26. Fisioterapis 3
27. Fisikiawan Medis 28. Okupasi Terapis
29. Ortotik Prostesis 30. Psikologi Klinis
31. Refraksionis Optisien 1
32. Teknisi Gigi 33. Teknisi Transfusi Darah
34. Terapi Wicara 35. Tenaga Kebersihan
22 36. Satpam
24
Jumlah 106
252
Sumber Data : Sub Bag TU RSUD Sibuhuan 2015
Sarana dan Prasarana di RSUD Sibuhuan
Sarana pelayanan kesehatan di RSUD Sibuhuan adalah pelayanan rawat jalan, rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan penunjang medik dan non medik, pelayanan administrasi
dan pelayanan 24 jam. Berikut uraian fasilitas disetiap sarana pelayanan kesehatan : a. Rawat Jalan
1. Klinik Penyakit Dalam Spesialis Penyakit Dalam 2. Klinik Penyakit Anak Spesialis Penyakit Anak
3. Klinik Bedah Spesialis Bedah 4. Klinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan Spesialis Obgyn
5. Klinik Gigi dan Mulut 6. Klinik Umum
b. Rawat Inap
1. ICU 2. Hemodealisa
3. Bangsal Anak 4. Bangsal Penyakit Dalam
Universitas Sumatera Utara
5. Bangsal Bedah 6. Bangsal Kebidanan
7. VIP 8. Ruang Rawatan Kelas I, II, III
9. Pelayanan Gawat Darurat
c. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik
1. Pelayanan Radiologi 2. Pelayanan Laboratorium
3. Pelayanan Rehabilitasi MedikFisioterapi
d. Pelayanan Penunjang Klinik
1. Pelayanan Gizi 2. Pelayanan FarmasiRekam Medik
3. CSSD Sterilisasi Instrume
e. Pelayanan Administrasi
1. Pendaftaran Pasien 2. Keuangan
3. Personalia 4. Sistem Informasi Rumah Sakit
f. Pelayanan 24 Jam
1. Instalasi Gawat Darurat IGD 2. Laboratorium
3. Radiologi 4. Apotik
5. Ambulance 6. Rekam Medik
7. Jaga Listrik 8. Security Keamanan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA American Heart Association. 2010. Stroke Risk Factor. [diakses tanggal 29
Januari 2016 melalui http:www.strokeassociation.orgpresenter.jhtml identifier
]
., 2013. Stroke Statistic. [diakses tanggal 29 Januari 2016 melalui
http:melalui http:www.who.intmediacentre
]
Anderson, S., 1993. Patofisiologi Konsep Klinik Proses-proses Penyakit. Alih
Bahasa: Adji Darma, cetakan ke-7. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Lawas. 2014. Padang Lawas Dalam Angka 2015.
Budi, F., 2013. Karakterisitik Penderita Stroke yang Dirawat di RSUP. DR. Wahidin Sudirohusodo pada Periode Bulan Januari-juni 2013.
Makassar: Skripsi IKM FK UNHAS.
Bustan, M.N., 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka
Cipta.
Departemen Kesehatan RI., 2007. Pedoman Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI. [diakses tanggal 28 Maret 2016 melalui http: www. scribd. comdoc117903519
Pedoman-Pengendalian-Penyakit-Jantung-dan-pembuluh-darah-1scribd]
., 2008. Hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas Indonesia Tahun 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Departemen Kesehatan RI.
., 2008. Petunjuk Teknis Pengukuran Faktor Risiko Diabetes Melitus. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI. [diaksestanggal 28 Maret 2016 melaluihttps:files.wordpress.com201010petunjuk-teknis-
pengukuran-faktor-resiko-diabetes-militus_2008.pdf]
Ginanjar, G., 2009. Stroke Hanya Menyerang Orang Tua?. Yogyakarta: PT
Benteng Pustaka.
