Studi Preseden LATAR BELAKANG

Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 16

I.2.1. Studi Preseden

Kajian preseden ini akan berfokus pada paparan deskriptif ruangan utama yang dimiliki oleh kedua galeri. Temuan dari kajian preseden, akan digunakan sebagai refrensi di dalam proses perncanaan dan perancangan objek studi Gaha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer.

I.2.1.1. Rumah Seni Cemeti

Rumah Seni Cemeti merupakan sebuah objek studi berupa bangunan galeri seni kontemporer yang dibuat pada tahun 1999. Bangunan ini sepenuhnya didesain oleh arsitek ternama Yogyakarta, yaitu arsitek Eko Prawoto. Beliau adalah salah satu arsitek Indonesia yang berada di luar paham mainstream. Selain itu Eko Prawoto juga berada pada posisi yang berlawanan dengan arus desain kontemporer global. 26 Hal ini ditunjukan dengan kecintaannya melalui desain-desain nilai kearifan lokal dalam arsitektur. Gambar 1.2. Entrance Rumah Seni Cemeti Sumber : Dokumentasi Pribadi pada tanggal 25 September 2013 Rumah Seni Cemeti merupakan karya beliau yang didesain berdasarkan nilai kebudayaan Yogyakarta. Melalui bangunan seni ini, Eko Prawoto berusaha mencerminkan sebuah pandangan kehidupan. Tertafsir seperti alami-buatan, kerajinan-industri, tradisional-modern, dan seni–non 26 Studio,Profil Image 2012, Juli 13. Retrieved September 23, 2013, from Eko Prawoto: Menurut Kehendak Site: http:www.youtube.comwatch?feature=player_embeddedv=IedXg1l8tfE Galeri Dan Sanggar Pendidika ka n n Se Se ni Kontemp mpor o er.

I.2.1.1 .

