2. Manfaat Teoritis
a. Akademisi, penelitian ini diharapkan berguna bagi mahasiswa untuk memberikan pengetahuan secara luas mengenai apa saja faktor-faktor
yang mempengaruhi niali perusahaan. b. Peneliti, riset ini semoga berguna serta dapat dipergunakan dalam
penelitiannya ketika melakukan penelitian sebagai sumber untuk referensi.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Teori Agensi
Teori agensi menjelaskan suatu perusahaan adalah lokasi terjadinya kesepakatan untuk pemegang saham dengan pihak manajemen Agent dimana
sering terjadi konflik kepentingan di dalamnya. Konflik tersebut sebagian besar karena jabatan dalam perusahaan antara pemegang saham juga pihak manajemen.
sesuai dengan Meckling 1976 dan Isnanta 2008 menyatakan bahwa hubungan keagenan adalah kontrak antara pemegang saham Principal dan manajemen
Agent. Konflik kepentingan ini terjadi dimana pihak pemegang saham Principal
termotivasi untuk mengadakan kontrak dengan pihak manajemen untuk tujuan mensejahterakan pihaknya dengan profitabilitas yang terus meningkat. Sedangkan
pihak manajemen Agent termotivasi untuk memaksimalkan diri mereka sendiri yaitu dengan pemenuhan kesejahteraan ekonimi dan psikologisnya yang bertindak
secara opportunistik dengan mengambil keuntungan sebelum memenuhi kepentingan pemegang saham.
2. Profitabilitas
Dewi dkk. 2013 menyatakan bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Para investor menanamkan saham pada
perusahaan bertujuan untuk mendapatkan return. Semakin tinggi kemampuan perusahaan memperoleh laba, maka semakin besar return yang diharapkan
investor, sehingga menjadikan nilai perusahaan menjadi lebih baik. Horne dan
Jhon 2005 serta Analisa 2011 menyatakan bahwa, rasio profitabilitas terdiri atas dua jenis antara lain: rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya
dengan penjualan meliputi margin laba kotor dan margin laba bersih, dan profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi yaitu return on asset ROA
return on equity ROE.
3. Kebijakan Dividen
Menurut Hermunungsih 2009 dan Sukrini 2012 menyatakan bahwa kebijakan dividen adalah kebijakan yang berkaitan dengan penentuan apakah laba
yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada para pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan. Kebijakan terhadap
pembayaran dividen merupakan keputusan yang sangat penting dalam suatu perusahaan karena dapat memberikan penilaian bagi investor mengenai kebijakan
yang dilakukan terhadap dividen tersebut. Kebijakan ini akan melibatkan dua pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda, yaitu pihak pemegang saham
dan pihak manajemen perusahaan.
4. Leverage
Menurut Prasetyorini 2013 menyatakan bawa leverage merupakan suatu alat penting dalam pengukuran efektivitas perusahaan, dengan menggunakan
leverage perusahaan tidak hanya memperoleh keuntungan namun juga dapat mengakibatkan perusahaan dapat mengalami kondisi yang buruk yaitu kerugian,
karena leverage keuangan berarti perusahaan membebankan risiko kepada pemegang saham sehingga mempengaruhi return saham.