Ginsberg, L., 2008. Neurologi, Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hardiyanti, S., 2015. Karakteristik Penderita Stroke yang Dirawat Inap di
RSUD Daya Kota Makassar Periode Januari-Desember 2014.
Makassar: Skripsi IKM FK UNHAS.
Universitas Sumatera Utara
Hendryka, M., 2010. Karakteristik Penderita Stroke Rawat Inap yang Meninggal di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009. Medan: Skripsi
FKM USU.
Hull, 1993. Penyakit Jantung, Hipertensi dan Nutrisi. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
Junaidi, I., 2004. Panduan Praktis Pencegahan dan Pengobatan Stroke.
Jakarta: PT Bhuana Ilmu.
Kementerian Kesehatan RI., 2012. Petunjuk Teknis Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular POSBINDU PTM. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Ditjen PTM.
., 2014. Hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Badan Penelitan dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI.
Lawrence, dkk., 2002. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Salemba Medika. Lestari, N. K., 2010. Pengaruh Massage dengan Minyak Kelapa terhadap
Pencegahan Dekubitus pada Pasien Stroke di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta Pusat. Jakarta: Skripsi Sarjana
diterbitkan Universitas Pembangunan Nasional Veteran.
Lumbantobing, S.M., 2001. Neurogeriatri. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. ., 2004. Stroke Bencana Peredaran Darah di Otak. Jakarta: Balai
Penerbit FK UI.
Lumongga, F., 2007. Atherosclerosis. [diakses tanggal 17 Februari 2016 melalui
http:Repository.usu.ac.idbitstream1234567892060109E01458.pdf
Mailisafitri. 2011. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kematian pada Pasien Stroke di Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Stroke Bukit
Tingi Tahun 2010. Jakarta: Skripsi FKM UI. Mariati. 2005. Karakterisitik Penderita Stroke Rawat Inap di RSUD Provinsi
Pekan Baru Tahun 2000-2004. Medan: Skripsi FKM USU. Markam, S., 2003. Pengantar Neuro Psikologi. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.
Muharram, E., 2005. Karakteristik Penderita Stroke yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Padang Sidimpuan tahun 2001-2004. Medan:
Skripsi FKM USU.
Universitas Sumatera Utara
Nastiti, D., 2012. Gambaran Faktor Risiko Kejadian Stroke pada Pasien Stroke Rawat Inap di Rumah Sakit Krakatau Medika Medan Tahun
2011. Jakarta: Skripsi FKM UI. Napitupulu, R., 2007. Karakteristik Penderita Stroke Hemoragik yang
Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004- 200w. Medan: Skripsi FKM USU.
Notoatmodjo, S., 2011. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta. Noor, N., 2008. Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Patricia, H., Kembuan, M.A.H.N., Tumboimbela, M.J., 2015. Karakterisitik Penderita Stroke Iskemik di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
Tahun 2012-2013. Jurnal e- Clinic. Volume 3, Nomor 1, Januari-April
2015.
Perdossi, 2011. Guideline Stroke Tahun 2011. Jakarta: Bagian Ilmu Penyakit
Saraf RSUD Arifin Achmad Pekan Baru.
Ratnasari, N., 2014. Gambaran Keluarga Dalam Memutuskan Tindakan kesehatan Pada Keluarga Dengan Stroke Berulang di Wilayah Kerja
Puskesmas Ciputat Timur. Jakarta: Skripsi FK UIN Syarif Hidayatullah. Rau, M.J., Koto, F., 2012. Faktor Risiko Kejadian Stroke di RSUD Undata
Palu Tahun 2011. Jurnal IKM FK Universitas Tadulako, Palu. Sastri, S., Safrita, Y., Dinata, C.A., 2012. Gambaran Faktor Risiko dan Tipe
Stroke pada Pasien Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Solok Selatan Periode Januari 2010-31 Juni 2012. Dikutip
dari Jurnal Kesehatan Andalas, 2013; 2 2.