. R Rumah Seni Cemeti Ru Rumah Seni C C emeti merupakan sebuah h objek studi berupa bang ng un an galeri seni kon n te emp mpor r er er y yan an g g di i bu bu at pada tahun n 1999. Bangunan i ini sepenuhn n ya ya d d id id esain oleh arsit k ek ter er na na ma ma Y ogyakarta, y y aitu arsitek Eko Pr Pr aw aw oto. Belia ia u u d ad alah s al ah s at t u u ar ar sitek Indo one ne s sia yang b b erada di lu lu ar a p pah ah am m m ma instream. Selain itu Eko Prawo to to j j uga be be ra ra d da p p ada po p sisi ya yang b b e er lawa na n dengan a ru s desain kon te mpor er er glo o ba ba l. l. 26 26 Hal ini ditu u n njuk an dengan ke cintaann ya melalui d esai n-desain n il il ai kea ea ri rif fan loka kal da a la m arsitektur. Gambar r 1 1.2. Entran ance Rumah Seni Cemeti Sumber : Dokume entasi Pribadi pada tanggal 25 September 2013 Rumah Seni Cem m eti me erupakan karya beliau yang didesain berdasarkan nilai kebudayaan n Y o ogyakarta. Melalui bangunan seni ini, Eko Prawoto berusaha mencerminka k n sebuah pandangan kehidupan Tertafsir Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 17 seni. Berangkat dari paradoks kehidupan tersebut, bangunan seni ini senantiasa menjadi sebuah semangat untuk menggabungkan dinamika Yogyakarta yang terdiri atas berbagai jenis latar belakang dan paham- paham masyarakat serta budaya masyarakat. Gambar 1.3. Denah Dan Isometri Rumah Seni Cemeti Sumber :http:www.archive.cemetiarthouse.com_fileothersdenah_large.jpg Berawal dari keinginan seniman kontemporer Nindityo Adipurnomo dan Mella Jaarsma untuk memiliki sebuah rumah galeri seni untuk karya-karya para seniman. Desain bangunan ini dibayangkan sebagai ruang kerja yang dinamis yang diharapkan bisa mengundang rasa ingin tahu masyarakat serta bisa memberikan rasa nyaman dan akrab bagi publik yang mengunjungi. Dari keinginan mereka, Eko Prawoto menciptakan rancangan arsitekturnya bukan hanya sebagai ruang gelar karya yang terkesan komersil tetapi menciptakan ruang yang merangsang terjadinya dialog seni. Gambar 1 .3. Dena h Da n Isom etri Rumah Seni Cemeti Su mb er :http:www .a rc hive.c em etiartho us e. com_fileothe rs d enah _ _large e .jpg pg Berawal da ri keinginan s enim an kontempor er r Nindi dityo o Adipurnomo d an M el la Jaarsma unt uk m em il iki sebuah r um mah h gale l ri ri se ni un un tu tu k k k kary y a-karya pa pa ra senim m a an. Desain b b an an gu gu nan ini d dibayang g ka kan n sebagai ruang kerja yang d d in inam am is is yang diharapkan bisa mengundang ng r ras as a ingin tahu masyarakat serta bisa memberikan rasa nyaman dan ak akra a b b ba ba gi pu pu bl blik ik y y an an g g me me ng ng un unju ju ng ng i. Dar ar i i ke ke in in gi gina na n n mere ka ka, , Ek Ek o o Pr Pr aw aw oto mencip p ta a ka ka n n ranc c an an ga ga n ar si si te te kt kt u urnya bu bu ka ka n ha ha ny nya a sebagai ru rua ang g gelar ka k ry y a ya ya ng ng terkesan kome e rs r il tetap ap i i menciptakan ru ru an an g g ya y ng ng m merangsang terjadinya dialog seni. Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 18 Gambar 1.4. Ruang Galer Seni Sumber : Dokumentasi Pribadi pada tanggal 25 September 2013 Gambar 1.5. Ruang Diskusi Dengan Penerapan Pendopo Limasan Sumber : Dokumentasi Pribadi pada tanggal 25 September 2013 Limasan melekat kuat dalam kebanyakan desain rumah tradisional di Yogyakarta. Begitu pula dengan Rumah Seni Cemeti, Cemeti mengambil bentuk pendopo Limasan sebagai ruang masuk dan penerima. Ruang ini menjadi penanda bahwa seni bisa saja bersikap medekatkan diri dengan lingkungan sosial budaya. Seni tidak hanya berarti melawan kemapanan. Seni bisa dibangun dengan tetap berakar pada kebudayaan lokal. Jadi, pendaparuang masuk merefleksikan konsep ini. Gambar 1.4. Ruang Ga Ga le er r Se S ni Sumber : D D ok ok um en ta si P ri badi pad d a a ta ta ng ng gal 25 Sep ep te te mb mber 2013 Gambar 1.5. Ruang Disk k us u i Dengan Penerapan Pendopo Limasan Sumber : Dokumentasi Pribadi pada tanggal 25 September 20 13 13 Li Li ma mas san me me le le ka ka t kuat at d d al al am k k eb eb an an ya ya kan n de de sa sa in rumah ah t tra radi disional di di Y Y og og ya ya k karta. Begitu pu p la d e engan Rumah Se Se ni ni C C em em e eti, Cemeti mengambil bentuk pendo o po Limasan an sebagai ruang masuk dan penerima. Ruang ini menjadi penand nda bahwa s seni bisa saja bersikap medekatkan diri dengan lingkungan sosial al buday y a a. Seni tidak hanya berarti melawan kemapanan. Seni bisa diban ngun n dengan tetap berakar pada kebudayaan lokal. Jadi, pendaparuang mas su uk merefleksikan konsep ini. Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 19 Gambar 1.6. Sketsa Kajian Tentang Preseden Rumah Seni Cemeti Sumber : Sketsa Penulis. Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 20 Gambar 1.7. Sketsa Kajian Tentang Preseden Rumah Seni Cemeti Sumber : Sketsa Penulis. Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 21 Gambar 1.8. Sketsa Kajian Tentang Preseden Rumah Seni Cemeti Sumber : Sketsa Penulis. Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 22 Gambar 1.9. Sketsa Kajian Tentang Preseden Rumah Seni Cemeti Sumber : Sketsa Penulis. Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 23 Gambar 1.10. Sketsa Kajian Tentang Preseden Rumah Seni Cemeti Sumber : Sketsa Penulis. Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 24 Tabel 1.4. Tabel Analisis Bentuk, Tatanan, Kualitas, Dan Tanggapan Ruang Pada Rumah Seni Cemeti 27

