60
Jumlah 55.14
100
Berdasarkan Tabel 8 tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja guru di SMKN 2 Pengasih, paling tinggi pada indikator kompetensi kepribadian sebesar
21,50 atau 38,99, sedangkan paling rendah pada indikator kompetensi profesional sebesar 6,08 atau 11,03.
2. Kepemimpinan kepala sekolah
Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilihat pada lampiran 9 diketahui skor terendah 47 dan skor tertinggi adalah 63. Data kemudian di analisis
menggunakan SPSS 16.0 sehingga dapat diketahui rerata mean sebesar 52,5 , median sebesar 51,5, modus sebesar 48, dan standar deviasi sebesar 4,13.
a. Tabel Distribusi Untuk menyusun tabel distribusi frekuensi dilakukan perhitungan-perhitungan
sebagai berikut. 1 Menentukan rentan skor R
R = Skor Tertinggi – Skor Terendah
R = 63 - 47 R = 16
2 Menentukan banyaknya kelas interval K K = 1+ 3,3 log n
n = jumlah responden K = 1+ 3,3 log 36
61 K = 6,135 dibulatkan menjadi 6
3 Menentukan panjang kelas interval P P = R : K
P = 16 : 6 P = 2,67 dibulatkan menjadi 3
Distribusi frekuensi yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi komulatif sebagai berikut.
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Kepemimpinan Kepala Sekolah
No Kelas
Interval Nilai
Tengah Frekuensi
Frekuensi Relatif
1 47 - 49
48 10
27.78 2
50 - 52 51
11 30.56
3 53 - 55
54 9
25.00 4
56 - 58 56
2 5.56
5 59 - 61
60.5 2
5.56 6
62 - 63 63
2 5.56
Jumlah 36
100
Berdasarkan Tabel 9, Frekuensi paling tinggi terdapat pada kelas interval nomor 2 yang mempunyai rentan 50 - 52 dengan jumlah 11 guru.
62 4 Histogram
Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Kepemimpinan Kepala Sekolah
Dari histogram di atas dapat diketahui bahwa frekuensi skor yang diberikan guru untuk bagian setengah kebawah adalah semakin tinggi interval,
frekuensi skor jawaban semakin meningkat. Dan dari setengah frekeunsi ke atas adalah semakin tinggi interval maka frekuensi skor semakin menurun.
b Deskripsi Kategori Mengetahui gambaran varibel pada masing-masing Indikator serta
variabel keseluruhan indikator dalam penelitian ini, terlebih dahulu dihitung nilai mean ideal, standar deviasi ideal, skor minimum ideal, dan skor maksimum ideal.
Adapun kecenderungan skor pada variabel terhadap indikator dan variabel secara keseluruhan indikator adalah sebagai berikut.
27.78 30.56
25.00
5.56 5.56
5.56 0.00
5.00 10.00
15.00 20.00
25.00 30.00
35.00
1
FRE K
U E
N S
I
KELAS INTERVAL
Kepemimpinan Kepala Sekolah
47 - 49 50 - 52
53 - 55 56 - 58
59 - 61 62 - 63
63 1 Kepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolah diukur melalui angket yang berjumlah 16 butir pertanyaan menggunakan skala Likert dengan skor 1 sampai 4, sehingga
dapat diketahui nilai-nilai parameter idealnya sebagai berikut. Skor minimum ideal
= 16 x 1 = 16
Skor maksimum ideal = 16 x 4
= 64 Nilai rata-rata ideal Mi
= 16+ 642 = 40
Nilai standar deviasi ideal Sdi = 64 - 166
= 8 Untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah dilakukan dengan hitungan
sebagai berikut. Sangat Setuju
= Mi + 1 SDi
= 48 Setuju
= Mi s.d Mi + 1 SDi
= 40 s.d 48 Tidak Setuju
= Mi
– 1 SDi s.d Mi = 32 s.d 40 Sangat Tidak Setuju =
Mi – 1 SDi
= 32 Sutrisno Hadi, 2004: 135
Tabel 10. Distribusi Data Per Indikator Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah
No. Indikator
Mean Persentase
1 Pendekatan pengaruh
kewibawaan 13.28
25.29 2
Pendekatan pengaruh sifat 26.08
49.68 3
Pendekatan pengaruh perilaku 6.78
12.91 4
Pendekatan pengaruh situasional
6.36 12.12
Jumlah 52.50
100 Berdasarkan Tabel 10 tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam
kepemimpinan Kepala Sekolah di SMKN 2 Pengasih, paling tinggi pada indikator
64 pendekatan pengaruh sifat sebesar 26,08 atau 49,68, sedangkan paling
rendah pada indikator pendekatan situasional sebesar 6,36 atau 12,12 dan pendekatan pengaruh perilaku sebesar 6,78 atau 12,91.
3. Motivasi kepala sekolah