Sirait, M., 2009. Karakteristik Penderita Stroke Hemoragik yang Dirawat Inap di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2007-200w. Medan:
Skripsi FKM USU.
Sudoyo, A.W., dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi IV.
Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
Soeharto, I., 2004. Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya Dengan Lemak dan Kolesterol. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.
Shadine, M., 2010. Mengenal Penyakit Hipertensi, Diabetes, Stroke Serangan Jantung. Jakarta: Keenbooks.
Shimberg, 1998. Stroke Petunjuk Penting Bagi Keluarga. Jakarta: PT. Pustaka
Delapratasa.
Universitas Sumatera Utara
Smeltzer, C; Brenda, G.B., 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner Suddarth Edisi w. Vol 3. Jakarta: EGC.
Stroke Association., 2010. Converging Risk Factors. [diakses tanggal 12
Februari 2016 melalui www.strokeassociation.org]
Tomas, J., 1995. Stroke dan Pencegahannya. Jakarta: Penerbit Arcan.
Undang-Undang Republik Indonesia N0.40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
Wahjoepramono, E.J., 2005. Stroke Tata Laksana Fase Akut. Jakarta:
Universitas Pelita Harapan.
Widiastuti, P., 2015. Sistem Skoring Diagnostik untuk Stroke: Skor Siriraj.
CDK-Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar. vol. 42 no. 10, tahun 2015.
Yastroki. 2012. Yastroki Tangani Masalah Stroke di Indonesia. [diakses
tanggal 29 Januari 2016 melalui httpwww.Yastroki.or.id]
Yeni, Y., dkk. 2009. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Wanita Subur Di Puskesmas Umbulharjo I
Yogyakarta tahun 2009. Dikutip dari Jurnal Kesmas Vol 4. No.2, Juni
2010;76-143.
Universitas Sumatera Utara
48
BABB4B HASILBPENELITIANB
B B
4.1BBBProfilBRSUD.BSibuhuanBKabupatenBPadangBLawasB 4.1.1BBBSejarahBBerdirinyaBRSUD.BSibuhuanBKabupatenBPadangBLawasB
Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Sibuhuan berawal dari arah kebijakan pembangunan kesehatan daerah, dimana salah satunya adalah
pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah yang refresentatif yang didukung oleh sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang profesional dibidangnya
guna menunjang kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Pada tahun 2002 RSUD. Sibuhuan mulai beroperasi. Awal tahun 2003
RSUD. Sibuhuan diresmikan oleh Bupati Tapanuli Selatan Bapak Drs. H.M. Shaleh Harahap dengan dikeluarkannya izin penyelenggaraan RSUD. Sibuhuan
oleh Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan No. 05010722003 tanggal 22 April 2003. Status RSUD. Sibuhuan berdasarkan izin tersebut adalah
kelas C. Berselang dua bulan setelah itu Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI mengeluarkan Nomor Kode Rumah Sakit untuk
RSUD. Sibuhuan, yaitu 1203055 melalui surat No. IR.01.01.1.1.2664 tanggal 10 Juli 2003.
Pada Tahun 2014 Oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas dikeluarkan Surat IzinPenetapan Nomor 44502142014 yang bersifat sementara
dengan masa berlaku selama 1 Tahun. Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Sibuhuan sejak tahun 2003 sampai
dengan sekarang telah mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan, dan sekarang dipimpin oleh dr. Elni Rubianti Daulay
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Visi,BMisi,BdanBTujuan a.BVisiB
BBBBBB“BRumahBsakitBdenganBpelayananBprimaBdanBkomprehensifB”B
Hakekat yang terkandung dalam visi tersebut adalah suatu tekad untuk memberikan pelayanan medis yang terbaik kepada masyarakat yang dituangkan
dalam pengertian Pelayanan Prima, sedangkan pengertian Komprehensif adalah Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Sibuhuan mampu memberikan pelayanan
kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Padang Lawas dan sekitarnya secara menyeluruh.
b.BMisiB