35
Tabel 2.4 Kebutuhan air irigasi selama penyiapan lahan
M = Eo + P mmhari
T = 30 hari T = 45 hari
S = 250 mm S= 300 mm
S = 250 mm S= 300 mm
5,0 5.5
6.0 6,5
7.0 7,5
8.0 8,5
9,0 9,5
10,0 10,5
11,0 11.1
1 1.4 11.7
12,0 12.3
12,6 13.0
13,3 13.6
14.0 14,3
14.7 15,0
12,7 13,0
13,3 13.6
13.9 14,2
14.5 14.8
15,2 15,5
15.8 16.2
16.5 8.4
8.8 9.1
9,4 9.8
10,1 10.5
10.8 11.2
11.6 12,0
12.4 12.8
9,5 9,8
10.1 10.4
10.8 11,1
11.4 11,8
12.1 12.5
12,9 13.2
13,6 Sumber : Standart Perencanaan Irigasi KP-01
2.5.1. Perkolasi
Perkolasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perhitungan besarnya kebutuhan air di sawah. Perkolasi adalah proses mengalirnya air dibawah
permukaan tanah akibat adanya gaya gravitasi atau tekanan hidrostatik atau juga dari keduanya, dan suatu lapisan tanah ke lapisan tanah dibawahnya, hingga mencapai
permukaan air tanah pada lapisan jenuhnya. Jenis air ini tidak dapat dimanfaatkan untuk tanaman. Perkolasi atau peresapan air kedalam tanah dibedakan menjadi dua,
yaitu perkolasi vertikal dan perkolasi horizontal.
36 Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah :
• Sifat tanah • Air tanah
• Keadaan medan Jadi perkolasi disini adalah kehilangan air yang dipengaruhi oleh keadaan
fisik dilapangan. Besar angka perkolasi dapat dilihat pada Tabel 2.6 berikut ini
Tabel 2.5. Tingkat Perkolasi
Jenis Tanah Angka Perkolasi
Padi mmhari Palawija mmhari
Tekstur Berat Tekstur Sedang
Tekstur Ringan 1
2 5
2 4
10 Sumber : Standart Perencanaan Irigasi KP-01
2.5.2 Penggantian Lapisan Air Water Layer Requirement = WLR
Penggantian lapisan air mi dimaksudkan untuk mengisi kembali lapisan air setelah dilakukan pemupukan. Penggantian ini dilakukan sebanyak 2 kali, masing-
masing 50 mm 3,3 mmhari selama setengah bulan selama sebulan dan dua bulan setelah transplantasi.
2.5.3. Koefisien Tanaman
Besarnya koefisien tanaman yang diperlukan untuk menghitung evapotranspirasi tergantung dari jenis dan umur tanaman tersebut. Koefisien tanaman
37 ini merupakan faktor yang mencari besarnya air yang habis terpakai oleh tanaman
untuk pertumbuhannya. Dalam studi ini harga-harga koefisien tanaman padi dan palawija yang akan dipakai berdasarkan data-data dan FAO yang telah dipakai secara
umum di Indonesia. Harga koefisien tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.6. Harga Koefisien Tanaman
Bulan Padi
Palawija Varietas
Biasa Varietas
Unggul Keledai
K. Tanah Jagung
0,5 1,0
1,5 2,0
2,5 3,0
3,5 4,0
4,5 1,10
1,10 1,10
1,10 1,10
1,05 0,95
0,00 1,10
1,10 1,05
1,05 0,95
0,00 0,50
0,75 1,00
1,00 0,82
0,45 0,50
0,51 0,66
0,85 0,95
0,95 0,95
0,55 0,55
0,50 0,95
0,96 1,05
1,02 0,95
Sumber : Standart Perencanaan Irigasi KP-01 Catatan
- = untuk sisanya kurang dan 12 bulan
- Umur kedelai = 85 hari - Umur kacang tanah = 130 hari
- Umur jagung = 80 hari
2.5.4. Penggunaan Konsumtif