27
2.3 Beban Lebih Pada Transformator 2.3.1 Umum
Dalam pengoperasianya transformator sering mengalami gangguan, masing- masing gangguan mengakibatkan berbagai hal yang merugikan bagi
tansformator. Salah satu gangguan yang sering terjadi yaitu gangguan arus lebih yang disebabkan kondisi beban lebih pada transformator. Beban lebih adalah
kondisi dimana beban yang dipikul oleh transformator melebihi dari kapasitas transformator itu sendiri.
2.3.2 Gangguan- Gangguan Pada Transformator
a. Gangguan internal Gangguan internal adalah gangguan yang terjadi di dlam transformator itu
sendiri. Gangguan internal dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok : a.1 Gangguan yang baru terjadi incipient Faults
Adalah gangguan kecil yang apabila tidak segera terdeteksi akan membesar dan akan menyebabkan kerusakan yang lebih serius seperti:
1. terjadi busur api are yang kecil dan pemanasan lokal yang dapat
disebabkan oleh : - cara penyambungan yang tidak baik
- partial discharg - Kerusakan isolasi pada penjepit inti.
2. gangguan pada sistem pendingin 3. arus sirkulasi pada trafo- trafo yang bekerja paralel.
28 4. gangguan hubung singkat
a.2 Gangguan Eksternal Yaitu gangguan hubung singkat diluar trafo, gangguan ini dapat dideteksi
karena timbulnya arus yang sangat besar, mencapai beberapa kali arus nominal. Trafo daya dapat beroperasi secara terus menerus pada arus beban nominalnya
100 x I
NT
. Apabila beban yang dilayani lebih besar dari 100, trafo akan mendapat pemanasan lebih[8].
Efek dari pembebanan pada transformator yang melebihi name plate tidak akan terlihat tanpa membongkar transformator itu sendiri. Sejarah dari
pengoperasian transformator akan menjadi indikasi pertama dari kerusakan akibat beban lebih. Transformator mungkin memiliki kemampuan bawaan untuk
menangani beban diatas rating nameplate nya. Akan tetapi, pembebanan diatas ratingnya dapat mengakibatkan pengurangan umur transformator. Pengurangan
umur ini tidak dapat diperbaiki. Pemanasan lebih atau beban lebih dapat menyebabkan kerusakan pada
transformator. Suhu puncak minyak, suhu ambient, beban arus, dll dapat dikombinasikan untuk mengetahui suhu dan mengatur kondisi suhu pada
transformator[5]. Akibat terjadinya kenaikan arus yang disebabkan oleh adanya peningkatan
beban yang melebihi kapasitas transformator maka pada transformator akan mengalami kenaikan suhu yang besarnya[9] :
∆T= K. I
2
. Tmins Ω ≠
29 Dimana:
∆T= kenaikan temperatur dalam celcius K= 0,343 konstanta
I= arus yang mengalir ampere T= waktu dalam menit
Ω ≠ = ohm per jumlah konduktor.
2.3.3 Batas Ketahanan Transformator