Karakteristik umum dari 2 PV dihubung seri Karakteristik dari 2 PV dihubung seri jika Iradiansi berubah, suhu

4.3.2. Melihat karakteristik V-I dan V-P dari 2 PV Dihubung Seri

a. Karakteristik umum dari 2 PV dihubung seri

Rangkaian simulasi ditunjukkan pada gambar 4.2. Keadaan simulasi dilakukan dengan keadaan iradiansi 1000 Wm 2 dan suhu 0°C, 25°C, 50°C dan 75°C. Hasil simulasi ditunjukan pada gambar berikut: a Universitas Sumatera Utara b Gambar 4.10 Karakteristik a V-P dan b V-I 2 PV terhubung seri Tabel 4.5 Hasil Simulasi 2 PV dihubung seri Iradia nsi Wm 2 Su hu °C Polycrystalline Monocrystalline V MAX V olt I MAX Amp ere P MAX W att V MAX V olt I MAX Amp ere P MAX W att 1000 36.5 3.45 126.3 39.5 3.321 131.2 1000 25 33 3.48 113.4 36 3.325 119.7 1000 50 29 3.46 100.4 32.5 3.324 108 1000 75 25.5 3.42 87.25 29 3.316 96.16 Gambar 4.10 adalah karakteristik 2 PV dihubung seri dari model simulasi dimana dengan nilai masukan iradiansi 1000 Wm 2 suhu 0°C warna biru tua, 25°C warna hijau, 50°C warna merah dan 75°C warna biru muda dan nilai output dapat dilihat pada tabel 4.5 dimana jika suhu meningkat, maka nilai tegangan akan menurun dan nilai arus akan relatif menurun, dan sebaliknya jika suhu menurun, maka nilai tegangan akan meningkat dan arus juga akan relatif meningkat. Dapat dilihat bahwa nilai dari tegangan dan daya adalah 2 kali dari nilai tegangan dan daya pada simulasi 1 PV, ini dikarenakan bahwa jika PV dihubung seri maka nilai tegangannya akan bertambah sesuai dengan yang sudah dijelaskan di bab 2. Sedangkan nilai arus adalah sama.

b. Karakteristik dari 2 PV dihubung seri jika Iradiansi berubah, suhu

tetap Universitas Sumatera Utara Rangkaian simulasi ditunjukkan pada gambar 4.2.data iradiansi yang digunakan adalah rata-rata, maksimum dan minimum sedangkan temperatur yang digunakan adalah rata-rata di Kota Medan selama 4 tahun terakhir yaitu tahun 2013-2016. Hasil simulasi ditunjukan pada gambar berikut: a b Gambar 4.11 Karakteristik a V-P dan b V-I simulasi 2 PV dihubung seri dengan iradiansi berubah, suhu tetap Tabel 4.6 Hasil Simulasi 2 PV dihubung seridengan iradiansi berubah, suhu tetap Universitas Sumatera Utara Iradia nsi Wm 2 Suh u °C Polycrystalline Monocrystalline V MAX V olt I MAX Am pere P MAX W att V MAX V olt I MAX Am pere P MAX W att 270 27.7 15 28.5 0.927 26.41 31.5 0.8868 27.93 235.6 3 27.7 15 28 0.807 22.67 31 0.7741 23.99 180 27.7 15 27.5 0.608 16.73 30 0.5919 17.757 Gambar 4.11 adalah karakteristik 2 PV dihubung seri dari model simulasi dimana dengan nilai masukan suhu rata-rata Kota Medan sebesar 27.715°C dan iradiansi rata-rata 236.63 Wm 2 warna biru tua, iradiansi maksimum 270 Wm 2 warna hijau dan iradiansi minimum 180 Wm 2 warna merah. Nilai output dapat dilihat pada tabel 4.6 dimana dapat dilihat bahwa jika iradiansi meningkat, maka arus akan ikut meningkat dan tegangan akan relatif meningkat juga, dan sebaliknya jika iradiansi menurun, maka arus akan ikut menurun dan tegangan akan relatif menurun.

c. Karakteristik dari 2 PV dihubung seri jika Iradiansi tetap, suhu