dijadikan sumber deskripsi. Dengan digunakan metode field trip diharapkan kemampuan menulis deskripsi siswa meningkat.

F. Hipotesis Tindakan

Dengan digunakannya metode field trip dalam pembelajaran menulis deskripsi akan membantu siswa dalam kegiatan menulis deskripsi sehingga dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis deskripsi. Dengan demikian, dapat dirumuskan hipotesis bahwa penggunaan metode field trip dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis deskripsi. 28 BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Prambangan Kabupaten Gresik. Secara khusus, penelitian dilakukan di kelas VI SDN Prambangan Kabupaten Gresik karena permasalahan yang muncul di dalamnya terkait dengan pembelajaran menulis deskripsi. Dimulai bulan Pebruari 2011.

B. Objek dan Subjek Penelitian

Adapun yang menjadi Objek penelitian ini adalah proses belajar mengajar, khususnya pembelajaran menulis deskripsi yang terjadi di kelas VI . Subjek 29 daripenelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan siswa kelas VI SDN Prambangan Kabupaten Gresik .

C. Bentuk Penelitian

Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas PTK yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas Suhardjono dalam Arikunto, 2007: 58. PTK memiliki ciri khusus yang membedakan dengan jenis penelitian lain. Berkaitan dengan ciri khusus tersebut, Suharsimi Arikunto, dkk. 2007: 62 menjelaskan ada beberapa karakteristik PTK tersebut, antara lain: 1 adanya tindakan yang nyata yang dilakukan dalam situasi yang alami dan ditujukan untuk menyelesaikan masalah, 2 menambah wawasan keilmiahan dan keilmuan, 3 sumber permasalahan berasal dari masalah yang dialami guru dalam pembelajaran, 4 permasalahan yang diangkat bersifat sederhana, nyata, jelas, dan penting, 5 adanya kolaborasi antara praktikan dan peneliti, 6 ada tujuan penting dalam pelaksanaan PTK, yaitu meningkatkan profesionalisme guru, ada keputusan kelompok, bertujuan untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan. Prinsip utama dalam PTK adalah adanya pemberian tindakan yang diaplikasikan dalam siklus-siklus yang berkelanjutan. Siklus yang berkelanjutan tersebut digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis. Dalam siklus tersebut, penelitian tindakan diawali dengan perencanaan tindakan planing. Tahap berikutnya adalah pelaksanaan tindakan acting, pengamatan observing dan refleksi reflecting Suharsimi, Arikunto dkk., 2007: 104. Keempat aspek 30 tersebut berjalan secara dinamis. PTK merupakan penelitian yang bersiklus. Artinya, penelitian ini dilakukan secara berulang dan berkelanjutan sampai tujuan penelitian dapat tercapai. Secara jelas, langkah-langkah tersebut digambarkan sebagai berikut: 31 Permasalahan Perencanaan Tindakan I Perencanaan Tindakan I Pengamatan Pengumpulan Data I Refleksi I Siklus I Permasalahan baru hasil refleksi Perencanaan Tindakan II Perencanaan Tindakan II Pengamatan Pengumpulan Data II Refleksi II Siklus II Apabila permasalahan belum terselesaikan Dilanjutkan ke siklus berikutnya Gambar 2. Siklus Kegiatan PTK Suharsimi Arikunto, dkk., 2007: 74

D. Sumber Data