70 adalah 1,361 dan motivasi 1,361 maka 1,36110,00 tidak terjadi korelasi antara
variabel tersebut. 4. Pengujian Hipotesi
Dalam penelitian “Kontribusi Kepemimpin dan Motivasi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMKN 2 Pengasih” ini terdapat dua hipotesis, yaitu
Hipotesis alternative Ha dan Hipotesis nol Ho. Ha adalah lawan dari Ho. Ha cenderung dinyatakan dalam kalimat positif, sedangkan Ho dinyatakan dalam
kalimat negatif. Pengujian hipotesis 1 dan hipotesis 2 menggunakan teknik analisis regresi tunggal, sedangkan hipotesis 3 menggunakan teknik analisis
regresis ganda.
a. Uji Hipotesis 1
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah kontribusi kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMKN 2 Pengasih.
Ha : Kepemimpinan kepala sekolah memiliki kontribusi yang signifikan
terhadap kinerja guru di SMKN 2 Pengasih. Ho : Kepemimpinan kepala sekolah tidak memiliki kontribusi yang signifikan
terhadap kinerja guru di SMKN 2 Pengasih. Jika F
hitung
F
tabel
= Ho ditolak Jika F
hitung
F
tabel
= Ho diterima Tabel 16. Rangkuman Hasil F
hitung
dan F
tabel
Tunggal X1 Y
A b X1
F
hitung
F
tabel
P R
Kesimpulan
27,751 0,103
4,333 2,89
0,045 0,336
Signifikan
Dari tabel di atas diperoleh nilai F
hitung
F
tabel
4,3332,89 yang berarti kepemimpinan berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja guru di SMKN 2
71 Pengasih , sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Nilai probabilitas p sebesar 0,0450,05 yang berarti kepemimpinan berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja guru di SMKN 2 Pengasih.
Sedangkan untuk mencari besarnya sumbangan kepemimpinan terhadap kinerja guru di SMKN 2 Pengasih yaitu dengan mencari koefisien determinan yaitu KP =
R
2
x 100. Besarnya R = 0,336, sehingga KP = 0,336
2
x 100 = 11,29 yang berarti kepemimpinan kepala sekolah memberikan sumbangan terhadap kinerja
guru di SMKN 2 Pengasih sebesar 11,29 dan sisanya sebesar 88,71 diberikan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
Berdasarkan tabel analisis regresi tunggal diperoleh kepemimpinan X1 memiliki nilai koefisien sebesar 0,103 dan memiliki nilai konstanta sebesar
27,751. Sehingga dapat disusun menjadi persamaan regresi tunggal sebagai berikut.
Ŷ = 27,751 + 0,103X1 Dari persamaan tersebut menunjukkan apabila kepemimpinan naik sebesar
0,103 maka kinerja guru meningkat satu poin.
b. Uji Hipotesis 2
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah kontribusi kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMKN 2 Pengasih.
Ha : Kepemimpinan kepala sekolah memiliki kontribusi yang signifikan
terhadap kinerja guru di SMKN 2 Pengasih. Ho
: Kepemimpinan kepala sekolah tidak memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kinerja guru di SMKN 2 Pengasih.
Jika F
hitung
F
tabel
= Ho ditolak Jika F
hitung
F
tabel
= Ho diterima
72 Tabel 17. Rangkuman Hasil F
hitung
dan F
tabel
Tunggal X2 Y
A b X2
F
hitung
F
tabel
P R
Kesimpulan
27,751 0,453
11,682 2,89
0,002 0,506
Signifikan Dari tabel di atas diperoleh nilai F
hitung
F
tabel
11,6822,89 yang berarti motivasi kepala sekolah berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja guru di
SMKN 2 Pengasih , sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Nilai probabilitas p sebesar 0,0020,05 yang berarti kepemimpinan
berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja guru di SMKN 2 Pengasih. Sedangkan untuk mencari besarnya sumbangan motivasi kepala sekolah
terhadap kinerja guru di SMKN 2 Pengasih yaitu dengan mencari koefisien determinan yaitu KP = R
2
x 100. Besarnya R = 0,506, sehingga KP = 0,506
2
x 100 = 25,6 yang berarti motivasi kepala sekolah memberikan sumbangan
terhadap kinerja guru di SMKN 2 Pengasih sbesar 25,6 dan sisanya sebesar 74,4 diberikan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
Berdasarkan tabel analisis regresi tunggal diperoleh kepemimpinan X2 memiliki nilai koefisien sebesar 0,453 dan memiliki nilai konstanta sebesar 27,751.
Sehingga dapat disusun menjadi persamaan regresi tunggal sebagai berikut. Ŷ = 27,751 + 0,453X2
Dari persamaan tersebut menunjukkan apabila motivasi kepala sekolah naik sebesar 0,453 maka kinerja guru meningkat satu poin.
c. Uji Hipotesis 3