I.2.1.2. Taman Budaya Yogyakarta TBY

Taman Budaya Yogyakarta adalah sebuah bangunan yang berfungsi sebagai pembina kebudayaan serta pemelihara kebudayaan agar tidak lekang oleh waktu. Skala kebudayaan yang dikelola TBY adalah 27 Analisis Survey Penulis pada tanggal 25 September 2013. No. Kajian Arsitektur Unggulan Bentuk, Ruang, Tatanan Penjelasan Kualitas Ruang Kesan Tanggapan 1 Ruang Penerima - Layout ruang persegi - Nuansa Jawa - Bentuk Limasan, Pendopo - Terbuka, alam - Elemen tradisional: kayu, bambu - Merupakan simbol sapaan selamat datang khas Yogya, Jawa. - Pemilihan Limasan sesuai keinginan pemilik - Menampilkan keberadaan bahwa bangunan terletak di Yogyakarta - Sangat mencerminkan atmosfir tradisional di tengah-tengah nuansa kontemporer - Membantu terjadinya dialog antar pelaku seni - Sangat identik sebagai ruang komunal perkenalan publik terhadap seni –sebelum masuk ke ruang galeri 2 Ruang Transisi Taman - Layout presegi - Terbuka - Tanpa pentup masiv - Berbentuk selasar - Elemen industrial modern - Sebagai ruang pemasok udara segar, angin, dan cahaya matahari ke seluruh penjuru ruang - Satu-satunya akses menuju ruang utama - Merupakan penghubung semua ruangan - Sedikit sempit ketika banyak pengunjung - Penempatan perabot kursi meja di ruang transisi ini mengakibatkan sirkulasi terganggu - Bentuk denah sempit ke lebar denah melebar menuju ruang galeri seni 3 Ruang Galeri Seni - Layout persegi asimetris - Bukaan dari atas - Elemen warna putih - Elemen desain fisik industrial-modern - Prioritas penerangan alami - Lantai ubin berwarna kuning - Ruang utama: ruang pameran - Adanya instalasi pecahayaan buatan untuk memfokuskan karya seni - Sirkulasi udara dan pencahayaan alami sangat baik - Elemen cat putih pada ruang galeri menimbulkan kesan netral refrensi - Ruang sangat fleksibel, penataan sesuai keinginan seniman - Atap seng melambangakan perpaduan industrial- modern - Kapasitas 150

