40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Umum
Transformator merupakan salah satu peralatan listrik yang umum di pakai dalam sistem kelistrikan. Seperti peralatan listrik umumnya, transformator dibuat
menggunakan bahan yang memiliki batasan dalam kemampuanya menahan arus lebih yang melebihi kemampuan peralatan. Dalam penggunaanya, transformator
terkadang digunakan melebihi kapasitasnya demi melayani beban yang berkembang dari konsumen secara kontiniu.
Dalam bab ini akan dibahas pengaruh masing- masing hubungan belitan terhadap kemampuan transformator dalam keadaan beban lebih, yang tentunya
melebihi kapasitas dari transformator itu sendiri. Effisiensi dan kemampuan dari transformator dalam menahan atau bekerja dalam keadaan beban lebih akan di
htung dengan memasukkan data yang telah diperoleh. Dalam hal ini kapasitas trafo 2 kVA.
4.2 Data Percobaan
Dari hasil penelitian di Laboratorium Konversi Energi diperoleh data pengujian sebagai berikut:
a. Hubungan Yy Data yang diperoleh melalui hasil percobaan hubungan Yy
dapat dilihat pada Tabel 4.1 dibawah ini:
41 Tabel 4.1
Data percobaan hubungan Yy Pembebanan
P
in
kW V
in L-L
V
L-L
V
L-N
I
load
Temperatur
o
C Temperatur setelah
1 menit
o
C 85
1,7 343
219 113
4,42 28
29,5 90
1,8 356
227 118
4,57 28
29,5 97,5
1,95 373
240 124
4,63 28
29,6 100
2 375
242 125
4,65 28
29,6
b. Hubungan Dy
1
Data yang diperoleh melalui hasil percobaan hubungan Dy
1
dapat dilihat pada Tabel 4.2 dibawah ini:
Tabel 4.2 Data percobaan hubungan Dy
1
Pembebanan P
in
kW V
in L-L
V
L-L
V
L-N
I
load
Temperatur
o
C Temperatur setelah
1 menit
o
C 100
2 215
250 125
4,69 28
29,6 105
2,1 221
250 128
4,76 28
29,6 145
2,9 272
314 158
5,32 28
29,9
c. Hubungan Dy
5
Data yang diperoleh melalui hasil percobaan hubungan Dy
5
dapat dilihat pada Tabel 4.3 dibawah ini:
Tabel 4.3 Data percobaan hubungan Dy
5
Pembebanan P
in
kW V
in L-L
V
L-L
V
L-N
I
load
Temperatur
o
C Temperatur setelah
1 menit
o
C 100
2 214
225 124
4,66 28
29,6 105
2,1 222
235 130
4,96 28
29,7 117,5
2,35 240
257 140
4,75 28
29,8
42 d. Hubungan Dy
11
Data yang diperoleh melalui hasil percobaan hubungan Dy
11
dapat dilihat pada Tabel 4.4 dibawah ini:
Tabel 4.4 Data percobaan hubungan Dy
11
Pembebanan P
in
kW V
in L-L
V
L-L
V
L-N
I
load
Temperatur
o
C Temperatur setelah 1
menit
o
C 90
1,8 212
235 121
4,65 28
29,5 100
2 226
244 130
4,82 28
29,6 110
2,2 242
269 139
5,01 28
29,7 120
2,4 248
270 143
5,11 28
29,8
e. Hubungan Yd
1
Data yang diperoleh melalui hasil percobaan hubungan Yd
1
dapat dilihat pada Tabel 4.5 dibawah ini:
Tabel 4.5 Data percobaan hubungan Yd
1
Pembebanan P
in
kW V
in L-L
V
L-L
V
L-N
I
load
Temperatur
o
C Temperatur setelah
1 menit
o
C 90
1,8 350
200 115
4,6 28
29,5 100
2 360
220 127
4,75 28
29,6 120
2,2 375
240 138
4,92 28
29,6 125
2,5 380
260 150
5,09 28
29,8
f. Hubungan Yd
5
Tabel 4.6 Data percobaan hubungan Yd
5
Pembebanan P
in
kW V
in L-L
V
L-L
V
L-N
I
load
Temperatur
o
C Temperatur setelah 1
menit
o
C 90
1,8 320
189 109
4,7 28
29,5 100
2 340
201 116
4,81 28
29,6 120
2,2 365
216 125
4,94 28
29,7
43 g.
Hubungan Yd
11
Data yang diperoleh melalui hasil percobaan hubungan Yd
11
dapat dilihat pada Tabel 4.7 dibawah ini:
Tabel 4.7 Data percobaan hubungan Yd
11
Pembebanan P
in
kW V
in L-L
V
L-L
V
L-N
I
load
Temperatur
o
C Temperatur setelah
1 menit
o
C 90
1,8 335
198 114
4,53 28
29,5 100
2 350
207 120
4,65 28
29,6 120
2,2 376
222 128
4,8 28
29,6 130
2,6 380
225 143
5,03 28
29,9
h. Hubungan Dd Data yang diperoleh melalui hasil percobaan hubungan Dd
dapat dilihat pada Tabel 4.8 dibawah ini:
Tabel 4.8 Data percobaan hubungan Dd
Pembebanan P
in
kW V
in L-L
V
L-L
V
L-N
I
load
Temperatur
o
C Temperatur setelah
1 menit
o
C 90
1,8 320
208 121
4,8 28
29,6 100
2 355
231 134
4,89 28
29,7 120
2,2 370
241 139
5,03 28
29,8
4.3 Analisa Data