Selain itu terdapat teknik public relation juga yang mempunyai beberapa program yang dijalankan. Program public relation antara lain adalah:
a. Publikasi b. Event
c. Hubungan dengan investor d. Exhibitions atau pameran
e. Mensponsori beberapa acara
2.5.5 Promosi Periklanan
Promosi menjadi lebih efektif jika digabungkan dengan iklan Kotler Keller, 2006: 58. Iklan memiliki beberapa tujuan, antara lain :
1. Iklan Informatif Iklan informatif ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan
tentang produk baru atau produk yang sudah ada. 2. Iklan Persuasif
Iklan persuasif ini bertujuan untuk menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan, dan pembelian suatu produk atau jasa.
3. Iklan Pengingat Iklan pengingat ini dimaksudkan untuk merangsang pembelian kembali produk
atau jasa. 4. Iklan Penguat
Iklan penguat ini dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli konsumen yang sudah ada bahwa produk yang mereka beli atau yang mereka gunakan tepat.
2.5.6 Definisi Media Promosi
Media promosi merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu produkjasaimageperusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal
masyarakat lebih luas. Media promosi yang paling tua adalah media dari mulut ke mulut. Media ini memang sangat efektif, tetapi kurang efisien karena kecepatan
penyampaiannya kurang bisa diukur dan diperkirakan. Media promosi dapat berupa; brosur, poster, booklet, leaflet, spanduk,
baliho, billboard, neon box, standing banner, kartu nama, kop surat, seragam pegawai, jam dinding, poster di mobiltruk, piringgelas, iklan di tv, radio,
spanduk terbang, balon udara, iklan di media cetak, daftar menu, daftar harga, dan sebagainya.
Tidak ada salah satu media yang dapat dikatakan efektif secara keseluruhan. Masing–masing media memiliki kelebihan dan kekurangan. Artinya,
jika kita hanya menggunakan satu media untuk mempromosikan produk kita, jelas secara pasti efektifitasnya menjadi terbatas.
Jenis–jenis media promosi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu : 1. Media Iklan Lini Atas Above The Line
Media Above The Line adalah media–media promosi yang posisinya berada di lini atas. Hal ini disebabkan media promosi yang termasuk dalam lini
atas ini memerlukan biaya yang sangat besar. Namun dapat menjangkau target pasar yang sangat luas sebagai contoh : televisi, koran, radio, billboard, dll.
2. Media Iklan Lini Bawah Below The Line Media Below The Line adalah media–media promosi yang posisinya
berada di lini bawah. Hal ini disebabkan karena media promosi yang termasuk dalam lini bawah tidak memerlukan biaya yang besar, langsung tepat sasaran
dan jangkauan terget pasarnya sempit. Contoh : Pamflet, flyer, poster, brosur, Social Media, dll.
3. Media Iklan Baru New Media Jika
kita perhatikan
sekitar kita,
memang banyak
kegiatan yang
tidak bisa
dikatakan eksklusif
lagi. Ada
kegiatan ATL,
yang mengandung unsur BTL. Atau sebaliknya, BTL mengandung unsur ATL. Contoh ATL dengan BTL adalah iklan sebuah brand di majalah
yang sekaligus
ditempeli sampel
produknya. Sedangkan
contoh BTL dengan ATL : kegiatan event di outlet tertentu yang disebarluaskan lewat
iklan radio dan sms. Wilayah abu–abu atau grey area itulah yang mendorong timbulnya istilah baru, yaitu “New Media”. Istilah New Media diperkenalkan
untuk menjembatani pihak perusahaan jasa komunikasi periklanan yang ingin membuat gambaran kongkrit terhadap segmenjasa kreatif komunikasi yang
ditawarkannya. Contoh : Ambient Media, Guerillas Advertising, dan Teatrical Advertising Tinarbuko, 2015:6.
2.6 Logo 2.6.1 Pengertian Logo