I.2.1.2. Taman Buday aya

Y Yogyakarta TBY Taman Budaya Yogyakarta adalah sebuah bangunan yang 1 Ruang g P Penerima - La Layout ruang persegi - Nuansa Jaw aw a - Bentuk Lima m sa a n n , Pe Pe nd n opo - T Terb rb uka, ala la m - - El E emen tradisional: kayu yu , , ba ba mb mb u - Me Meru ru pa p kan simbol sapaan se e la la mat datang khas Y Y og ogya y , Jawa. - Pemilihan Limasan se se su u ai ai k k ei e nginan pe pe mi mi lik k - Menampil il ka ka n n ke ke be b radaan bah h wa bang unan n t t er er letak di Yogyakarta Sangat mencerminkan atmosfir tradisional di tengah-tengah nuansa kontemporer - Membantu terjadinya dialog antar pelaku se se ni n - Sang gat a identik sebagai ruang ko komunal pe p rkenalan n p p ublik te te rh rh adap seni i –sebelum ma ma su su k k ke ruang g g g aleri 2 R Ruan g Tran sisi Taman - Layout pr esegi - Terbuk a - Tanpa pe ntup mas iv - Berbentu k sela sa r - El emen indus tria l modern - Sebaga i ruang pe ma so k udara segar, an gin, d an cahaya mata ha ri ke selu ruh pe njuru ru ang - Satu -satu ny a ak ses menuju ruang utama - Me ru rupa paka kan n pe p nghu u b bung g s s emua ru u an a gan - Se di diki k t semp mp it it k k et etika bany ak ak pen n gu gunj nj un un g g - Pe ne mp mpatan p p er r ab ab ot kursi me eja di ru ru a ang transisi i i ni mengak ib batkan sirkulasi terganggu gu - Bentuk d d en ah s sempit ke l ebar de denah mele ba r menuju rua a ng ng galeri seni 3 3 Ru R ang g Ga Ga le le ri ri Se Se i ni - Layout persegi asimetris - Bu Bu ka ka an an d d ar ar i i at at as a - El Elemen warna na p p ut utih ih - El El em emen d d es e ain fi si si k k industrial-mo mo dern - Prioritas penera rangan alami - Lantai u ubin berwarna k kuning - Ruang utama: ruang pameran - Ad Adan an ya ya i i ns ns ta ta la la si si p pecahayaan b b ua ua ta ta n n untu tu k k me mf mf ok ok uska kan n k karya seni - - Sirkulasi udara dan p pencahayaan alami s angat baik - Elemen cat putih h p p ad ad a ruang galeri menimb mb ul ul ka n n ke kesa sa n n netr tr al al re re fr fren en si si - R Ruang sang g at at f f l lek ksibel, pe p nata a an an s s es esua a i i ke ke in in gi ginan n se seniman - At Atap seng melambangakan perpaduan industrial- modern - Kapasitas 150 Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 25 kebudayaan dari keseluruhan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejarah terbentuknya TBY berawal dari tahun 1978, dengan dukungan dari berbagai kalangan seniman dan cendekiawan serta berdasarkan Kepmen Pendidikan dan Kebudayaan untuk membangun pusat-pusat kebudayaan yang disebut dengan Taman Budaya di berbagai provinsi, termasuk D.I. Yogyakarta. 28 Gambar 1.11. Perspektif Bangunan Taman Budaya Yogyakarta Sumber : http:universes-in-universe.org Gambar 1.12. Gambar Denah Taman Budaya Yogyakarta Gedung Militair Societet Sumber : TBY 28 www.thewindowofyogyakarta.com yang disebut dengan Ta Ta m man Budaya ya d d i berbagai provinsi, termasuk D.I. Yogyakarta. 28 Ga mb ar 1.11. P ersp ek tif Ba ng un an Taman B ud ay a Yogyak ar ta t Su mber : h tt p: un iv erses-in -uni verse.org Gambar 1.12. Gambar Denah h Taman Bu u d daya Yogyakarta Gedung Militair Societet Su m mber : TBY Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 26 Gambar 1.13. Interior Ruang Galeri Seni TBY Sumber : Dokumentasi Pribadi pada tanggal 25 September 2013 Gambar 1.14. Interior Concert Hall TBY Dan Teater Seni Societet Sumber : http:2.bp.blogspot.coms1600concer+hall+tby.jpg Taman Budaya Yogyakarta pertama kali berada di komplek Universitas Gadjah Mada dan terpat dibangun pada 11 Maret 1977. TBY pada awalnya berupa Pusat Pengembangan Kebudayaan Purna Budaya. Seiring berjalannya waktu, berdasarkan keputusan Sri Sultan HB X, Bappeda DIY, DPRD Provinsi DIY, Walikota, dan Dirjen Kebudayaan DIY, gedung seni budaya dibangun lagi di kawasan cagar budaya Benteng Vredeburg dan sekaligus berdampingan dengan Gedung Societet Militair. Gambar 1.13. Interior Ruang Ga le leri ri Seni TB T Y Sumber er : : D D ok umentasi P ri badi pada ta ng ngga g l 25 Sep ep te temb mb er e 2013 Gambar 1.14. Interior Co Co nc nc ert Hall TBY Dan Teater Seni Societet Sumber : http:2.bp.blogspot.coms1600concer+hall+tby.jpg Ta a ma ma n n Bu u da da ya ya Y Y og og ya ya ka ka rta pe pe rt rt am a a ka ka li li berada di di k kom omplek Un Un i iversi si ta ta s s G Gadjah Mada a da d n terp p a at dibangun pa da da 11 M Mare e t t 19 1977. TBY pada awalnya berupa Pu s sat Pengem mbangan Kebudayaan Purna Budaya. Seiring berjalannya wak ktu, berdas sarkan keputusan Sri Sultan HB X, Bappeda DIY, DPRD Pro ovinsi D I IY, Walikota, dan Dirjen Kebudayaan DIY, gedung seni budaya di i ba b ng g u un lagi di kawasan cagar budaya Benteng Vredeburg dan sekaligus berd d am am pingan dengan Gedung Societet Militair. Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 27 Tabel 1.5. Tabel Analisis Bentuk, Tatanan, Kualitas, Dan Tanggapan Ruang Pada Taman Budaya Yogyakarta 29

I.2.2. Studi Komparasi

Dokumen yang terkait

MUSEUM SENI KONTEMPORER DI LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM SENI KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

1 3 20

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GRAHA GALERI DAN SANGGAR PENDIDIKAN SENI KONTEMPORER DI YOGYAKARTA Penciptaan Fleksibilitas Ruang Melalui Pendekatan Ekspresi Arsitektur Kontemporer.

0 11 25

TINJAUAN HAKIKAT GRAHA GALERI DAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GRAHA GALERI DAN SANGGAR PENDIDIKAN SENI KONTEMPORER DI YOGYAKARTA Penciptaan Fleksibilitas Ruang Melalui Pendekatan Ekspresi Arsitektur Kontemporer.

1 51 58

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GRAHA GALERI DAN SANGGAR PENDIDIKAN SENI KONTEMPORER DI YOGYAKARTA Penciptaan Fleksibilitas Ruang Melalui Pendekatan Ekspresi Arsitektur Kontemporer.

0 31 42

KONSEP PERENCANAAN DAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GRAHA GALERI DAN SANGGAR PENDIDIKAN SENI KONTEMPORER DI YOGYAKARTA Penciptaan Fleksibilitas Ruang Melalui Pendekatan Ekspresi Arsitektur Kontemporer.

1 26 66

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

0 2 12

PENDAHULUAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

0 6 17

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

0 4 17

PENDAHULUAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

0 11 14

TINJAUAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

4 18 21