Pembuatan Sampel Prosedur Penelitian .1 Pembuatan Master Cast

15 Tabel 1. Komposisi bubuk dan cairan hibrid ionomer Fuji II LC, GC Gold Label, Japan 17,18 Bubuk Cairan Kaca fluoroaluminosilicate 100 Air sulinganCAS 7732-18-5 20 - 30 Asam poliakrilat CAS 9003-01-04 20- 30 Urethanedimethacrylate CAS 72869-86- 4 10 Camphorqunone CAS 465-29-2 1 2. Aquades 3.8 Prosedur Penelitian 3.8.1 Pembuatan Master Cast Master cast dibuat dari stainless steel dengan ukuran diameter 5mm dan tebal 2mm dari 9,11

3.8.2 Pembuatan Sampel

1. Master cast berukuran diameter 5mm dan ketinggian 2mm yang telah dialasi dengan celophan strip supaya dapat dasar yang rata dan tidak lengket dengan master cast. 2. Hibrid ionomer yang terdiri dari bubuk dan cairan diaduk dengan menggunakan instrument plastis di atas glass plate yang melapisi kertas pengaduk dengan perbandingan 0,25 g: 0,06 selama 15 detik sesuai petunjuk pabrik. 3. Hibrid ionomer yang telah diaduk dimasukkan dalam master cast sampai penuh dan dipadatkan dengan celophan strip dan glass slab untuk memadatkan permukaan atas dan isinya.. 4. Hibrid ionomer disinar secara tegak lurus dengan jarak penyinaran 2mm kepada masing-masing sampel selama 20 detik, 30 detik, 40 detik dan 50 detik dengan menggunakan light curing unit halogen. Universitas Sumatera Utara 16 5. Sampel dikeluarkan dari master cast dan bagian bawah ditandai dengan spidol. 6. Kemudian, tepi sampel dirapikan dengan kertas pasir. 7. Sampel direndamkan dalam larutan aquades dan disimpan dalam inkubator dengan suhu 37 ˚C selama 24 jam sebelum dilakukan uji kekuatan tekan. a b c Gambar 9. Prosedur pembuatan sampel: a Bahan dimasukkan dalammaster castsampai penuh dengan celophan stripdanglass slab. b Sampel disinardengan sumber sinar halogen. c Sampel dikeluarkkan dari master cast. 3.8.3Uji Kekuatan Tekan Sampel 1. Setelah 24 jam, sampel diambil dengan pinset dan keringkan dengan tisu. 2. Sampel diletakkan pada tempat pengujian dengan pinset yang nantinya akan diberikan tekanan dengan beban maximum 200kgf. 3. Setelah itu, Universal Testing Machine dihidupkan dan diberikan tekanan dengan kecepatan crossheadspeed 0.5mmmin. 9 4. Tekanan yang diberikan akan meningkat secara perlahan sampai terjadi fraktur. Setelah terjadinya fraktur, tekanan akan berkurang secara otomatis. 5. Nilai yang dicatat adalah nilai beban maksimum ketika sampel terjadinya fraktur. 6. Nilai beban maksimum tersebut kemudian dimasukkan ke rumus untuk mendapatkan nilai kekuatan tekan. Universitas Sumatera Utara 17 Gambar 10. Pengujian kekuatan tekan sampel panah merah dengan Universal Testing Machine.

3.9 Analisis Data