18
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini mendapatkan peningkatan kekuatan tekan hibrid ionomer dari lama penyinaran selama 20 detik, 30 detik, 40 detik dan 50 detik. Pada
kelompok lama penyinaran 20 detik didapatkan nilai rerata dan standard deviasi 45,6±
0,4648
Mpa, sementara pada kelompok lama penyinaran 30 detik didapatkan nilai rerata dan standard deviasi 46,8±0,8165 Mpa. Pada kelompok lama penyinaran
40 detik didapatkan nilai rerata dan standard deviasi 48,5±0,4037Mpa. Pada kelompok lama penyinaran 50 detik didapatkan nilai rerata dan standard deviasi
50,2±0,5193Mpa. Nilai kekuatan tekan dari setiap perlakuan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2.Rerata dan standard deviasikekuatan tekan bahan hibrid ionomer denganlama penyinaran selama 20, 30, 40dan 50 detik.
No sampel Kekuatan Tekan
Lama penyinaran 20 detik
MPa 30 detik
MPa 40 detik
MPa 50 detik
MPa 1
46,3 45,4
47,9 50,8
2 45,9
47,5 48,5
49,7 3
45,0 46,8
48,8 50,6
4 45,3
46,5 48,2
50,5 5
45,4 47,6
49,0 50,2
6 45,7
47,2 48,3
49,5 Rerata±SD
45,6±0,4648 46,8±0,8165
48,5±0,4037 50,2±0,5193
Universitas Sumatera Utara
19
Gambar 11.Grafik perbandingan rerata nilai kekuatan tekan dengan lama penyinaranselama 20, 30, 40 dan 50 detik.
Pada hasil penelitian ini terlihat kekuatan tekan semakin meningkat seiringdengan lama penyinaran 20,30, 40 dan 50 detik. Hal ini dapat dilihat pada
gambar 11.
4.2 Analisis Hasil Penelitian
Setelah data didapatkan maka dilakukan uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk.Dari analisa terlihat bahwa data terdistribusi normal lampiran 5.Data
hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji ANOVA satu arah dengan tingkat kemaknaan p
≤ 00,05. Hasil uji statistik ini dapat dilihat pada Tabel 2.
42 43
44 45
46 47
48 49
50 51
52
20 detik 30 detik
40 detik 50 detik
R e
rat a
n il
ai k
e k
u at
an t
e k
an M
p a
Lama penyinaran
Universitas Sumatera Utara
20
Tabel 2. Hasil Uji Statistik Anova satu arah p ≤ 00,05 Kekuatan Tekan Bahan
HibridIonomer dengan lama penyinaran 20, 30, 40, dan 50 detik.
ANOVA
Kekuatan Tekan Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups 72.208
3 24.069
73.196 .000
Within Groups 6.577
20 .329
Total 78.785
23
Pada tabel 2 terlihat bahwa hasil uji statistik Anova satu arah kekuatan tekan antara kelompok 20,30,40, dan 50 detik memiliki nilai signifikansi p= 0,000
sehingga hipotesa penelitian ini ditolak maka terdapat perbedaan yang signifikan p
≤ 00,05 nilai kekutan tekan dengan lama penyinaran yang berbeda yaitu 20,30,40 dan 50 detik.
Untuk lebih lanjut melihat kelompok-kelompok yang berbeda maka dilakukan uji Post HocLeast Significant Difference LSD.
Tabel 3. Uji Post Hoc LSD p ≤ 00,05 Kekuatan Tekan Hibrid Ionomer dengan
lamapenyinaran 20,30, 40, dan 50 detik.
Multiple Comparisons
Kekuatan Tekan LSD
I Kelompok J Kelompok
Mean Difference I-J
Std. Error Sig.
20 detik 30 detik
-1.2333 .3311
.001 40 detik
-2.8500 .3311
.000 50 detik
-4.6167 .3311
.000 30 detik
40 detik -1.6167
.3311 .000
50 detik -3.3833
.3311 .000
40 detik 50 detik
-1.7667 .3311
.000 Keterangan: menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan p
≤ 00,05
Universitas Sumatera Utara
21
Tabel 3 menunjukkan hasil uji Post Hoc rata-rata perubahan kekuatan tekan hibrid ionomer antara kelompok lama penyinaran 20 detik dan 30 detik adalah
sebesar 1,23 dengan signifikasi 0,001.Antara kelompok lama penyinaran 30 detik dengan 40 detik rata-rata perubahannya sebesar 1,61 dengan signifikasi 0,000.
Antara kelompok lama penyinaran 40 detik dengan 50 detik rata-rata perubahannya sebesar 1,76 dengan signifikasi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan p ≤ 00,05 antara kelompok 20,30,40 dan 50 detik,
dimana kekuatan tekan semakin meningkat.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin lama waktu penyinaran maka kekuatan tekan akan meningkat.
Universitas Sumatera Utara
22
BAB 5 PEMBAHASAN